Some Thoughts on 'Queen & Slim'

November 30, 2019 Add Comment

The history of the lovers-on-the-lam drama. The freakout that always occurs when people discover that Daniel Kaluuya is British. The scarcity of black female directors. I wrote about all this, and more, while discussing Queen & Slim over at MEL.

Bolivia yang perkasa dan akhirnya loyo

November 30, 2019 Add Comment

Tahun 2017 data ekonomi makro Bolivia sangat fantastic. Sejak Morales jadi presiden tahun 2006 atau 10 tahun berlansung kekuasannya, koefisien GINI turun sampai 19%. Kemiskinan turun 25% . Kelas menengah tumbuh 42 %. Bahkan ketika Venezuela jatuh ke dalam kehancuran ekonomi, Bolivia memasuki periode pertumbuhan pesat berkelanjutan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tapi, 18 November 2019, Morales mengundurkan diri sebagai presiden dan melarikan diri ke Meksiko setelah menghadapi tuntutan penipuan hasil pemilu. Setelah itu situasi dalam negeri Chaos. Kelangkaan pangan terjadi. Mengapa begitu cepatnya berubah dan terjun bebas ?

Ketika Evo Morales terpilih sebagai presiden pada tahun 2006, ia secara eksplisit menolak kapitalisme dan menyejajarkan Bolivia dengan Venezuela, Hugo Chavez dan Kuba, Fidel Castro. Sejak itu, Morales telah mendistribusikan kembali pendapatan melalui berbagai program pemerintah, menaikkan upah minimum secara substansial, dan menasionalisasi industri seperti telekomunikasi, minyak dan listrik. Bolivia tak ingin rakyatnya dipermainkan oleh kapitalisme mata uang. Makanya kurs mata uang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini dimungkinkan karena Bolivia punya sumber devisa besar Minya, Gas dan Seng.

Di tengah pecaya diri yang tinggi. Cadangan devisa yang besar. Bolivia memacu ekonominya lewat jalan berhutang. Tetapi uang pinjaman ini tidak di salurkan ke sektor real yang bisa melahirkan beragam Industri dan jasa. Uang pinjaman itu digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat lewat subsidi konsumsi dan kenaikan gaji ASN dan Buruh. Dana yang begitu besar di pompa ke publik itu memang cepat sekali mengurangi Rasio Gini dan meningkatkan kelas menengah. Ya sama ketika Era SBY, kebijakan pertumbuhan atas dasar konsumsi domestik melahirkan kelas menengahm yang cepat dan mengurangi kemiskinan.

Sejak tahun 2008, Harga komoditas global mulai jatuh. Sejak itu cadangan devisa tidak bertambah. Karena ekspor Migas tidak cukup menutupi ongkos produks apalagi mau nabung. Lambat laun cadangan devisa berkurang terus. Puncaknya tahun 2014, cadangan devisa habis. Saat itu Bolivia menghadapi masalah. Bolivia punya dua pilihan. Pertama, men-devaluasi mata uangnnya. Tapi konsekwensi kewajiban membayar hutang dalam mata uang boliviano semakin besar. Kedua, menambah hutang dalam mata uang asing agar cadangan devisa bisa menahan kejatuhan kurs. Yang dilakukan Bolivia adalah pilihan kedua, menambah hutang baru. Ternyata utang inilah yang menjadi kunci neraka bagi ekonomi Bolivia.

Sejak tahun 2014 sampai tahun 2018 total hutang mencapai 33% dari PDB. Kewajiban yang harus dibayar dalam mata uang asing semakin besar, sementara penerimaan dalam mata uang asing tidak significant akibat harga jatuh. Dalam situasi , Bolivia harus menentukan pilihan. Pertama, menyatakan default atau surrender terhadap hutang. Ini terhormat. Tapi Bolivia harus mengikuti kehendak konsorsium creditur untuk mengubah platform ekonomi sosialisnya. Atau kedua, menolak default tapi dampaknya hiperinflasi. Morales, tidak mau menentukan pilihan pertama. Apalagi dalam situasi menjelang Pemilu dia yakin menang hanya dengan politik populis. Yakin China dan Rusia akan membantunya.

Kemenangan Evo Morales dalam pemilu tidak menyelesaikan masalah ekonomi. Bahkan semakin terpuruk. Rakyat yang mendukung dan memilihnya ramai ramai menjatuhkannya. Bersama oposisi , rakyat berhasil menuduhnya melakukan kecurangan pemilu dan Morales ngacir keluar negeri. Selesai sudah perjalanan panjang pemimpin yang seperti Abas. Ini pelajaran mahal bagi Indonesia. Jangan pilih pemimpin seperti Morales atau Abas..

Indonesia yang unik

November 30, 2019 Add Comment

“ Indonesia tidak akan jatuh ke lubang resesi hanya karena faktor eksternal. Andaikan AS dan Eropa mengalami resesi ekonomi, Jepang akan jatuh. Di ikuti oleh Korea dan Taiwan. Kemudian China akan suffering. Sementara Singapore dan Malaysia tahun ini sudah memasuki resesi. Pertumbuhan ekonomi sudah mendekati nol.” Kata saya kepada mitra saya di China. Dia sempat berkerut kening. Dia pikir saya terlalu yakin dengan pemerintah saya. Tetapi dia juga tahu bahwa saya sangat realistis kalau bicara ekonomi. Makanya dia bertanya “ mengapa ?

Saya katakan bahwa ekonomi Indonesia itu dari dulu bertumpu kepada konsumsi domestik dan investasi. Indonesia tidak di design untuk bertumpu kepada international. Karena secara demographi dengan penduduk 260 juta, sebetulnya kami tidak butuh pasar luar negeri. Saat ini, lebih dari 50 juta rakyat Indonesia tergolong kelas menengah atas dan 120 juta penduduk merupakan aspiring middle class (kelas menengah harapan) yakni kelompok yang tidak lagi miskin dan menuju kelas menengah yang lebih mapan. 50 juta kelas menengah dan 120 juta kelas bawah atas, adalah potensi pasar yang maha besar.

Jumlah kelas menengah Indonesia mengalahkan penduduk Eropa. Mengalahkan penduduk Taiwan dan Korea. 50 kali dari penduduk Singapore. 6 kali penduduk Malasyia. Gimana daya belinya ? Mari kita lihat contoh sederhana saja dalam hal penggunaan telp selular. Pengguna telepon seluler di tanah air mencapai 371,4 juta pengguna atau 142 persen dari total populasi sebanyak 262 juta jiwa. Artinya, rata-rata setiap penduduk memakai 1,4 telepon seluler karena satu orang terkadang menggunakan 2-3 kartu telepon seluler. Sementara kaum urban Indonesia mencapai 55 persen dari total populasi. Dahsyat engga?

Saat sekarang Purchasing Power Parity/PPP ) Indonesia nomor empat di dunia setelah AS. Nomor 1 adalah Tiongkok. Artinya Indonesia itu potensi pasar yang besar sekali, dan potensi inilah sebetulnya berkah yang bisa membawa indonesia merebut ketertinggalannya selama ini dalam bidang Industry. Jadi gimana caranya Indonesia bisa mendulang berkah dari resesi dunia ? Ada tiga cara yang patut dipertimbangkan.

Pertama, Perbankan Indonesia harus punya capability mengorganiz cross border financial untuk mendatangkan Foreign Direct Investment ( investasi asing langsung). Hal ini sangat memungkinkan secara sistem ekonomi dunia. Karena rasio kredit terhadap PDB masih di angka 38,8 persen pada 2018 lalu. Angka ini masih lebih kecil dibanding Singapura sebesar 121,9 persen, Jerman sebesar 77,7 persen, atau rata-rata Asia Pasifik Timur sebesar 152,5 persen. Artinya, investasi asing tidak harus cash settlement tapi bisa juga melalui financial instrument yang cash basic. Inilah daya saing kita menarik private investor yang tak dimiliki negara yang tergabung dengan RCEP.

Kedua, bagaimanapun era sekarang, investor akan mendekati pasar. Tapi potensi pasar ini bila tidak dikelola dengan smart, justru akan menguntungkan negara lain yang sudah terikat dengan Regional Comprehensive Economic Partnership ( RCEP). Saya buat pabrik di Malaysia atau Vietnam sama saja saya buat pabrik di Indonesia. Karena tarif sama untuk masuk pasar di Indonesia. Jadi, keunggulan di bidang logistik dan kemudahan berbisnis harus di kedepankan. Kalau ini dibenahi maka relokasi industri akan datang secara business as usual. Tapi kalau tidak, yang untung negara yang tergabung dalam RCEP. Pasar kita di make use dan kita hanya jadi penonton.

Ketiga, pemerintah harus memastikan ruang fiskal APBN semakin lebar agar punya ruang untuk melakukan ekpansi investasi. Mengapa? PDB kita itu 80% dibentuk oleh konsumsi dan Investasi. Artinya, kalau APBN defisit jangan korbankan ruang fiskal. Belanja rutin yang dikurangi,. Maka ekonomi akan tetap sehat. Daya beli masyarakat akan tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi dapat terjadi berkelanjutan.

Mitra saya dapat menerima analisa saya. “ Kalau secara ekonomi faktor ekstenal tidak mungkin membuat indonesia krisis. Lantas apa yang bisa membuat Indonesia krisis dan jatuh resesi ? Katanya. Saya jawab singkat, politisasi agama!. Inilah ancaman indonesia sesungguhnya dan setiap saat bisa membuat kekuatan ekonomi yang 20 tahun tidak pernah krisis, bisa hancur seketika. Mengapa ? orang indonesia itu mayorita melankolis. Mungkin hanya bangsa kami tidur pakai bantal guling. Gampang sekali baper, dan pesimis. Kalau udah baper, hilang akal sehatnya. Pikirannya hanya sepanjang tali kolor. Semoga presiden kami paham soal ini.

Cryptocurrency?

November 30, 2019 Add Comment
Ada beberapa nitizen bertanya kepada saya prihal Cryptocurrency. Baiklah saya akan jelas secara praktis dan sederhana. Tadinya kalau anda masuk toll, ada pegawai pintu toll yang menerima uang toll. Tetapi sekarang anda menggunakan eToll tanpa ada pegawai di pintu toll. Tetapi tetap saja, baik pakai pegawai pintu toll maupun eToll, ukurannya adalah uang, uang nyata. Jadi eToll itu hanya sarana bertransaksi untuk memudahkan orang melewati pintu tol tanpa harus antri. Secara bisnis pasti efisien. Sama halnya dengan Cryptocurrency. Itu hanya sarana untuk melakukan transaksi keuangan secara digital. Jadi Cryptocurrency tidak menggantikan mata uang hanya mengubah cara bertransaksi dengan uang.

Nah kalau anda menggunakan eToll walau disebut dengan cash digital namun tidak seperti menggunakan Cryptocurrency. Keduanya dengan tekhnologi IT yang sangat berbeda secara prinsip. Kalau eToll itu itu menggunakan sistem terpusat. Ada clearing settlement dari penyelenggara eTol. Lebih rumit prosedur nya dan masih membutuhkan sentuhan manusia untuk penyelesaian akhir. Tidak efisien dan tidak efektif. Sementara Cryptocurrency, menggunakan sistem desentralisasi. Artinya tidak ada pengaturan secara terpusat. Atau istilahnya Cryptocurrency menggunakan sistem peer to peer. Jaringan privat dan tertutup.

Apa yang dimaksud dengan jaringan tertutup atau pier to pier itu. Ia menggunakan tekhnologi blockchain, yang bisa di akses via smartphone, komputer, laptop. Nah baik saya jelaskan secara praktis apa itu blockchain agar anda dapat gambaran. Apa itu ? semua orang sudah terhubung dengan jaringan internet dan apa saja data tercatat dalam pusat data di cloud internet. Dengan tekhnologi ini maka pusat data tidak lagi di atur oleh lembaga clearing yang bertugas melakukan verifikasi terhadap setiap pertukaran informasi dan transaski tetapi verifikasi oleh mesin blockchain yang memuat data masing masing pihak yang berinteraksi.

Dengan tekhnologi ini masing masing terhubung secara tertutup (peer to peer ) tanpa ada pihak lain bisa yang terlibat. Akurasi dan keamanannya sangat tinggi karena terlindungi oleh data digital di semua jejak yang ada di internet. Contoh anda bertukar informasi atau bertransaksi dengan saya maka mesin blockchain anda akan menjelajah ke semua jejak digital data saya yang ada di internet. Sehingga bisa dipastikan tidak mungkin anda berhubungan dengan selain saya. Para hacker gigit jari. Termasuk negara atau lembaga pemerintah tidak bisa mengontrol data dan akses anda. Dengan demikian transaksi keuangan dapat langsung ( real time ) settle tanpa harus menunggu confirmasi dari lembaga clearing.

Pertukaran informasi dan validasi dokumen asset pribadi atau perusahaan dapat terjadi real time tanpa ada pihak yang bisa menggandakan. Akurasinya terjamin selama lamanya tanpa kawatir akan dibajak orang. Makanya penjualan dan pembayaran dengan mekanisme blockchain menjadi ranah pribadi dan tertutup namun dilakukan dengan siapa saja, kapan saja. Nah bayangkan bilan sistem transaksi, perkuran informasi, pertukaran dokumen, terjadi secara blockchain maka masih perlukah negara dan pemerintah sebagai pengatur ? Tentu tidak lagi.

Uang keras tidak diperlukan lagi. Perpindahan dana antar individu terjadi secara digital. Transaksi secara virtual. Posisi kekayaan negara tidak bisa lagi direkayasa politik karena ia hanya mencatat rekap data cloud setiap individu tanpa ada akses melakukan intervensi. Perubahan kearah ini sedang terjadi. Terutama di China dan negara maju lainnya sedang melakukan pembangunan besar besaran sistem blockchain sebagai koreksi dari e-government yang sentralistik menuju peer to peer. Sampai di sini paham ya.

Nah karena Cryptocurrency ini menggunakan tekhnologi blockchain, yang tidak bisa dikontrol negara, maka dapat dengan mudah dimanfaatkan orang untuk create ekosistem business. Dalam hal ekosistem bisnis terbagi dua. Satu yang tidak ada produknya, seperti model bsinis MLM yang menawarkan produk virtual, contoh Bitcoin. Litecoin, Ethereum, Dogecoin dan masih banyak yang lainnya. Kedua, produknya memang ada phisik dan dilegitimit oleh otoritas, seperti komoditas, saham, reksadana, mata uang, resi gudang, Obligasi dan lain lain. Masing masing ada software atau aplikasinya.


Nah saran saya, bijaklah menggunakan Cryptocurrency. Walau uang tidak lagi nampak di mata. Engga ada lagi istilah mata duitan, namun uang tetaplah uang. Hati hati, jangan terjebak dengan bisnis MLM dengan iming iming mata uang baru, yang lebih dipercaya dari uang negara. Jangan. Itu hanya seni memperdaya anda agar masuk dalam ekosistem bisnis yang mereka create untuk kepentingan mereka sendiri sebagai provider. Kalau ingin berbisnis , maka masuklah ke yang real, produk yang di legitimit negara walau untung kecil tapi prosesnya benar dan hasilnya pasti membuahkan rasa syukur.
[htahdnnu] Fun with long multiplication

[htahdnnu] Fun with long multiplication

November 29, 2019 Add Comment

Create multiplication problems whose answers are aesthetically pretty, and encourage doing them by hand.  Some examples of pretty answers are a*(10^n-1)/9 = aaaaaaaaa, aaabbbbbbaaa, 1234321, 23455432, 776543222345677, ababaaaababa.  Note that although ababaababa is pretty, ababa * 100001 is trivial to multiply.

Somewhat less pretty: 776543222, 777665544332, aaaabbb.

Composing such problems is possible because factorization of small integers (small enough for a human to multiply by hand) is not too difficult with a computer.

Solving such problems has a feel similar to a crossword puzzle in that you can tell your answer is probably correct if its digit pattern is pretty.

This could be turned into exactly a crossword (cross-number) puzzle, though that seems a bit overkill.

aaabaaa and ababaaababa are pretty, but differ by only one digit from another pretty digit string, aaaaaaa and abababababa respectively, so those results would be difficult to tell if you multiplied correctly just by the prettiness of the result.  But casting out nines or elevens would help.

Similarly the less pretty aaaabbb versus aaabbbb.

Inspired by 2071723 * 5363222357 = 11111111111111111 , but we don't necessarily need the factors to be prime, so combine them until there are only two, ideally of similar magnitudes.

We could also consider binary, for which long multiplication is equivalent to the Russian Peasant algorithm.  2^a-1 = 1^a (the operator ^ means exponentiation on the left, string repetition on the right) and 1^a 0^b 1^a cover many pretty numbers, including Mersenne and Fermat.  Then (10)^a (0^b|1^b) (01)^a.

Sumur Tua SMANDALAS (Bagian 2)

Sumur Tua SMANDALAS (Bagian 2)

November 29, 2019 Add Comment
Rudi yang barus saja menyelesaikan lukisan bahasa Kanji Jepang, Kaligrafi Arab, Kata Mutiara Bahasa Inggris dan Indonesia mulia merasakan ketiadaan Jamal. Sudah satu jam, Jamal belum kembali.
“Ke WC pasti cuman alibi ni Anak, pasti si Jamal Pulang” gumamnya dalam hati. Kegundahannya itu ia tanyakan pada Juno yang masih saja asyik mempercantik bagian podium dengan bunga-bunga buatan.



“Juno… di mano Jamal yo, apo balek dio dak?
“Entah lah jok eh, kalu dak ado pasti lah balek. Anak mama diok tuh.” Sahut Juno acuh, saking khusuknya dia pada kerjaannya membuat taman buatan.
Maklum, jika menjelang pukul 7 pagi belum selesai, pasti Nuri, si ketua OSIS bakalan murka. Sebenarnya ia tidak takut pada si Nuri, namun ia lebih ingin bertanggungjawab atas tugas yang telah ia sanggupi. Hari gini susah mencari sosok seperti mereka. Apalagi politikus di Senayan sana. Hanya sedikit yang bekerja untuk Rakyat, yang ada hanya kepentingan semata.

“Biak sayo cek motornyo jok, kalu motornyo dak ado, berarti dio balek tu lah.” Diko yang baru saja selesai menutup dinding belakang dengan kain hitam ikut menyela. Maklum, mereka berlima harus kompak, datang bersama pulang pun harus bersama pula.
“Ikut bos…” Riko yang tengah memasang Thumbler pada pohon buatan pun ikut andil. Maklum, mereka sudah berkomitmen untuk menyelesaikan tugas masing-masing. Dari kelimanya, hanya Jamal sendiri yang masih belum ada progress.
Setelah lima menit, Riko dan Diko kembali ke ruangan.

“Motor Jamal masih ado.” Riko dan Diko kompak memberi laporan pada kedua temannya di audio yang kelihatan tengah menyeruput kopi hangat di termos kecil yang disiapkan oleh petugas OSIS putri.



“Wah kemano budak tuh, udah satu jam lebih, belum balik. Mana kerjaannyo belum kelar lagi.” Juno Nampak ketus dan bersungut-sungut.

“Ya udah kita tunggu aja barang 30 menit, kalau belum kembali jugo kita cari di WC, mana tau dio pingsan pulak.” Rudi mampu menengahi sedikit kegalauan malam itu.
Mereka kembali mengerjakan tugas mereka yang hampir selesai. Sesekali mereka membantu pekerjaan Jamal untuk memasang kain hitam di podium depan.

Ruang audio yang mereka akan gunakan sebagai tempat perlombaan bulan Bahasa lumayan besar. Sekitar 15 x 10 meter. Ruang audio ini multi fungsi, bisa dijadikan tempat latihan teater atau menari, karena di tembok bagian belakang terpasang kaca ukuran besar dan tertempel di tembok dengan rapi. Di depan, terdapat podium yang lumayan besar, mampu untuk menampung group Band yang inging manggung, tarian, atau pertunjukan lainnya. Namun sayang, meski ruang tersebut dilengkapi dengan dua buah unit AC, ruangan tersebut tetap panas. Sebagai penggantinya setiap kali ada ajang perlombaan, panitia harus sibuk mencari pinjaman kipas angin.

Di samping kanan ruang audio adalah laboratorium Kimia dan Biologi. Kedua labor tersebut sudah terbilang tua, namun belum ada rencana untuk program peremajaan. Secara sekilas, dua laboratorium tersebut sekilas terkesan angker. Di samping kiri auditorium terdapat ruang Komite. Ruangnya berukuran kecil, namun mampu disulap mirip executive lounge. Lengkap dengan fasilitas AC bahkan Lemari Es. Di samping ruang Komite adalah ruang VIP. Ruang VIP sekolah ini mungkin hanya ada satu di Batanghari. Sesuai namnya, ruang ini hanya dibuka ketika ada acara-acara penting saja. Maklum, kain gordennya saja seharga 15 Jutaan.
Tepat di depan ruang audio adalah parkir mobil yang hanya mampu menampung dua unit saja. Di depan parkiran terdapat WC laki-laki dan WC perempuan. Keempat pengurus OSIS yakin bahwa Jamal berada di WC itu.




Tak terasa sudah 30 menit sudah mereka bekerja. Sesuai kesepakatan, jika Jamal tidak kembali, mereka harus mencari.
“Guys, gimana nih siapo nih yang nak cari Jamal.” Tanya Juno, siswa kelas XI Mia I berkacamata tebal, bercelana cingkrang, dan kerah baju yang selalu dikancing sampai ke atas. Khas gaya anak culun.
“Ya udah kita bagi tugas aja. Dua orang cari Juno, dua orang tinggal di sini selesaikan tugas yang belum kelar. Biar adil, kita hompimpah ya.” Lagi-lagi Rudi menawarkan solusi praktis.

Dari hasil hompimpah Juno dan Diko harus patroli ke luar mencari Jamal. Sementara Rudi dan Riko tetap di ruang audio. Baru saja Juno dan Diko berpatroli, tiba-tiba lampu mati. Musik HP yang mereka sambung ke Speaker pun ikut mati. Tiba-tiba ruang audio berubah menjadi tegang, suram, dan sunyi.

Sayup-sayup mereka mendengar lolongan Anjing bersahutan. Nyanyian jangrik dan kodok yang biasa berirama, tiba-tiba tiada. Hanya sesekali hembusan angin yang mulai kencang, memberi tanda bahwa hari hendak hujan. Sesekali ruang gelap mereka berubah terang saat sambaran kilat datang.
Sinar senter HP keempat pengurus OSIS cukup untuk memberi sedikit terang. Mereka tak mengantisipasi lampu PLN yang akan mati. Padahal, sudah menjadi tradisi di Batanghari, jika hujan datang maka listrik pun padam.

“Ayo bos, nunggu apolagi?” Sahut Diko si rambut kribo, yang selalu merasa mati gaya karena setiap kali ia panjangkan rambut selalu kena Razia. Juno si culun, yang mulai-meluai terbawa suasana mulai bimbang untuk keluar ruangan. Namun, rasa kesetiakawanan telah mampu memudarkan rasa takut di benak Juno.
Juno dan Diko bergegas keluar ruang audio untuk mencari adik kelasnya Jamal. Sementara Rudi dan Riko, dengan penerangan seadanya ia menyelesaikan tugas Jamal memasang kain hitam di diinding depan podium.

Juno yang sedari tadi memang sudah mulai berdiri bulu kuduknya, berjalan keluar sambil menggandeng tangan Diko. Diko yang merasa risih, menghardik tangan Juno. Semakin di lepas Diko, semakin gigih pula usaha Juno untuk menggandeng tangan Diko. Ketakutan Juno bukan tanpa alasan, lolongan anjing seperti di film-film horor terdengar jelas sedari tadi sampai kini belum berhenti. Konon katanya, ketika Anjing melolong panjang, itu pertanda mereka sedang melihat makhluk asing lain.




Baru saja Juno dan Diko keluar Pintu, mereka dikejutkan suara pintu ruang labor Bilogi yang terbuka dan menutup sendiri berulang-ulang kali.
“Diko, itu kenapa pintu di labor Biologi?”
“Kena angin Dodol.” Sambar Diko yang pura-pura pemberani, padahal dari lubuk hati yang terdalam, ia takut tak berperi. Sedari tadi bulu kuduknya sudah berdiri, namun ia paksakan untuk sok berani. Mereka terus melanjutkan menyusuri koridor menuju WC yang mereka curigai.
“Juno, kamu dengar suara gending-gending jawa?” ucap Diko memecah keheningan di koridor.
“Aku baru saja mau tanya, ia aku dengar juga.”
Lagu yang mereka dengar pun sama yang di dengar Jamal sebelumnya, “Lingsir Wengi.”
Sebenarnya mereka ingin sekali kembali ke audio, suasana di luar begitu mencekam. Bulu kuduk mereka terus berdiri. Degub jantung mereka berdetak keras. Langkah merekapun semakin berat. Juno dan Diko bersepakat berbagi tugas, Juno mengecek WC putra, Diko mengecek WC Putri. Mereka berpencar.
Juno yang sedari awal punya prinsip pantang pulang sebelum kerjaan kelar, terus memaksa diri untuk berani. Ia berpisah dengan Diko. Senter HP ia arahkan ke dalam ruang WC. WC putra dan putri mirip. Sebelum ada dua WC utama, masing-masing terdapat ruang terbuka kecil yang biasa dipakai untuk anak-anak menukar baju olahraga. Kali-kali Aja ada makhluk astral di sana. “Clear.”
Brrrr brrrrrpppppp brrpppppp… Juno dikejutkan dengan rombongan kelelawar kecil yang kaget dengan kedatangan Juno. Hampir saja Jantung Juno copot, kaget bukan kepalang.
Pintu WC pertama terbuka, tidak ada Jamal di sana. Tinggal satu WC tertutup, pasti Jamal di dalam nih, batin Juno.
“Tok..tok…tok…Mal… Udahan di WCnya, awak punyo gawe belum selesai.” Karena tidak juga disahut dari dalam, Jamal mencoba membuka pintu.
Pintu tidak di kunci, pelan-pelan Jamal membuka pintu. Samar-samar, di depanya ada siswa berseragam lengkap membelakanginya, tengah buang air kecil sambil berdiri.
“Mal, kenapa kamu ganti pakai seragam OSIS?” Sosok di depannya acuh saja. Sambil menyelesaikan hajatnya. Sesekali ia menyanyi lirih lagu geding Lingsir Wengi.
Juno mulai curiga, sosok di depannnya bukannlah Jamal. Jamal yang ia kenal adalah anak metal, bukan penggemar campur sari atu gending jawa. Ketakutan Juno mulai menjadi, ketika ia mencium aroma wangi. Wangi daun pandan dan melati.
Sosok didepannya tiba-tiba berbalik arah.
“Apaaaaaaa” Sosok itu bukanlah Jamal.
Ketakutan Juno memuncak. Sekelebatan wajah siswa berseragam lengkap itu sekilas terlihat dari sinar HPnya. Wajahnya pucat, pelipis kiri mengeluarkan darah. Sosok itu tersenyum dan melambai ke arah Juno.
Kaki Juno tiba-tiba berat. Keringat dingin keluar dengan dahsyat. Ia ingin berteriak, namun mulut terkunci rapat.
Sosok berseragam lengkap itu berjalan maju ke arah Juno sambil ingin menjabat tangah Juno.
Juno masih terpaku, ia ingin berlari namun kaki serasa terkunci. HP nya tiba-tiba terjatuh. Ruang itu berubah menjadi gelap. Lolongan anjing dan suara gending sayup-sayup masih terdengar. Hembusan angin dan bau harum pandan-melati membuat ketakutan Juno semakin menjadi.
Tiba-tiba pandangan matanya mulai gelap, gelap, gelap, dan gelap.
JUNO PINGSAN.
***
Selasa Kliwon, 26 November 2019
[cnmxfhqe] Transposing words in a matrix

[cnmxfhqe] Transposing words in a matrix

November 29, 2019 Add Comment

Japanese can be read left-to-right, top-to-bottom (like English), or top-to-bottom, right-to-left (traditional).

Place some Japanese text in a rectangular grid such that both reading directions make sense but they have radically different meanings.  One kana per grid box, some boxes may be empty.

One could also do it with English.  Boxes might have a single letter, a portion of a word, an entire word, or blank space.  The alternate reading direction would probably be top-to-bottom, left-to-right.

In the Sator square, 4 different directions of reading surprisingly all yield the same message.

Cara Mudah Install mikhmon di Web Server lighttpd (pi-hole) | Ubuntu

November 28, 2019 Add Comment


Asalamualaikum Wr Wb.
Anibar Studio - pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuat tutorial Cara Mudah Install mikhmon di Web Server lighttpd (pi-hole), kebetulan saya menginstall pi-hole untuk saya gunakan sebagai filtering dns resolver, saya menggunakan ubuntu versi 16.04 LTS.

Sebelum saya melanjutkan pembahasan ini, saya akan mengucapkan banyak terimakasih kepada mas laksa19 yang sudah membuat palikasi mikhmon yang sangat bermanfaat ini, aplikasinya sangat bagus, menarik dan selalu update.
sudah banyak orang yang menggunakan aplikasi ini untuk kepentingan usaha, sekali lagi saya ucapkan terimakasih dan semoga bisa menjadi amal dan keberkahan buat mas laksa19.

Untuk prosess instal mikhmon di web server lighttpd yang sudah include terinstal di aplikasi pi-hole maka silahkan perhatikan tahapan dibawah ini:

1 | Source Mikhmon

Tahap pertama dalah kita mempunyai aplikasi mikhmon tersebut, aplikasi ini gratis dan bisa anda gunakan, silahkan cek di githubnya mas laksa19 atau silahkan klik disini.

2 | Upload Mikhmon

Setelah kita mempunyai source mikhmon maka selanjutnya kita upload source tersebut ke webserver dengan menggunakan aplikasi winscp, silahkan cari dulu aplikasi winscp lalu koneksikan ke server, perhatikan gambar dibawah ini.


Keterangan :

  • File Protocol kita pilih SFTP artinya kita login menggunakan SSH
  • Host name : Hostname atau ip address server
  • Port number : 22 (default SSH adalah port 22)
  • Username : masukan username yang bisa kita gunakan untuk login ke server
  • Password : masukan password username yg kita masukan.


Setelah selesai login, silahkan upload source mikhmon yang sudah kita ambil dari githubnya laksa19 kedalam folder /var/www/html/.
perhatikan gambar dibawah ini:



3 | Pemberian hak aksess

Setelah selesai mengupload source mikhmon, selanjutnya kita berikan hak aksess lighttpd kepada folder mikhmon dengan cara :

  1. Login ke webserver menggunakan SSH (puty).
  2. Lalu login sebagai root (sudo su)
  3. Pindah ke folder /var/www/html/ dengan menggunakan perintah :  cd /var/www/html/

Selanjutnya gunakan perintah ini:

#> chown -R www-data:www-data /var/www/html/mikhmonv3
#> chmod -R 755 /var/www/html/mikhmonv3


4 | Restart Lighttpd

Setelah tahapan semuanya selesai, selanjutnya restart lighttpd dengan menggunakan perintah:

#> service lighttpd restart

5 | Test

Terakhir adalah melakukan pengetesan, apakah tahapan-tahapan yang sudah kita lakukan itu berhasil dengan baik atau tidak, silahkan buka browser lalu aksess HTTP://IP-SERVER/NAMA_FOLDER_MIKHMON.
Konfigurasi saya seperti ini : http://192.168.3.3/mikhmonv3
dan hasilnya :


6 | Penutup

Sampai disini kita sudah berhasil menginstal mikhmon di webserver yang sudah terinstall pi-hole, jadi intinya kita memanfaatkan pi-hole ini bukan cuman sebagai dns resolver tapi kita manfaatkan juga fungsi web servernya.
cukup sekian tutorial Cara Mudah Install mikhmon di Web Server lighttpd (pi-hole) | Ubuntu
Terimakasih atas perhatianya dan semoga bermanfaat.

Cara Mudah Setting Virtual host di lighttpd | Ubuntu Server

November 28, 2019 Add Comment


Asalamualaikum Wr Wb
Anibar Studio - Pada kesempatan kali ini admin akan memberikan tutorial bagaimana Cara Mudah Setting Virtual host di lighttp, admin sendiri menggunakan server ubuntu versi 16.04 LTS dan kebetulan juga sudah menginstall software pi-hole di server tersebut untuk filtering dns resolver, dikarnakan server spesifikasinya cukup tinggi maka admin manfaatkan juga bukan hanya sekedar dns resolver tapi admin manfaatkan untuk dijadikan web server lokal dan kebetulan juga admin selalu menggunakan aplikasi mikhmon untuk memantau hotspot, daripada di install di laptop kan lebih enak di install di server agar tidak memberatkan laptop admin, hehehe

Saya yakin jika teman-teman mencari tutorial ini mungkin sudah tahu dan sangat memahami apa itu web server dan apa itu virtualhost, maka dari itu saya langsung saja ke tutorialnya.

Dalam contoh ini, saya sudah memiliki satu domain local yang sudah saya arahkan ke server

  • http://mikhmon.localdomain



1 | Login

Silahkan login ke server yang akan kita setting/konfigurasi, pastikan login dengan menggunakan aksess root (super user)
untuk masuk ke root di ubuntu menggunakan perintah sudo su lalu masukan password rootnya.

2 | Membuat Domain Lokal

Untuk cara lengkap pembuatan domain lokal di pihole sudah saya jelaskan panjang lebar di postingan saya sebelumnya, silahkan dibaca kembali.
Baca : Cara lengkap dan mudah Konfigurasi Pi-hole untuk Lokal DNS

3| Setting Virtual host

Setelah dua tahapan di atas selesai, maka sekarang tiba saatnya untuk mensetting virtual host,
silahkan buat satu buah file konfigurasi, dalam contoh disini saya membuat file mikhmon.conf dengan menggunakan perintah

# > nano /etc/lighttpd/conf-available/mikhmon.conf

selanjutnya masukan konfigurasi seperti ini :

$HTTP["host"] == "mikhmon.localdomain" { #FDQN

server.document-root = "/var/www/html/mikhmon/" # Dokumen web kalian
accesslog.filename = "/var/log/lighttpd/mikhmon_access.log" # Log Aksess Web Server
server.errorlog = "/var/log/lighttpd/mikhmon_error.log" # Error log Web Server

}

Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar dibawah ini.



Setelah sesuai, silahkan keluar sambil menyimpan konfigurasi yang sudah kita lakukan dengan cara menekan CTRL + X terus Y lalu ENTER.

Tahap selanjutnya adalah mengaktifkan virtual host yang sudah kita buat tadi dengan memasukan perintah

#> ln -s /etc/lighttpd/conf-available/mikhmon.conf /etc/lighttpd/conf-enabled/

perhatikan gambar dibawah ini.



Selanjutnya restart lighttpd dengan menggunakan perintah

#> service lighttpd restart

sampai disini kita sudah berhasil mensetting virtual host di web server lighttpd

4 | Test hasil

Setelah kita mengikuti tahapan di atas maka kurang enak rasanya jiga tidak kita test, sekaligus untuk membuktikan apakah tutorial yang saya buat itu beneran atau asal asalan, silahkan lihat gambarnya dibawah ini.





Alhamdulilah sudah berhasil, bahkan saya membuat satu lagi domain pihole.localdomain dan berhasil juga.

5 | Penutup

Itulah tutorial Cara Mudah Setting Virtual host di lighttpd menggunakan ubutu server berikut sudah terinclude pi-hole dan mikhmon.
Terimakasih atas perhatianya dan semoga bermanfaat.
Tutorial ini adalah pengalaman pribadi.

Ryongsong Palace Fortress

November 27, 2019 Add Comment
Located in Pyongyang, the Ryongsong Residence (also called Residence No. 55) is the primary family compound for Kim Jong Un and family.


Security is always tight at the various palaces and villas across the country that the Kim family uses, however, Ryongsong takes security to an entirely different level. More than just some pleasure palace with horses, ponds, and massive dining halls, Ryongsong is a keystone in protecting the heirs of Kim Il Sung. Not only is it surrounded by densely wooded hills, fences, walls, and comes with an enormous security detachment, it actually sits at the very heart of the capital's air defenses. It may be the most well-guarded residential compound in the world.

Initially constructed by Kim Il Sung in 1983, the compound has undergone many changes over the years and has helped keep the Kim family protected and in power despite rumored assassination attempts and amidst millions of starving people during the famine.

The primary compound is approximately 11.3 sq. km. (4.37 sq. mi. or 2,800 acres) There are other smaller annexes that directly abut the main facility, but they are for security, maintenance, staff housing, buffer zones, etc. The addition of these annexes brings the total area of the compound to 12.9 sq. km (5 sq. mi. or 3,200 acres).


Getting inside the compound can only be done through two direct routes, a special train station and a single access point from a highway. All other entrances into the primary compound must go through one of the annexes or other circuitous routes which prevents random wanderers from finding their way to a check point and prevents anyone from using a vehicle to try and bash their way in directly. It's simply not possible.


The main entrance is located 680 meters away from the highway, allowing security to observe oncoming vehicles. The entrance itself is consists of two thin roads parallel to each other that make their way through layers of electrified fencing and a series of walls and ditches so steep and wide that they could stop tanks. The entrance site is flanked on both sides by wooded hills providing further protection.

Further inside (about 740 meters), another ditch and fence system surround large parts of the compound. Traffic on the roads may move freely over it, but any large-scale intrusion would be forced to use those roads which would serve as a choke point and allow security to destroy whatever was coming. This internal set of fencing serves as the main encircling layer of protection. Every so often are observation posts and even machine gun emplacements.

From there, roughly 1.6 km along the road, is the primary residential compound. It has its own set of fencing, entrance gates, and other security features.


The various fences within the main residential area.

Close-up of Kim Jong Un's palace security.

Beyond the physical barriers that wrap the family in a cocoon of safety, are the guards themselves. The Supreme Guard Command (also known as the Escort Bureau) is an elite security unit of upwards of 120,000 soldiers that are tasked with protecting Kim Jong Un, his family, and any other elites he would designate. Kim Jong Un has his own personal security detail of unknown size, however Kim Jong Il's numbered some 200 personnel. Outside of that immediate pocket of protection, the Guard mans the numerous security posts and machine gun nests of Ryongsong. They are also responsible for security at all of the other palaces and assist in keeping the leadership train and elite aircraft secured, in conjunction with other special units.

By comparison, the US Secret Service has around 7,000 employees, but they're split between their duel objectives of presidential protection and fighting counterfeiting. That isn't to say anything of their amazing capabilities, but the Secret Service is greatly dwarfed in numbers.

The geography of the Ryongsong area helps protect the palace from ground attacks and the multiple, nested check points make storming Kim's personal villa practically impossible. That leaves the open skies...which aren't really all that open.

In terms of air defense, Pyongyang's airspace is probably the most well defended in history. Their weaponry may be aging but the city is still surrounded by ring after ring of air defense sites. The capital region has 19 surface-to-air missile (SAM) sites and around 400-500 anti-aircraft artillery (AAA) batteries that are arrayed into three main rings.

SAM coverage area (outermost two rings) is approximate and based on the S-125 (SA-3) system. The other four rings are based on a range of 4 miles for the AAAs (this is for simplicity as North Korea employs a mix of systems). The fourth AAA ring (yellow) is the dedicated palace air defense ring, with Ryongsong (in blue) in the middle. This simplified view was created based off of key "anchor points" and is for illustrative purposes only.

While these sites are supposed to be about protecting the capital and its 2.5 million residents, when you observe the air defense system in its entirety, you find that there is a fourth ring of AAA batteries aligned specifically for the palace, and that Ryongsong is actually within the coverage area of the entire system. Between SAMs and AAAs, Ryongsong sits at the heart of a total of six defensive rings. The complex is, indeed, the most well defended residence on the planet.

Kim's security and the reach of Ryongsong extend beyond its fences. The leadership train station at the palace connects to 20 others across the country, providing Kim with a secure and rapid way to escape to other palaces or even to an underground rail complex in N. Pyongan Province. Several other palaces are rumored to be connected to each other via tunnel as well. Ryongsong is also within six miles of an airfield and a dedicated, hardened heliport that could spirit Kim to other areas or even out of the country if needed.

North Korean ideology and law place Kim Jong Un at the head of the Korean Workers' Party, the state, and military. Underscoring that point, state media released a statement regarding the execution of Kim's uncle, Jang Sung-taek, that said, "No matter how much water flows under the bridge and no matter how frequently a generation is replaced by new one, the lineage of Paektu [Kim Il Sung] will remain unchanged and irreplaceable.
Our party, state, army and people do not know anyone except Kim Il Sung, Kim Jong Il and Kim Jong Un."

The efforts put into Ryongsong and the protection of the Kim family embodies that reality.


I would like to thank my current Patreon supporters: Kbechs87, GreatPoppo, and Planefag.

--Jacob Bogle, 11/27/2019
Patreon.com/accessdprk
JacobBogle.com
Facebook.com/accessdprk
Twitter.com/JacobBogle

Some Thoughts on 'Knives Out'

November 27, 2019 Add Comment

How do Rian Johnson's movies deal with family?

What episode of Breaking Bad is considered the worst by fans?

And why is everybody using "Sundown" in their films?

I answer those questions, and more, while writing about Knives Out for MEL.

Definisi Makalah serta Karakteristik dan Jenis-Jenisnya

November 26, 2019 Add Comment

DEFINISI, KARAKTERISTIK, 
JENIS-JENIS MAKALAH

  
A.    Pengertian Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang mencakup dalam lingkup suatu perkuliahan. Atau dengan kata lain makalah merupakan jenis karya tulis ilmiah yang menjadi bagian dari komponen kegiatan pembelajaran dan disusun untuk memenuhi tugas akademik pada suatu mata kuliah.  Ada dua jenis makalah yang berlaku di perguruan tinggi yaitu makalah biasa (common paper) dan makalah posisi (position paper).
 Makalah biasa dibuat oleh mahasiswa untuk menunjukkan pemahamannya terhadap permasalahan yang dibahas. Dalam makalah ini secara deskriptif, mahasiswa mengemukakan berbagai pandangan tentang masalah yang dikaji, ia juga memberikan pendapat baik berupa kritik maupun saran mengenai pendapat yang dikemukakan. Tetapi dia tidak perlu memihak salah satu pendapat tersebut. Dengan demikian ia tidak perlu berargumentasi mempertahankan pendapat tersebut.
Sedangkan makalah posisi, lebih fokus menunjukkan posisi teoritiknya dalam suatu kajian, yang mana mahasiswa diminta untuk menunjukkan penguasaan pengetahuan dan berdiri di pihak tertentu dengan atasannya, didukung oleh teori-teori atau data yang relevan. Dalam makalah posisi, mungkin saja mahasiswa memihak salah satu pandangan, tetapi mungkin pula ia membuat suatu sintesis dari berbagai pendapat yang ada. Jadi, kemampuan analisis, sintesis dan evaluasi sangat diperlukan untuk membuat makalah posisi.
   

A.    Karakteristik Makalah
Suatu makalah memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.      Merupakan hasil kajian literatur dan atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu perkuliahan.
2.      Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoritik yang dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan.
3.      Menunjukkan kemampuan terhadap isi dari berbagai sumber yang digunakan.
4.      Mendemonstrasikan kemampuan meramu berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sintetis yang utuh.

B.     Jenis Makalah
Dilihat dari tujuan dan penulisannya makalah terbagi menjadi dua jenis yakni: 
1.      Makalah Mata Kuliah
Makalah mata kuliah merupakan karya tulis yang dibuat untuk memenuhi tugas dalam menyelesaikan mata kuliah yang di ikuti oleh mahasiswa. Pada umumnya makalah ini digunakan sebagai bahan seminar atau diskusi di kelas dan sekaligus sebagai bahan evaluasi yang digunakan oleh dosen untuk menentukan kelulusan dan tingkat pencapaian hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah tersebut.
Tujuan penugasan menulis makalah mata kuliah adalah supaya mahasiswa mengeksploarasi penguasaan materi perkuliahan yang sedang berjalan. Makalah dapat berfungsi sebagai bagian dari proses pembelajaran maupun sebagai alat untuk mengevaluasi hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah yang bersangkutan.
Makalah mata kuliah dapat dibuat dalam berbagai bentuk atau format, seperti makalah seminar, resume buku atau artikrl, laporan tugas khusus, dan sebagainya. Bentuk atau format yang digunakan untuk mata kuliah tertentu tergantung kebijakan yang ditetapkan oleh dosen pengampu, sesuai dengan yang direncanakan dalam silabus.
Karena beragamnya materi yang dipelajari dalam berbagai mata kuliah, format atau struktur makalah mata kuliah tidak diatur secara khusus. Pengaturan tentang format ataupun struktur penulisan makalah sepenuhnya diserahkan kepada dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan. Demikian juga panduan penulisan struktur isi makalah komprehensif tidak dibuat secara detail, karena adanya keragaman subtansi yang ditentukan oleh masing-masing mahasiswa. Mahasiswa diberi kebebasan melakukan eksplorasi sendiri menunjukkan kemandiriannya.

2.      Makalah Komprehensif
Makalah komprehensif merupakan karya tulis ilmiah berstandar sehingga layak dimuat di jurnal ilmiah. Makalah ini ditulis oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen pembimbing tesis / promotor penulisan disertasi. Tema makalah harus sesuai konsentrasi / program studi yang menunjukkan penguasaaan secara menyeluruh dalam bidang keahlian khusus atau spesialisasi keilmuan yang menjadi minat mahasiswa.  Makalah ini ditulis berdasarkan hasil kajian pustaka dalam rangka persiapan penulisan tesis program magister atau disertasi program doktor. Karena itu, karya ilmiah ini dibuat setelah mahasiswa lulus semua mata kuliah yang harus ditempuh melalui proses perkuliahan.  
Makalah ini disajikan oleh mahasiswa untuk menunjukkan keahliannya di hadapan panel penguji. Makalah komprehensif dibuat oleh mahasiswa tanpa bimbingan dari dosen. Tujuan utama pembuatan makalah ini dan ujiannya adalah untuk mengevaluasi keahlian mahasiswa dalam kompetensi bidang spesialisasi keahliannya dan menentukan apakah mahasiswa yang bersangkutan sudah layak sebagai seorang yang berpendidikan magister atau doktor.
Karena keragaman substansi maupun tujuan penulisan, panduan penulisan makalah ini, tidak dibuat secara detail tapi hanya berisi panduan umum. Isi makalah tersebut diserahkan sepenuhnya kepada mahasiswa.
Makalah komprehensif ditulis berdasarkan dari permasalahan yang relevan dengan (salah satu bagian) keilmuan utama program studi, yang sekaligus untuk menunjukkan penguasaan keahlian khusus atau spesialisasi yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa. Karena itu, makalah ini diharapkan dapat menunjukkan orisinalitas penalaran mahasiswa dalam mengemukakan permasalahan akademik dan pemecahannya melalui studi pustaka yang relevan. Orisinalitas tersebut tidak hanya berkaitan dengan tema dan isi makalah, tetapi juga pengorganisasian kerangka berpikirnya. 

Inilah Metode Cepat Belajar Bahasa Inggris yang Banyak Dicari

November 26, 2019 Add Comment

Bahasa Inggris saat ini menjadi salah satu bahasa yang wajib dan penting untuk dipelajari. Bahasa Inggris hampir dapat kita implementasikan ke dalam berbagai aspek, mulai dari aspek jenjang pendidikan, pekerjaan, bisnis, hingga keseharian kita. Saat ini ada cukup banyak media belajar Bahasa Inggris yang kredibel. Dengan begitu, Anda bisa memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan.

Nah, berikut ini, kami akan memaparkan beberapa metode cara cepat belajar Bahasa Inggris untuk pemula yang banyak dicari:

1. Menggunakan Aplikasi dan Website

Metode ini merupakan salah satu cara yang murah dan irit biaya belajar Bahasa Inggris. Kini sudah banyak sekali aplikasi berbasis Android maupun iOS yang bisa digunakan untuk belajar Bahasa Inggris. Atau, Anda juga bisa belajar melalui website yang saat ini telah cukup banyak hadir di tanah air. Meskipun hanya sebatas untuk pemula, namun cukup sebagai basis dasar Anda.

2. Melalui Buku

Belajar melalui buku adalah metode lama, namun cara belajar ini masih sering dilakukan oleh banyak orang. Ada cukup banyak buku yang bisa Anda pilih untuk belajar. Beberapa di antaranya bahkan ada yang dilengkapi dengan CD. Dengan begitu, Anda bisa belajar tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal.

3. Dengan Menghafal Lagu

Menghafal lagu Bahasa Inggris bisa menjadi salah satu solusi terbaik bagi Anda yang ingin belajar cepat Bahasa Inggris. Cari lagu berbahasa Inggris yang Anda suka, kemudian temukan arti setiap kalimat maupun katanya. Cara ini bahkan tergolong cukup baik, karena selain menghafal, Anda juga akan dilatih fasih berbahasa Inggris.

Demikian ulasan seputar cara terbaik untuk belajar Bahasa Inggris. Untuk Anda yang ingin belajar secara cepat, Anda juga bisa belajar di EF (English First). Tempat kursus ini sudah dikenal oleh banyak orang. Kredibilitasnya pun sudah tidak perlu diragukan kembali.

Semoga informasi yang kami bagikan di atas dapat membantu Anda dalam belajar Bahasa Inggris secara cepat. Melalui metode di atas, belajar akan semakin mudah dan juga menyenangkan. 

The Grierson & Leitch Podcast: 'Marriage Story,' 'Beautiful Day,' '21 Bridges' and 'Frozen II'

November 25, 2019 Add Comment

Will and I both review Marriage Story and A Beautiful Day in the Neighborhood on this week's podcast. Then I go solo on 21 Bridges and Frozen II. Also, our big Best of the Decade episode is coming soon. (Gulp.) Hear the whole show down below.


Case of the Week 570

November 25, 2019 Add Comment
This week's case was generously donated by Dave Neitzel at the Minnesota Department of Health. A mutant headless tick! Wouldn't it be great if they were all this way?

Can anyone identify the genus of this tick?

My Interview With Ana de Armas

November 25, 2019 Add Comment

Knives Out is full of big names: Chris Evans, Daniel Craig, Jamie Lee Curtis, Christopher Plummer, Micharl Shannon, Lakeith Stanfield, Toni Collette, Don Johnson. But you'll probably leave the theater talking about Ana de Armas. I talked to the rising star for the Los Angeles Times.

My Interview With Alan Alda

November 25, 2019 Add Comment

Well, this was a treat. For the Los Angeles Times, I spent about an hour talking to Alan Alda, who's terrific in Marriage Story. We chatted about life, love, near-death experiences and Parkinson's. I had a wonderful time. My profile is here.
Sumur Tua SMANDALAS (Bagian 1)

Sumur Tua SMANDALAS (Bagian 1)

November 25, 2019 Add Comment

“Salah satu di antara kalian harus menemaniku di sumur itu. Perjanjian itu telah kalian langgar. Maka tiap tahun harus ada siswa yang menjadi istriku.”
Billy terus meronta, menedang, menghardik sesiapa yang mencoba memegangi tubuhnya. Teman sekelas Billy terlihat panik.
Entah dari mana datangnya, dan siapa yang mengundang, tiba-tiba pria berbaju hitam, memakai blankon hitam khas Jogja datang membawa air dalam Bejana.
“pyuh…” pria berbaju dan blankon hitam menyemburkan air ke muka Billy, setelah sebelumnya berkomat-kamit singkat.



“ha..ha…ha… air mu tak mempan dukun tua. Aku akan tetap memakai raga Billy. Hrrrr…”
Billy kembali meronta, tenaganya sungguh terlampau kuat. Dua siswa menahan tangan kanan, dua lainnya di tangan kiri, sementara ada empat siswa lainnya yang memegang dua kaki Billy. Namun, seolah kedelapan siswa kelas 12 Mia 4 itu tak sanggup menahannya.
Pria berbaju dan blangkon hitam pun entah kapan tiba-tiba tak ada lagi di sekitar Billy.
“Cepat panggil Pak Ahmad.” Sahut Doni, pria bertubuh paling besar yang sedari tadi memegangi tangan kanan Billy. Siswa laki-laki saja yang berani memegangi Billy, sementara siswa perempuan mengintip dari dalam ruangan kelas.
Hanya berselang 10 menit setelah pergantian kelas, Billy tiba-tiba berteriak, meronta-ronta di kaki sumur tua. Kebetulan kelas itu kosong karna Pak Amir sedang mengikuti Diklat di sebuah hotel di Jambi. 

 Entah mengapa, sekolah hari itu sangat sepi. Kelas sebelah tertutup rapat, karena sedang praktek pengambilan nilai sepak bola. Sementara Ruang Multimedia juga terlihat kosong. Siswa Kelas XII IPA 5 di sebelah Multimedia pun tampaknya mereka belajar di labor kimia. Kelas lain jaraknya lumayan jauh sehingga tak akan melihat atau mendengar teriakan Billy yang sebenarnya lumayan keras. Tinggal Uni kantin yang kelihatan takut dan tak berani mendekat.
“Pak Ahmad tidak ada, guru piket hanya ada Bu Ratih, sementara di ruang atas juga hanya ada bu Dini dan bu Yeni.” Rudi tergopoh-gopoh berlarian mencari Pak Ahmad guru agama Islam, atau setidaknya guru lelaki lain yang dapat memberi solusi pada kasus kesurupan Billy.
Suasana semakin mencekam. Billy terus meronta, sembari mengucapkan umpatan-umpatan tak beretika. Matanya melotot, terkadang mulutnya menyemburkan liur berbau anyir seperti telur.
Hari yang mendung menambah suasana horor pagi itu. Padahal tadi setelah pelajaran pertama usai, Billy terlihat biasa saja. Terakhir kali, ia duduk sendirian di atas lingkaran semen sumur tua. Sumur tua itu tepat berada di sisi kiri kelas 12 IPA 4. Besar, dan menganga. Entah mengapa, pihak sekolah tidak menutup sumur tersebut, padahal salah-salah, dapat membahayakan siswa.   Hanya genangan sisa-sisa air dan tumpukan sampah, dan terkadang ada binatang yang tak sengaja terjerembab dalam sumur itu.




Tak banyak siswa yang berani duduk di atas sumur. Padahal semen yang melingkari sumur sangat tebal hingga sangat nyaman untuk kongko-kongko. Di samping sumur juga terdapat pipa besi besar, bekas keran air untuk berwudhu, lumyan kuat untuk duduk-duduk sambil makan snack atau kerupuk. Sumur itu juga diberi atap seng yang benar-benar membuat suasana teduh.
Konon katanya, di sumur itu pernah ada siswa laki-laki yang bunuh diri. Sehingga sekolah memutuskan untuk tak lagi mengoperasikan sumur tersebut. Banyak juga pengakuan siswa yang ketika lewat sumur itu bulu kuduk mereka langsung berdiri. Namun tak sedikit pula siswa termasuk guru yang tak mempercayai cerita-cerita horor yang beredar. Maklum mereka saat ini lebih percaya dengan realita, efek rumah kaca, PUBG atau Mobile Legend, atau cerita-cerita sampah mama-mama sosialita.



Padahal tak sedikit siswa yang ketika mengikuti ekskul hingga malam, tanpa sengaja melihat bayangan siswa berseragam lengkap tengah duduk di pinggiran sumur tua SMANDALAS.
Toni misalnya, pada saat ikut kemah penerimaan tamu ambalat, berkenalan dengan siswa yang baru pindah dan sekarang duduk di kelas 12 IPA 1, namun keesokan harinya ketika Toni mengecek ke kelas 12 IPA 1 tak ada siswa baru di kelas itu.
Atau Adam, yang hampir setiap sore menjelang malam usai latihan basket, selalu melihat ada bayangan hitam yang masuk ke dalam sumur tua itu.
Namun, mereka hanya menyimpan cerita mereka masing-masing di dalam hati. Paling jauh mereka ceritakan di buku diari. Mereka tak ingin berakhir menerima cibiran, “hari gini masih percaya setan, setan radikal kali…”
Namun, pagi itu, satu-persatu misteri sumur tua mulai menampakkan tanda-tanda. Hampir setengah jam Billy meronta. Hingga akhirnya, Pak Takim yang terlihat alim, meski bukan guru agama bergegas lari setelah diberi kabar oleh salah satu siswi.
“Assalamualikum ya makhluk Allah” kalimat pertama yang keluar dari mulut Pak Takim.
Billy tak menjawab, malah memalingkan muka. 

“Assalamualaikum wahai makhluk Allah.” Kali ini Pak Takim setengah berteriak.
“Waalaikumsalam…” Jawab Billy ketus dengan mata seperti mau Meletus.
“Aku tidak ingin keluar sebelum aku mendapat siswa yang menemaniku di sumur tua itu.”
“Itu tidak akan terjadi” Sahut pak Takim Pasti. Dengan yakin dan mengharap pertolongan Ilahi, Pak Takim membacakan Ummul Kitab,ayat-ayat Quaran, dan tak lupa ayat kursi. Setelah kurang lebih tujuh menit, Billy memuntahkan cairan kuning. Sedetik kemudian Billy sadar, namun tenaganya sangat lemas.
***
Setahun setelah kasus Billy, SMANDELAS terlihat seperti biasa. Hanya saja, sumur tua itu tetap di sana mengaga, dan tak terjaga.
Suatu malam, OSIS tengah sibuk mempersiapkan event memperingati bulan bahasa. Tak ada pilihan lain, mereka harus menginap di SMAN 12 Batanghari.
Jarum jam menunjukkan pukul 21.00 WIB. Siswi putri harus pulang, tinggalah 5 siswa yang bertahan untuk menyelesaikan dekorasi untuk perlombaan besok pagi. Rudi, Riko, Juno, Diko, dan Jamal. Mereka semua kalas Sebelas, kecuali Jamal yang masih duduk di kelas Sepuluh.
“Guys, aku ke WC dulu yo. Dak tahan lagi nih.” Jamal minta ijin pada temannya yang masih asik dengan tugasnya masing-masing di ruang Audio.
“Ok, bro… tapi kalau boleh aku saranin, gak usah ke WC yang deket sumur tua itu ya.” Rudi mengigatkan.
“Ngapo emangnyo jok eh, dak hal lah… Aku lah mulai bayar uang komite. Aku berhak pakai WC.”
“Terserah kau lah jok, aku lah ngingatin.” Jawab Rudi santai.
Jamal keluar dengan ditemani sinar dari HP Samsung yang sudah tergolong tua. Tak begitu terang, namun cukup untuk sekedar memberi tahu jalan.
“Sial, gak ada air nih WC. Terpaksa nih ke WC dekat sumur tua.”
Jamal, menelusuri koridor kelas, kemudian kantor TU, dan BK. Bulu kuduknya berdiri tiba-tiba. Sayup-sayup ia mendengar musik campur sari traditional dengan lagu “Lingsir Wengi” dengan sinden berdayu-dayu. Padahal tidak ada di sekitar sekolah yang sedang mengadakan pesta pernikahan. Selain itu SMANDELAS berada di tengah-tengah perkantoran, sehingga kecil kemungkinan ada warga yang sedang menghidupkan lagu, apalagi sudah lewat tengah malam.
Malam itu semakin mencekam ketika tak seperti biasa Jamal mendengar lolongan Anjing yang silih berganti dan bersahutan. Ia melirik jam di ponselnya, pukul 1 pagi.
Gedubrak…. Pintu kelas XII IPS 2 tiba-tiba saja berbunyi.
“aih, paling-paling juga kucing.” Jamal menghibur dirinya sendiri. Padahal ia sudah mulai merinding dan keluar keringat dingin. Namun, tak mungkin ia tak membuang hajatnya.
Jamal, meneruskan langkahnya. Tiba-tiba Ia dikejutkan dengan sosok bayangan hitam, lalu kursi dan meja di kelas XII IPA 6 bergerak-gerak sendiri.



“Astaghfirrullahhal Azim.” Spontan, kalimat itu keluar, padahal selama ini Jamal jarang sekali solat lima waktu. Sejak SMP ia sudah sering kongkow-kongkow. Merokok bukan lagi asing baginya. Bahkan, anting sebelah kanannya baru saja ia copot ketika masuk di SMANDELAS.
Jamal masih terus memberanikan diri. Entah dari mana asalnya, namun tiba-tiba angin berhembus keras menampar dari belakang. Hingga Jamal tersungkur. HP nya terlempar. Dengan merangkak ia mencoba meraih HP satu-satunya sumber cahaya. Namun kakinya berat, tanganya pun seperti terkunci. Jamal terus memaksa untuk bergerak. Hampir saja ia meraih HP itu, namun HP jamal bergerak sendiri, seperti ada yang menarik. HP itu berpindah tepat di kaki sumur tua.
“Tolong… Tolong…” Jamal berteriak sekuat dan sekencang-kencangya. Namun, seolah ia sedang berada di ruang kedap suara. Ia menyesal, karna tak mengindahkan pesan Rudi. Kakinya masih kaku, tanganya lemas. Ia pucat pasi.
Tiba-tiba dalam keadaan yang menakutkan itu, muncullah siswa lengkap dengan seragam sekolahnya.
“Ada yang bisa saya bantu bang?”
“e..ee..ee..ee…” mulut Jamal terkunci. Bukannya ia bahagia, namun ia takut bukan kepalang. Ternyata cerita yang selama ini beredar benar adanya. Inilah jin jahat yang selama ini menjadi buah bibir di sekolah ini. Dalam gelap dan sedikit cahaya HP yang tergeletak di tanah, Jamal dapat melihat wajah siswa itu. Mukanya pucat, pelipis kiri mengeluarkan darah. Siswa itu bau anyir seanyir anyirnya anyir.
Bunyi lolongan anjing tak berhenti bersahutan. Pintu kelas XII IPA 4 pun membuka dan menutup secara bergantian.
Siswa berpakian lengkap itu meraih tangan Jamal, hingga mereka berdiri berhadap-hadapan.
“Selamat datang di Sumur SMANDALAS”
Siswa berpakaian sekolah lengkap itu ingin menjabat tangan Jamal.
“Jangan-Jangan ganggu aku… jangan…”
Jamal ketakutan, dengan sisa tenaga yang ia punya ia menghindar, mundur, mundur… dan….
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…” Tragis, Jamal terperosok dalam Sumur Tua.