Let's Kickstart Riftworld Chronicles!

Let's Kickstart Riftworld Chronicles!

February 18, 2015 Add Comment
While I've been insanely busy these past five months caring for and getting to know my amazing new baby, my partner has had the additional pleasure (and challenge) of creating a new web series, The Riftworld Chronicles. Based on his short film, The Portal, they shot the first season in December and are now hard at work on post-production. Since this is a sci-fi/fantasy/comedy, there are visual
Resep Orange Cake Sunkist Lembut

Resep Orange Cake Sunkist Lembut

February 16, 2015 Add Comment
Resep Orange Cake Sunkist Lembut Kue Enak. Disini anda temukan cara membuat kue jeruk dengan jus segar, berikut gambar juga langkah demi langkah di resep masakan ini, supaya anda tidak ada kesulitan dalam buat cake ini.

Kue Kuno yang segar, orange Cake memiliki tekstur lebih lembut dari kue pound, kue jeruk ini membawa kehangatan dan begitu banyak rasa, jus jeruk sunkist segar memberi warna

Perkembangan Sistem Operasi Linux

February 13, 2015 Add Comment

Sistem Operasi Linux merupakan jenis sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh komunitas. Dalam sistem Operasi Linux kita mengenal beberapa istilah diantaranya Distro dan Repository, yang akan dijelaskan berikut ini.

1. GNU Linux
GNU/Linux adalah sebuah sistem operasi yang diciptakan oleh Linus Benedict Torvalds seorang mahasiswa Universitas Helsinki Finlandia di tahun 1991. Proyek GNU ini diluncurkan pada tahun 1984 untuk mengembangkan sebuah sistem operasi lengkap mirip UNIX berbasis perangkat lunak bebas, yaitu sistem GNU (GNU merupakan akronim berulang dari GNU‘s Not Unix; GNU dilafalkan dengan genyu). Nama itu dipilih karena rancangannya mirip Unix, tetapi berbeda dari UNIX, GNU tidak mengandung kode-kode UNIX. 
Pengembangan GNU diawali oleh Richard Stallman dan merupakan fokus asli Free Software Foundation (FSF). Varian dari sistem operasi GNU, yang menggunakan kernel Linux, dewasa ini telah digunakan secara meluas. Walaupun sistem ini sering dirujuk sebagai Linux, sebetulnya lebih tepat jika disebut sistem GNU/Linux.
Ada salah satu fitur atau kemampuan yang sangat menarik dari GNU/Linux yang belum ada pada sistem operasi populer lainnya, yaitu menjalankan sistem operasi dan aplikasi lengkap tanpa menginstalnya di hard disk. 
Dengan cara ini dengan mudah kita dapat menggunakan GNU/Linux di komputer orang lain karena tak perlu menginstalnya. Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek program bebas freeware terkenal diketuai oleh Richard Stallman. 
Proyek GNU diawali pada tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti Unix lengkap dengan kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembuatan dan seterusnya, diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas.


Gambar 1 Richard Stallman in Oslo, Norway 2009
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Richard_Stallman

Pada tahun 1991, pada saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah menghasilkan hampir semua komponen sistem ini kecuali kernel. Torvalds dan pembuat kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem operasi yang cukup berfungsi. Oleh karena itu, Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU.

2. Distro Linux
Distribusi Linux (Distro Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux.
Distribusi Linux dapat berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain. Ada banyak distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya Distro Debian GNU/Linux. 
Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, DSL, dan sebagainya. Berikut ini digambarkan beberapa contoh Distro Linux yang beredar di pasaran.



Gambar 2 Beberapa contoh Distro Sistem Operasi Linux

Untuk mendapatkan distro linux, anda dapat mengunduh langsung dari situs distributor distro bersangkutan, atau membelinya dari penjual lokal. Beberapa distro Linux Live CD yang banyak dipakai antara lain Knoppix, SUSE Live Eval, Mandrake Move, Gentoo Live CD, Slackware Live CD dan lain-lain. Meskipun bentuknya Live CD, tetapi distro tersebut memiliki fungsi yang sama dengan distro-distro terinstal.
Di dalam CD tersebut, sudah terdapat paket-paket umum yang biasa kita jumpai di distro Linux besar, seperti: OpenOffice, KOffice, XMMS, GIMP, Konqueror, dan sebagainya. Namun ada beberapa pengecualian, yaitu beberapa paket yang memang sangat besar dan kiranya tidaklah umum digunakan oleh home user, mengingat kapasitas CD yang terbatas, yaitu sekitar 700MB.
Kepraktisan itu ada batasnya karena selama operasionalnya, Linux Live CD tidak mempunyai sebuah tempat khusus di dalam harddisk. Linux Live CD hanya memiliki tempat di memori utama (RAM), sehingga setelah di-restart, semua isi RAM akan dikosongkan dan Linux Live CD harus melakukan inisialisasi ulang untuk mendeteksi semua perangkat keras yang dimiliki oleh user.
Selain itu, kinerja dari Linux Live CD sendiri juga tidak bisa maksimal, karena kecepatan komputer untuk mengakses CD-ROM jauh lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan mengakses harddisk.

3. Repository
Repository merupakan sekumpulan paket-paket aplikasi atau program untuk sebuah sistem operasi linux yang digunakan untuk menunjang kinerja dari sebuah aplikasi, program, dan sebagainya yang didapatkan dari Server Mirror atau CD/DVD atau media penyimpanan lainnya. 
Dengan kata lain, repository adalah paket-paket khusus untuk sebuah sistem operasi yang kemudian paket-paket tersebut diinstal untuk mendapatkan kinerja lebih baik dari sebuah sistem operasi.
Repository mungkin hanya untuk program-program tertentu, seperti CPAN untuk bahasa pemrograman Perl, atau untuk seluruh sistem operasi. Operator repository tersebut biasanya menyediakan sebuah sistem manajemen paket, alat-alat yang dimaksudkan untuk mencari, menginstal dan sebaliknya memanipulasi paket perangkat lunak dari repositori.
Sebagai contoh, banyak distribusi Linux menggunakan Advanced Packaging Tool (APT) yang umumnya ditemukan di distro berbasis Debian, atau yum yang biasa ditemukan di distro berbasis Red Hat. Ada juga beberapa sistem manajemen paket independen, seperti Pacman, digunakan dalam Arch Linux dan equo, ditemukan di Sabayon Linux.









North Korea's Stealth Ship-s

February 12, 2015 Add Comment
In February 2015, North Korean state media released images of their newest naval asset - a stealth ship.

DPRK Stealth Vessel

Media outlets around the world reported on the "official" recognition of the craft, however there's definitely more than one.

The vessel, which is similar to a hovercraft (something the North Koreans seem to be fixated on), features an angled hull and other features which help to scatter radar. You'll note the similarities in design between the small North Korean ship and the British HMS Daring destroyer seen here:

British HMS Daring

These "surface effect ships" use hovercraft technology to reach high speeds without the need to decrease the weight of needed weaponry.

North Korea has been trying to modernize its military for two decades, but change comes slow to an overly bureaucratic nation severely low on funds. 

The specific ship reported on has been known since 2009, when it was visible on satellite imagery of the Munchon Naval Base (11 miles north of Wonsan).

Ship onshore in Munchon, 2009.

However, after reviewing images from Wonsan (and comparing image dates), North Korea has at least two of these vessels. Both ships can be seen in their respective docks on images dated 10/3/2009.

Wonsan ship. 

The Wonsan ship can actually be seen on images dating as far back as 2002.


This class of vessel is armed with two 30mm automated close-in weapon systems (CIWS) which is based on the Soviet AK-630, four indigenously-designed 14.5mm rotary cannons, a new surface-to-air missile system, plus two mounts for two of the lethal anti-ship missiles. The key weapon system is the Kh-35 anti-ship missile system.

--Jacob Bogle, 2/12/2015
www.JacobBogle.com
Facebook.com/JacobBogle
Twitter.com/JacobBogle

Perkembangan Sistem Operasi Open Source

February 11, 2015 Add Comment

Open source adalah istilah untuk software yang kode programnya disediakan oleh pengembangnya untuk umum agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut serta untuk disebarluaskan. Apabila pembuat program melarang orang lain untuk mengubah dan atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan open source, meskipun tersedia kode programnya.
Open source merupakan salah satu syarat bahwa suatu software dikatakan Free Software. Free software pasti open source software, namun open source software belum tentu free software. Salah satu contoh free software adalah Linux. 
Contoh open source software adalah FreeBSD. Linux yang berlisensi free software tidak dapat diubah menjadi berlisensi tidak free software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi open source software dapat diubah menjadi tidak open source. 
FreeBSD (open source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX (tidak open source). http://www.opensource.org/licenses memuat jenis-jenis lisensi open source. Mulai tahun 1994-1995, server-server di Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasinya. FreeBSD merupakan sistem operasi open source dan tangguh untuk keamanan jaringan maupun server.
Tetapi kemudian para administrator jaringan di Computer Network Research Group (CNRG) ITB lebih menyukai laptop Mac dengan sistem operasi Mac OS X yang berbasis BSD daripada sistem operasi lain. Istilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998. 
Namun, sejarah piranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford University, University of California Berkeley dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 1960 - 1970-an.
Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan setiap orang dapat memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.
Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10.
Awal tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.
Karena itulah pada Januari 1984 Richard Stallman keluar dari MIT, agar MIT tidak dapat mengklaim piranti-piranti lunak yang dikembangkannya. Tahun 1985 beliau mendirikan organisasi nirlaba Free Software Foundation. Tujuan utama organisasi ini adalah untuk mengembangkan sistem operasi. 
Dengan FSF, Stallman telah mengembangkan berbagai piranti lunak : gcc (pengompilasi C), gdb (debugger, Emacs (editor teks) dan perkakas-perkakas lainnya, yang dikenal dengan peranti lunak GNU. Akan tetapi Stallman dan FSFnya hingga sekarang belum berhasil mengembangkan suatu kernel sistem operasi yang menjadi target utamanya. 
Ada beberapa penyebab kegagalannya, salah satunya yang mendasar adalah sistem operasi tersebut dikembangkan oleh sekelompok kecil pengembang, dan tidak melibatkan komunitas yang lebih luas dalam pengembangannya.
Pada tahun 1991, seorang mahasiswa S2 Universitas Helsinki, Finlandia mulai mengembangkan suatu sistem operasi yang disebutnya Linux. Dalam pengembangannya Linus Torvalds melempar kode program dari Linux ke komunitas terbuka untuk dikembangkan bersama. 
Komunitas Linux terus berkembang dimana kemudian akhirnya melahirkan distribusi-distribusi Linux yang berbeda tetapi mempunyai pondasi yang sama yaitu kernel Linux dan librari GNU glibc seperti RedHat, SuSE, Mandrake, Slackware, Debian dan lainnya.
Beberapa dari distribusi di atas ada yang bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya adalah Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, dan lainnya.
Free Software Foundation (FSF) selain perangkat lunak adalah lisensi GPL (GNU public License), dimana lisensi ini memberi kebebasan bagi penggunanya untuk menggunakan dan melihat kode program, memodifikasi dan mendistribusi ulang peranti lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan untuk menjadikan hasil modifikasi tersebut tetap bebas didistribusikan. 
Linus Torvalds juga menggunakan lisensi ini dalam pengembangan dasar Linux.


Gambar 1 Linus Torvalds 

Seiring dengan semakin stabilnya rilis dari distribusi Linux, semakin meningkat juga minat terhadap peranti lunak yang bebas untuk di sharing seperti Linux dan GNU tersebut, juga meningkatkan kebutuhan untuk mendefinisikan jenis peranti lunak tersebut.
Akan tetapi teminologi free yang dimaksud oleh FSF menimbulkan banyak persepsi dari tiap orang. Sebagian mengartikan kebebasan sebagaimana yang dimaksud dalam GPL, dan sebagian lagi mengartikan untuk arti gratis dalam ekonomi. 
Para eksekutif di dunia bisnis juga merasa khawatir karena keberadaan perangkat lunak gratis dianggap aneh. Kondisi ini mendorong munculnya terminologi open source dalam tahun 1998, yang juga mendorong terbentuknya OSI (Open Source Initiative) suatu organisasi nirlaba yang mendorong pemasyarakatan dan penyatuan Open Source, yang diinisiasi oleh Eric Raymond dan timnya. 
Beberapa contoh daftar distribusi Linux distributions yang didukung oleh Free Software Foundation ditunjukkan seperti pada Tabel 1 berikut ini.


 





Sistem Operasi, Kernel dan Shell

February 09, 2015 Add Comment

Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web. 
Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer. 
Pengertian sistem operasi secara umum adalah suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan untuk memudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Dengan demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1 Hubungan antara Hardware, Kernel, Shell dan User

Ketika  komputer dihidupkan pertama kali (powered on), maka komputer tersebut akan memanggil sistem operasi dari hard disk melalui RAM. Bagian dari sistem operasi yang berinteraksi langsung dengan perangkat keras komputer, disebut dengan  kernel. 
Sedangkan bagian dari interface yang menghubungkan antara aplikasi dengan user, disebut dengan shell. User dapat berinteraksi dengan sheel menggunakan mode text, yang sering disebut dengan  command line interface (CLI) atau mode grafis, disebut dengan  graphical user interface (GUI).
Secara struktur atau urutan, hubungan antara Hardware, Sistem Operasi (Betriebssystem), Software Aplikasi (Anwendung) dan Pengguna (Benutzer) dapat digambarkan seperti berikut ini.


Gambar 2 Hubungan antara Hardware, Sistem Operasi, Aplikasi dan User 



Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan system operasi komputer stand alone, bedanya hanya pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer lainnya. 
Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsi untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola sumber daya  komputer lain yang tergabung dalam suatu jaringan komputer.
Dalam struktur sistem komputer, sistem operasi merupakan  lapisan  kedua setelah hardware,  yang diletakkan pada  media penyimpan  (hard disk)  di komputer.  Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk perangkat lunak aplikasi. 
Sistem operasi akan mengelola semua aktifitas komputer yang berkaitan dengan pengaksesan perangkat keras, pengelolaan proses seperti penjadwalan proses, dan pengelolaan aplikasi. Sistem operasi mempunyai peranan yang sangat penting. Pembelajaran sistem operasi ini menggunakan metode pendekatan scientific, seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.




Dalam pendekatan ini praktikum atau  eksperimen berbasis sains merupakan bidang pendekatan ilmiah dengan tujuan dan aturan khusus, dimana tujuan utamanya adalah untuk memberikan bekal ketrampilan yang kuat dengan disertai landasan teori yang realistis mengenai fenomena yang akan kita amati. 
Ketika suatu permasalahan yang hendak diamati memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa terjawab, maka metode eksperimen ilmiah hendaknya dapat memberikan jawaban melalui proses yang logis. 
Proses-proses dalam pendekatan scientifik meliputi beberapa tahapan, yaitu mengamati, menanya atau dalam bentuk hipotesis, mengeksplorasi atau dalam bentuk eksperimen, mengasosiasi atau mengumpulkan data dan mengkomunikasikan kepada pihak lain guna membentuk jaringan. 
Proses belajar pendekatan eksperimen pada hakekatnya merupakan proses berfikir ilmiah untuk membuktikan hipotesis dengan logika berfikir.



Resep Daging Cincang Padang

Resep Daging Cincang Padang

February 09, 2015 Add Comment
Resep Daging Cincang Padang cara gulai daging sapi. Makanan pedas ni hampir sama dgn semur cara membuat nya, tak cocok tuk anak bumbu khas ala padang.

Admin rasa masyarakat tau bahwa Resep masakan padang sangat terkenal degn rasa pedas, mereka berani bermain dgn bumbu serta rempah-rempah yg cukup banyak macam nya, seperti Daging Cincang sapi, biasa nya makanan ni akan selalu jumpai di restoran