Lantunan Surat Ar-Rahman terdengar begitu merdu. Menggambarkan arti dari surat Ar-Rahman secara keseluruhan, Nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan. Seluruh keindahan bumi ini, Laut, Pohon, Langit semuanya tercipta dengan begitu indah. Seperti saat ini, semilir angin berembus mengiringi prosesi pernikahanku.
Duduk di samping ayah yang menjadi wali nikahku. Hari ini akan menjadi titik balik dari kehidupanku. Sejak perjodohan ini, aku hanya bisa berdoa, semoga aku ikhlas menerima semuanya. Meski aku tahu, semua mimpi harus aku pendam dan musnahkan. Mimpi untuk menjadi wanita karier. Bekerja di bidang jurnalistik seperti pendidikan yang sudah aku tempuh. Hanya saja belum sempat aku melangkah, ayah dan bunda sudah memberikan tanggung jawab kepadaku.
”Sah."
Aku tersadar saat ini, wajahku ya ng sejak tadi menunduk kini terangkat. Ayah sudah mengusap punggungku dengan lembut. Hijab putih yang menutupi rambutku kini terjuntai sampai dada.
"Selamat, Nak, kamu sudah menjadi istri sahnya Kafka...”
Mendengar ucapan ayah itulah aku langsung menatap kakak iparku, yang sekarang telah menjadi suami sahku. Ayah sedang memeluk Kafka, dan memberikan ruang untukku setelahnya. Kafka kini sudah berada di depanku, lalu tangan itu terulur. Jabat tangan ini membuatjantungku berdegup kencang, dan ada desir halus di
relung hatiku. Kafka menunduk dan mengecup keningku.
EmoticonEmoticon