Image: canva.com |
Format rapor kurikulum 2013 berbeda dengan rapor yang digunakan dalam KTSP. Dalam rapor KTSP hanya mencantumkan nilai-nilai yang dihasilkan dari aspek pengetahuan sedangkan format rapor kurikulum 2013 harus mencantumkan 3 (tiga) aspek nilai yaitu nilai sikap, nilai pengetahuan dan nilai keterampilan.
Apa itu rapor?
Rapor merupakan laporam nilai siswa yang dihasilkan dalam proses belajar mengajar siswa selama satu semester. Penilaian tersebut mencakup penilaian harian yang dilaksanakan guru melalui ulangan harian mencakup penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Berikutnya ada penilaian tengah semester (PTS) biasanya dilaksanakan pada bulan september semester ganjil dan bulan maret pada semester genap. Setelah PTS sekolah melaksanakan penilaian akhir semester (PAS) semester ganjil dan penilaian akhir semester akhiur tahun (PAT).
Nilai-nilai yang sudah dilaksanakan sesuai dengan kalender pendidikan semuanya harus tercantum dalam format laporan nilai siswa kurikulum 2013.
Seberapa pentingkah rapor dalam proses belajar mengajar?
Sebagaimana fungsi adanya buku rapor maka buku laporan siswa wajib ada dalam proses belajar mengajar. Tidak hanya buku rapor induk rapor PTS juga harus ada.
Rapor tersebut berpungsi sebagai sistem untuk memantau sejauhmana keberhasilan proses belajar mengajar guru terhadap siswanya. Memantau hasil belajar siswa, dan mendeteksi kebutuhan belajar siswa secara berkesinambungan. Secara garis besar fungsi rapor adalah:
1. Menetapkan ketuntasan kompetensi sesuai dengan kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), Indikator dan Tujuan Pembelajaran.
2. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi siswa baik itu kompetensi afektif, kompetensi kognitif dan kompetensi psikomotorik.
3. Menetapkan program perbaikan dan pengayaan terhadap siswa yang belum mencapai ketuntasan nilai minimal dalam mata pelajaran.
4. Memperbaiki proses pembelajaran
Setelah mengatahui beberapa fungsi rapor diatas, maka laporan penilaian siswa harus ada apapun bentuk dan formatnya. Jika dalam KTSP zaman dulu pembuatan buku rapor siswa masih manual maka rapor kurikulum 2013 sudah menggunakan aplikasi. Mungkin masih ingat betapa kurang efektif dan efisiennya dikala itu rapor masih menggunakan manual. Dalam tahap proses pengisian rapor perlu memerlukan waktu lama dan tak mudah.
Intinya, dengan adanya rapor siswa maka kualitas dan kuantitas proses kegiatan belajar lebih teruji dan dampaknya sangat besar bagi keberhasilan proses belajar mengajar. Sekolah harus mengevaluasi setelah rapor dibagikan kepada siswa apa saja kekurangan yang perlu diperbaiki dan apa saja kelebihannya yang harus dipertahankan serta ditingkatkan.
Contoh Rapor Kurikulum 2013 SMP/MTs
Secara keseluruhan setiap sekolah baik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK semuanya sudah memakai aplikasi rapor kurikulum 2013. Coba bayangkan saja ribetnya dalam pengisian rapor jika masih ada sekolah yang belum memakai aplikasi rapor.
Rapor kurikulum 2013 dengan menggunakan aplikasi ternyata lebih memudahkan pekerjaan guru terutama wali kelas. Dengan aplikasi rapor semuanya serba mudah karena sudah menggunakan sistem canggih mocrosoft exel dengan rumus dan kode tertentu sehingga data-data akan ngelink dan terkoneksi dalam satu perintah seperti rumus VLOOKUP dan lainnya. Serba mudah bukan, berbanding balik dengan proses pembuatan aplikasi perlu ilmu dan waktu untuk membuatnya.
Format Rapor Kurikulum 2013
Dalam aplikasi rapor kurikulum 2013 terdiri dari data umum dan data wajib siswa. Data umum meliputi: Nama Sekolah/Madrasah, Alamat Sekolah, Kepala Sekolah, Kelas, Semester, Tahun Pelajaran, Kota/Kabupaten, Tanggal Pengisian Rapor dan Semester.
Data wajib siswa terdiri dari: NISN, Nomor Induk Siswa (Wajib diisi), Nama Siswa, Jenis Kelamin, Tempat lahir, Tanggal Lahir, Agama, Status Anak, Anak Ke, Alamat, No Telepon, Sekolah Asal, Diterima dikelas, Nama Ayah, Nama Ibu, Alamat, Telepon, Pekerjaan Ayah, Pekerjaan Ibu, Nama Wali, Alamat Wali, Pekerjaan.
Selanjutnya Data 2 terdiri dari beberapa menu perintah (menu utama) rapor kurikulum 2013 seperti: Blanko Nilai, Nilai Sikap, Absensi, Ektrakurikuler, Rapor tengah semester, Rapor Multi KKM, Rapor Awal Semester, Rapor Akhir Semester dan menu lainnya.
Menu nilai sesuai dengan mata pelajaran seperti: nilai akidah akhlak, nilai fikih, nilai SKI, nilai PKN, nilai Bahasa Arab, nilai bahasa indonesia, nilai bahasa inggris, nilai matematika, nilai IPA dan nilai-nilai mata pelajaran lainnya.
Format nilai yang harus diisi dalam kurikulum 2013 terdiri dari: (A) Nilai Pengetahuan: Nilai harian yang terdiri dari 4 kompetensi dasar (wajib diisi), nilai penilaian tengah semester (PTS) dan nilai akhir semester (PAS). (B) Nilai Keterampilan sesuai dengan KD nilai pengetahuan. (C) nilai sikap.
Nah itulah gambaran format rapor kurikulum 2013 untuk SMP/MTs. Masih banyak menu lainnya yang wajib diisi. Terkait dengan contoh rapor kurikulum 2013 jika anda membutuhkannya silahkan bisa unduh disini.
Rapor diatas hanyalah contoh terkait dengan kebijakan dan privasi lainnya silahkan bisa anda hubungi contactperson yang terdapat pada rapor tersebut.
Saya rasa contoh rapor kurikulum 2013 tersebut sudah sangat lengkap dan salah satu aplikasi rapor K13 yang paling saya rekomendasikan untuk dipakai disekolah anda. Namun tentunya tak luput dari kekurangan walaupun sangat minim.
Bagaimana dengan Aplikasi E Rapor?
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum lama ini telah mengembangkan aplikasi E Rapor SMP. Aplikasi E Rapor ini lebih memudahkan Bapak/Ibu guru dalam proses penilaian siswa.
Aplikasi E Rapor SMP silahkan bisa unduh disini
Demikin Contoh Aplikasi Rapor Kurikulum 2013 SMP/MTs Terbaru 2019. Semoga bermanfaat, aamiin.
EmoticonEmoticon