Download Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Selama Darurat Bencana COVID-19 di Indonesia

June 30, 2020 Add Comment

Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah
Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah
pendikinfo.blogspot.com - Dalam rangka pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) melalui penyelenggaraan Belajar dari Rumah sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor 15 Tahun 2020.

Tujuan Pelaksanaan Belajar Dari Rumah

Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) selama darurat COVID-19 bertujuan untuk: 
  1. memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat COVID-19; 
  2. melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk COVID-19;
  3. mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di satuan pendidikan; dan 
  4. memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua/wali.

Prinsip Pelaksanaan Belajar Dari Rumah

BDR dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID 19), yaitu:
  1. keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR;
  2. kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum;
  3. BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi COVID-19;
  4.  materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik;
  5. aktivitas dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan pendidikan dan Peserta Didik sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR; 
  6. hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif; dan
  7. mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang tua/wali. 

Metode dan Media Pelaksanaan Belajar Dari Rumah

BDR dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dibagi ke dalam 2 (dua) pendekatan:
  1. pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring)
  2. pembelajaran jarak jauh luar jaringan (luring)
Dalam pelaksanaan PJJ, satuan pendidikan dapat memilih pendekatan (daring atau luring atau kombinasi keduanya) sesuai dengan ketersediaan dan kesiapan sarana dan prasarana.

Selengkapnya Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Selama Darurat Bencana COVID-19 di Indonesia dapat anda lihat pada infografis berikut ini:

Anda dapat mendownload Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Selama Darurat Bencana COVID-19 di Indonesia melalui link berikut:

Video Infografis Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Selama Darurat Bencana COVID-19 di Indonesia dapat anda lihat disini:


Informasi Pendidikan dalam versi Video dapat anda lihat di Youtube Informasi Pendidikan

Anda dapat juga melihat Video Tutorial seputar Aplikasi Dapodik di Youtube Solusi Dapodik

Semoga bermanfaat,
Salam Pendidikan😊


https://pendikinfo.blogspot.com
What are the ideas to get a better digital marketing agency?

What are the ideas to get a better digital marketing agency?

June 30, 2020 Add Comment
The word reference meaning of digital marketing is basically the marketing of items or administrations on the Web utilizing digital innovation, yet in addition incorporates cell phones, show publicizing, and some other digital medium. It's anything but difficult to sum up a sentence, yet it very well may be a convoluted procedure to hit the nail on the head and ensure all your digital marketing is cooperating, not as storehouse exercises. This is the place the aptitude and experience of the best digital marketing organizations can prove to be useful. Customary promoting, papers and paper indexes, for example, business index, are progressively less compelling for business. You can visit here to get the superior digital marketing right at VFM SEO.
In the quest for data, an item or administration is as quick and simple as looking on a PC or PC or getting your cell phone or tablet. Digital marketing centers around getting your data, items and administrations before individuals when you're on the web. The best digital offices comprehend the way toward buying your items and benefits and guarantee that your data is obvious to possible clients in a convenient way
RPP 1 Lembar Seni Budaya Kelas 8 Semester 1

RPP 1 Lembar Seni Budaya Kelas 8 Semester 1

June 30, 2020 Add Comment

Sebagai tambahan sumber referensi kali ini kami bagikan RPP 1 Lembar SMP Seni Budaya Kelas 8 Semester 1 K13 Revisi 2020, Materi tersebut sudah tersusun dengan mengacu pada tiga prinsip utama yakni, Efesien, Efektif dan Berpusat pada Siswa. Sebagaimana menyesuaikan aturan dari peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud).


Cara Mengurus Ijazah Rusak/Hilang

June 29, 2020 Add Comment
Cara Mengurus Ijazah Rusak/Hilang
Cara Mengurus Ijazah Rusak/Hilang
pendikinfo.blogspot.com
- Ijazah juga digunakan untuk melamar pekerjaan setamat menempuh pendidikan di bangku sekolah dan perguruan tinggi. Namun, masih ada yang belum menyadari pentingnya ijazah sehingga tak disimpan dengan baik yang mengakibatkan ijazah tersebut rusak atau bahkan hilang.

Jika ijazah Anda mengalami kerusakan atau hilang sehingga tak bisa digunakan sebagaimana mestinya, lebih baik dicari lagi dengan lebih teliti. Sebab, mengurus ijazah yang hilang atau rusak terhitung rumit karena banyak syarat yang harus Anda siapkan. Berikut langkah dan syarat yang diperlukan untuk mengurus ijazah yang rusak atau hilang:

  1. Buat Surat Tanda Penerimaan Laporan Kehilangan Barang/Surat-Surat di Polsek Setempat.
    Sampaikan kepada petugas bahwa Anda berniat untuk membuattsurat kehilangan ijazah. Anda akan diminta untuk menandatangani surat kehilangan tersebut. Jangan lupa untuk fotokopi surat tersebut paling tidak 2 lembar.Untuk tahap ini, Anda perlu membawa:
    1. Fotokopi Ijazah
    2. Fotokopi KTP
  2. Buat SKPI di sekolah tepat ijazah dikeluarkan.
    Anda harus datang ke sekolah yang menerbitkan ijazah Anda (lewati tahap ini apabila sekolah sudah tidak ada). Datangi bagian Tata Usaha Sekolah dan jelaskan bahwa Ijazah Anda hilang atau rusak, dan minta tolong dibuatkan Surat Keterangan Pengganti Ijazah (SKPI). Dokumen ini akan dibuat dengan kop sekolah dan akan menjadi dokumen legal pengganti Ijazah asli Anda yang hilang atau rusak. Yang harus Anda bawa pada tahap ini:
    1. Materai 6.000 (2 buah)
    2. Pas Foto 3x4 (2 lembar)
    3. Surat Tanda Penerimaan Laporan Kehilangan dari Polsek
    4. Fotokopi Ijazah asli yang hilang
  3. SKPI akan ditandatangani Kepala Sekolah diatas materai 6.000 beserta cap basah, pas foto 3x4 ditempel di dokumen tersebut dengan cap tiga jari kiri di bagian atas foto seperti ijazah asli. Jika fotokopi ijazah dan belum dilegalisir, mintalah legalisir kepada petugas TU sekolah.
  4. Datang ke kantor Dinas Pendidikan sesuai kota/kabupaten sekolah jika sekolah Anda sudah tidak ada. siapkan materai 6.000 2 buah dan pas foto 3x4 2 lembar untuk tahap ini. Di bagian paling bawah SKPI ada kolom yang harus ditandatangani pejabat dari Dinas Pendidikan kota. Syarat-syarat yang harus disiapkan yaitu:
    1. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (tanda tangan diatas materai 6.000) + Fotokopi (2 lembar)
    2. Surat Pernyataan Saksi 2 orang teman seangkatan sekolah (tanda tangan diatas materai 6.000) dan dibuktikan dengan fotokopi ijazah saksi yang telah dilegalisir sekolah dan fotokopi KTP (2 lembar)
    3. Surat Tanda Penerimaan Laporan Kehilangan dari Polsek + fotokopi (2 lembar)
    4. Fotokopi KTP (2 lembar)
    5. Fotokopi Ijazah yang sudah dilegalisir (2 lembar)
  5. Jika petugas Dinas Pendidikan sedang ada di tempat, proses ini bisa rampung dalam sehari. Namun jika yang bertugas sedang tidak di tempat, Anda harus menunggu beberapa hari. Jika sekolah Anda sudah tidak ada, pihak Dinas Pendidikan bisa membuatkan SKPI dengan kop surat Dinas Pendidikan.
  6. Legalisir SKPI.
    Simpan baik-baik SKPI dan jangan lupa untuk fotokopi legalisirnya karena dokumen ini sudah berfungsi dan sah dipergunakan sebagai pengganti Ijazah asli yang hilang. 
Begitulah cara mengurus Ijazah SD, SMP, SMA maupun SMK yang Rusak atau hilang.
Sumber: indonesia.go.id

Semoga bermanfaat,
Salam Pendidikan😊


https://pendikinfo.blogspot.com

Cut-Off Pengambilan Data Pemetaan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2019-2020

June 29, 2020 Add Comment
Cut-Off Pengambilan Data Pemetaan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2019-2020
Cut-Off Pengambilan Data Pemetaan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2019-2020

pendikinfo.blogspot.com - Dalam rangka tahapan selanjutnya dalam kegiatan penjaminan mutu pendidikan yaitu analisis data EDS menjadi hasil Rapor Mutu (gambaran 8 SNP) secara nasional dan wilayah Kabupaten/Kota/Provinsi di Indonesia, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen melakukan cut-off pengambilan data PMP pada tanggal 30 Juni 2020 pukul 23.59 sampai dengan 1 Juli 2020 pukul 06.00. Sehubungan dengan aktifitas cut-off pengambilan data tersebut maka sinkronisasi PMP akan dihentikan sementara waktu dan akan dibuka kembali pada tanggal 1 Juli 2020 pukul 06.00.

Berkaitan dengan kebijakan budaya mutu bahwa penjaminan mutu adalah proses yang dilakukan secara berkelanjutan dan harus menjadi acuan kualitas pendidikan Indonesia, maka aktivitas pemetaan mutu akan tetap dilanjutkan dan sekolah masih terus dapat melakukan pengisian instrumen pada aplikasi EDS Dikdasmen dan pengiriman/sinkronisasi data PMP ke server pusat dilanjutkan selama tahun 2020

Selanjutnya kami sampaikan penghargaan dan apresiasi kepada LPMP, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Pengawas, dan seluruh sekolah atas kerja sama yang baik sehingga progres terus mengalami peningkatan. Diharapkan peran aktif dari LPMP, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi dan juga pengawas sesuai dengan kewenangannya untuk melakukan langkah-langkah berikut ini:

  1. Identifikasi permasalahan/kendala yang menyebabkan sekolah belum melakukan sinkronisasi dan menghitung rapor mutu EDS Dikdasmen;
  2. Mendorong sekolah di daerahnya yang belum melakukan pengiriman dan hitung rapor mutu EDS tahun 2020 untuk segera menyelesaikan pengisian data EDS dan melakukan sinkronisasi menggunakan Aplikasi EDS Dikdasmen versi terbaru, serta berkoordinasi dengan pengawas untuk melakukan verval rapor mutu yang telah dihitung oleh sekolah;
  3. Apabila diketahui terdapat sekolah yang tidak beroperasi (non-aktif), Dinas Pendidikan bekerja sama dengan LPMP dan pengawas sekolah tersebut untuk melakukan koordinasi agar data sekolah itu ditandai non-aktif pada manajemen dapodik. Sekolah yang ditandai non-aktif tidak akan terhitung pada progres pengiriman Dapodik yang disinkronkan ke server PMP setiap 1x24 jam.
  4. Installer dan Patch EDS Dikdasmen versi 2020.06.30 akan dirilis sebagai lanjutan penyempurnaan dan perbaikan Aplikasi EDS/PMP 2019-2020 untuk menyelesaikan pemetaan mutu tahun pendataan 2020 yang selanjutnya akan diumumkan pada berita tersendiri pada laman pmp.kemdikbud.go.id/berita.
Sumber: PMP Dikdasmen

Informasi Pendidikan dalam versi Video dapat anda lihat di Youtube Informasi Pendidikan

Anda dapat juga melihat Video Tutorial seputar Aplikasi Dapodik di Youtube Solusi Dapodik


Semoga bermanfaat,
Salam Pendidikan😊

https://pendikinfo.blogspot.com
RPP 1 Lembar Seni Budaya Kelas 7 Semester 1

RPP 1 Lembar Seni Budaya Kelas 7 Semester 1

June 29, 2020 Add Comment

Menjelang tahun ajar baru kami menyiapkan RPP 1 Lembar SMP Seni Budaya Kelas VII Semester Ganjil program Kurikulum 2013, Format RPP Seni Budaya SMP tentunya dapat dipergunakan sebagai referensi oleh pendidik. Khususnya dalam membuat susunan rencana pelaksanaan pembelajaran Satu Lembar sesuai arahan menteri pendidikan dan kebudayaan, tentang penyederhanaan RPP yang mengacu pada prinsip efektif, efesien dan berorientasi pada murid.


COVID-19 Spread- Dahau Thermal Solution Can Help You Out!

COVID-19 Spread- Dahau Thermal Solution Can Help You Out!

June 29, 2020 Add Comment
The year 2020 will not be forgotten easily for the rest of our life. The number of deaths due to coronavirus is still increasing shows no sign of slowing down. The graph of deaths is going up on a daily basis. This contagious disease has taken so many lives across the world. The countries that are most affected by this virus are China, Europe, Middle East, South Korea, and much more.
In most of the countries, there was a strict lockdown but the restrictions are being eased up to open the businesses because there is a huge loss of economy done in the previous months. Now countries can wait long as there are many other problems like unemployment, the problem in the supply of food, and much more. Now, people are coming out of their houses, businesses are slowly opening to resume their daily operations. CCTV cameras as used for the surveillance of people across different places but now the concept behind the surveillance have been changed.
We all know that the patient of coronavirus has a fever. He or she will have an increased body temperature as compared to a normal person. So, monitoring the suspected person should be done to control the spread. In this CCTV camera services will be useful if cameras are capable to measure the temperature of the people passing through it in fewer ties with more efficiency.
Keeping all this in view, the movement of people should be monitored well to identify the people who might have symptoms. In this regard, Dahua Technology is known worldwide for its video smart IoT solution and service provider. The company has been an early participant in epidemic prevention and they have controlled the spread of the virus in Asia and now helping mankind all over the world to minimize the impacts.

Panduan Belajar dari Rumah (29 Juni - 5 Juli 2020) untuk PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan Keluarga

June 28, 2020 Add Comment

Panduan Belajar dari Rumah (29 Juni - 5 Juli 2020) untuk PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan Keluarga
Panduan Belajar dari Rumah (29 Juni - 5 Juli 2020) untuk PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan Keluarga
pendikinfo.blogspot.com - Panduan Belajar dari Rumah Minggu ke Dua Belas (29 Juni - 5 Juli 2020) PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan Keluarga. Program Belajar dari Rumah (selanjutnya disebut BDR) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan alternatif kegiatan pembelajaran selama anak belajar di rumah karena terdampak masa pandemik COVID-19.

Tayangan dalam program BDR meliputi tayangan untuk anak usia PAUD dan sederajat, SD dan sederajat, SMP dan sederajat, SMA/SMK dan sederajat, dan program keluarga dan kebudayaan.

Pembelajaran dalam BDR ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi. Selain untuk memperkuat kompetensi literasi dan numerasi, tujuan lain program BDR adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.

Untuk masukan dan saran mengenai program ini, dapat mengisi survei di  s.id/surveibdr, mengirim SMS gratis dengan mengetik BDR dan kirim ke 93456, mengunjungi website http://ult.kemdikbud.go.id/, atau mengirim surat elektronik ke pengaduan@kemdikbud.go.id.

Tetap belajar dari rumah, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan pakai masker agar kita mencegah penyebaran COVID-19.

“Materi dan Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu”

Panduan Belajar dari Rumah Minggu Ke-12 (29 Juni - 5 Juli 2020) Untuk Jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan Keluarga Indonesia dapat dilihat berikut ini:



Anda dapat mendownload panduan belajar dari rumah (29 Juni - 5 Juli 2020) disini:
Download Panduan Belajar dari Rumah (29 Juni - 5 Juli 2020) untuk PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan Keluarga 
Semoga bermanfaat,
Salam Pendidikan😊

https://pendikinfo.blogspot.com

Pendidikan Anak Dinilai Terlalu Dipasrahkan kepada Sekolah

June 27, 2020 Add Comment

DEG-Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengatakan peran keluarga sangat penting dalam pendidikan anak. Menurutnya, selama ini fokus terlalu diberikan kepada sekolah, padahal pendidikan anak dimulai dari rumah.

"Pendidikan itu harus dimulai dari rumah. Orang tua memiliki kewajiban dan sekolah hanya menjadi penambah pembentukan karakter," kata Sunanto, dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (27/6).

Selama ini, pendidikan anak terlalu dipasrahkan kepada sekolah. Sunanto menuturkan, mestinya konsepsi keluarga menjadi faktor utama. "Maka, Pemuda Muhammadiyah mendorong aktivitas ayah hebat, itu yang kami lakukan," kata dia menambahkan.

Selanjutnya, ia juga mengatakan, masyarakat harus sadar, sekolah merupakan tempat belajar artinya bermain dan bersosialisasi. Namun, kunci utamanya tetap berada pada keluarga.

Ia menegaskan, cara pandang ini harus ditanamkan kepada masyarakat, sebagai komitmen pendidikan dasar di dalam suatu kehidupan. "Selama ini, cara pandang kita keliru. Kita serahkan 100 persen ke sekolah," kata dia.

Sunanto menambahkan, lingkungan pertemanan dan pergaulan juga menjadi tempat pendidikan anak. Namun, lingkungan menurutnya selama ini tidak menjadi karakter yang dibangun di sistem pendidikan.

"Bahkan pertemanan di sekolah, kita tahu, banyak tawuran, terlepas karena proses kontrol tidak dibarengi satu sama lain," kata dia lagi.

Sumber: Republika 
COVID-19 Spread- Dahau Thermal Solution Can Help You Out!

COVID-19 Spread- Dahau Thermal Solution Can Help You Out!

June 27, 2020 Add Comment

The year 2020 will not be forgotten easily for the rest of our life. The number of deaths due to coronavirus is still increasing shows no sign of slowing down. The graph of deaths is going up on a daily basis. This contagious disease has taken so many lives across the world. The countries that are most affected by this virus are China, Europe, Middle East, South Korea, and much more.
In most of the countries, there was a strict lockdownbut the restrictions are being eased up to open the businesses because there is a huge loss of economy done in the previous months. Now countries can wait long as there are many other problems like unemployment, the problem in the supply of food, and much more. Now, people are coming out of their houses, businesses are slowly opening to resume their daily operations. CCTV cameras as used for the surveillance of people across different places but now the concept behind the surveillance have been changed.
Keeping all this in view, the movement of people should be monitored well to identify the people who might have symptoms. In this regard, Dahua Technology is known worldwide for its video smart IoT solution and service provider. The companyhas been an early participant in epidemic prevention and they have controlled the spread of the virus in Asia and now helping mankind all over the world to minimize the impacts. 

Download SE Sesjen Kemdikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan BDR

June 26, 2020 Add Comment

Download SE Sesjen Kemdikbud Nomor 15 Tahun 2020
Download SE Sesjen Kemdikbud Nomor 15 Tahun 2020
pendikinfo.blogspot.com - Dalam rangka pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) melalui penyelenggaraan Belajar dari Rumah sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor 15 Tahun 2020.

Tujuan Pelaksanaan Belajar Dari Rumah

Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) selama darurat COVID-19 bertujuan untuk: 
  1. memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat COVID-19; 
  2. melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk COVID-19;
  3. mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di satuan pendidikan; dan 
  4. memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua/wali.

Prinsip Pelaksanaan Belajar Dari Rumah

BDR dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID 19), yaitu:
  1. keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR;
  2. kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum;
  3. BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi COVID-19;
  4.  materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik;
  5. aktivitas dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan pendidikan dan Peserta Didik sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR; 
  6. hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif; dan
  7. mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orang tua/wali. 

Metode dan Media Pelaksanaan Belajar Dari Rumah

BDR dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dibagi ke dalam 2 (dua) pendekatan:
  1. pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring)
  2. pembelajaran jarak jauh luar jaringan (luring)
Dalam pelaksanaan PJJ, satuan pendidikan dapat memilih pendekatan (daring atau luring atau kombinasi keduanya) sesuai dengan ketersediaan dan kesiapan sarana dan prasarana.

Selengkapnya SE Sesjen Kemdikbud Nomor 15 Tahun 2020 dapat anda lihat dibawah ini:


Anda dapat mendownload SE Sesjen Kemdikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Selama Darurat Bencana COVID-19 di Indonesia melalui link berikut:

Video Infografis Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah Selama Darurat Bencana COVID-19 di Indonesia dapat anda lihat disini:


Informasi Pendidikan dalam versi Video dapat anda lihat di Youtube Informasi Pendidikan

Anda dapat juga melihat Video Tutorial seputar Aplikasi Dapodik di Youtube Solusi Dapodik


Semoga bermanfaat,
Salam Pendidikan😊

https://pendikinfo.blogspot.com
Managing Stress on Wedding Morning

Managing Stress on Wedding Morning

June 25, 2020 Add Comment
Wedding morning! This is one of the most stressful days in a persons life. You must need to know that wedding jitters are real and they will give you the panic attacks right before the time you are getting ready for your big day. It is a fact that no one wants to experience these panic attacks especially because they want to enjoy this special day in their life.
Now wondering how you can overcome this problem? Below are the 6 ways that can help you to avoid the stress:
1-Stay Alone- Dont Get Surrounded By People
A wedding is definitely a special day in onces life. The excitement and nervousness are there and everyone experiences it without any doubt. The only way most of the ladies will think to stay in senses is by surrounding themselves by the people they love. This will be people like your family relatives and friends. But it will be best for you to stay alone and get things ready by yourself. When you will be alone, then you dont have to face the criticism coming from every person around you. You will not have to listen to their comments about your hairstyle, dress style, makeup, and more. If you will listen to all this, then this will further upset yourself.
2-Align Your Jewelry Well
Jewelry is an important part of your look. You need to place all your gold or artificial jewelry be it necklace, bangles, earrings, or other accessories in front of you. In this way, you will not forget anything when getting ready. Most of the time, it happens that the bride has set a look for the wedding but at the last minute she is not able to find the jewelry she has decided to wear. So, keep them aligned and allow only one or two people for your assistance to avoid the hustle when getting ready for the wedding.
Jewelry Etiquette Every Woman Should Know

Jewelry Etiquette Every Woman Should Know

June 23, 2020 Add Comment

Woman love to wear the jewelry on different occasion to enhance their overall look. There are different trends that people follow to look good and elegant at the same time. The important thing to remember is that there they have to look for the proper attire and jewelry to stand out from crowd.
If you are not aware of the etiquette of jewelry, then this blog is for you:
1-Daily Routine Jewelry  
It is important to note that the few pieces of jewelryare acceptable in almost every cases. For the married folks, one of the best things is the wedding band. Moving on, if you want to keep track of time, then you should not use your cell phone for that primary purpose. Wristwatch is acceptable in every case. You can also wear a keepsake necklace all the time without any problem.
2-Party Jewelry
Planning to go on a party or going to hang with your friend? If you love to wear clanging bangles and blinding bling, then this is the right time to wear it. You should not forget that the jewelry you are going to wear should grab all the attention. The accessories should not overshadow your personality.
3-Office Jewelry
Most of the woman don’t want wear the jewelry when going to office. It is important that you select the jewelry that is not noisy or distracting. Note that you can show up your individuality and you should not wear anything that might offend your higher-end clients.

Informasi Persiapan Pemutakhiran Aplikasi Dapodik 2020/2021

June 22, 2020 Add Comment
Informasi Persiapan Pemutakhiran Aplikasi Dapodik 2020/2021
Informasi Persiapan Pemutakhiran Aplikasi Dapodik 2020/2021
pendikinfo.blogspot.com
 - Dalam rangka persiapan pemutakhiran Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) tahun ajaran 2020/2021, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah akan melakukan integrasi data serta pembaruan pada Aplikasi Dapodik versi baru untuk satuan pendidikan di semua jenjang, sehingga dapat digunakan untuk pengumpulan data satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, dan PKBM. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, sebagai berikut:

1. Pembaruan Data Pengelola Dapodik tingkat Dinas Pendidikan

Menindaklanjuti surat Sesditjen PAUD Dikdasmen Nomor 4583/C1/TI/2020 tanggal 8 Mei 2020 perihal Akun Administrator Aplikasi Manajemen Dapodik, Dinas Pendidikan diberikan akses ke Aplikasi Manajemen Dapodik dengan peran sebagai:
  1. Operator KK-Datadik: mengelola data pokok pendidikan di Dinas Pendidikan terkait;
  2. Kepegawaian: mengelola data guru dan tenaga kependidikan perihal perekaman data GTK baru, mutasi, dan verifikasi penugasan;
  3. Bidang Teknis (PAUD/SD/SMP/SMA/SMK/SLB/PKBM): mengelola pemanfaatan data dan verifikasi data dapodik pada jenjang pendidikan terkait.
Dinas pendidikan menyampaikan petugas yang akan diberikan akses ke aplikasi manajemen Dapodik dengan menyertakan Surat Tugas dan Surat Pernyataan untuk dikirimkan ke e-mail datin.pdm@kemdikbud.go.id.

2. Perubahan mekanisme perekaman data GTK baru

Untuk perekaman data GTK yang baru (data individu GTK tersebut belum ada di database Dapodik sebelumnya) dilakukan melalui mekanisme vervalPTK di bawah pengelolaan Pusdatin, Kemendikbud.

3. Satu Akun Pengguna GTK

Dalam proses bisnis Dapodik yang baru, setiap GTK hanya diperkenankan memiliki 1 alamat email aktif yang terdaftar di Dapodik. Alamat email ini hanya digunakan oleh satu orang GTK dan tidak dapat digunakan secara bersama-sama, untuk itu akan dilakukan cleansing alamat email yang ganda maupun yang tidak aktif. Selanjutnya akun pengguna GTK ini dapat memiliki beberapa peran sesuai dengan penugasan di satuan pendidikannya masing-masing.
Sumber: Dapodikdasmen

Video Informasi Persiapan Pemutakhiran Aplikasi Dapodik 2020/2021


Informasi Pendidikan dalam versi Video dapat anda lihat di Youtube Informasi Pendidikan

Anda dapat juga melihat Video Tutorial seputar Aplikasi Dapodik di Youtube Solusi Dapodik


Semoga bermanfaat,
Salam Pendidikan😊

Aturan Penggunaan Dana BOS di masa kedaruratan COVID-19

June 22, 2020 Add Comment
Aturan Penggunaan Dana BOS di masa kedaruratan COVID-19
Aturan Penggunaan Dana BOS di masa kedaruratan COVID-19
pendikinfo.blogspot.com - Covid-19 mempengaruhi banyak hal di bidang pendidikan salah satunya terkait penggunaan Dana BOS. Aturan Penggunaan Dana BOS pada masa darurat Covid-19 diatur melalui Permendikbud 19 Tahun 2020 tentang Revisi Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler.

Aturan Penggunaan Dana BOS di masa kedaruratan COVID-19

BOS di masa kedaruratan COVID-19 dapat digunakan untuk mendukung kesiapan satuan pendidikan. Aturan Penggunaan Dana BOS di masa kedaruratan COVID-19 yaitu:

Penekanan alokasi terkait COVID-19

  1. Dapat digunakan untuk pembelian pulsa, paket data, dan/atau layanan pendidikan daring berbayar bagi pendidik dan/atau peserta didik dalam rangka pelaksanaan pembelajaran dari rumah.
  2. Dapat digunakan untuk pembelian cairan atau sabun pembersih tangan, pembasmi kuman (disinfectant), masker atau penunjang kebersihan dan kesehatan lain (termasuk thermogun).

Pembayaran honor

  1. Dapat digunakan untuk pembayaran guru honorer yang tercatat pada Dapodik per 31 Desember 2019 (tidak untuk membiayai guru honorer baru), belum mendapatkan tunjangan profesi, dan memenuhi beban mengajar, termasuk mengajar dari rumah
  2. Tetap dapat diberikan kepada tenaga kependidikan apabila dana masih tersedia.

Persentase penggunaan

Ketentuan pembayaran honor yang sebelumnya paling banyak 50%, dilonggarkan menjadi tanpa batas.

Selengkapnya mengenai Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS dapat anda baca disini:

Anda dapat juga melihat Video Tutorial seputar Aplikasi Dapodik di Youtube Solusi Dapodik

Semoga bermanfaat,
Salam Pendidikan😊

Tips Jitu Persiapan UTBK-SBMPTN 2020, Catat!

June 22, 2020 Add Comment
 
DEG- Pendaftaran Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2020 telah ditutup Sabtu (20/6/2020) pukul 22.00 WIB. Data akhir Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) mencatat ada 702.927 siswa yang telah mencetak kartu. Dari data tersebut artinya akan ada 702.927 yang bersaing memperebutkan kursi di perguruan tinggi negeri favorit pada 5-12 Juli mendatang.

Persaingan akan berjalan dengan ketat di program studi favorit. Agar bisa menjalani UTBK- SBMPTN 2020 dengan maksimal tentunya persiapan adalah kunci. Berikut persiapan-persiapan menghadapi UTBK-SBMPTN 2020 yang bisa kamu lakukan dari sekarang seperti dirangkum dari Rencanamu.id.

2 Minggu Sebelum UTBK-SBMPTN 2020
  • Kamu bisa latihan mengerjakan soal setiap hari. Namun, perlu diingat. Setiap hari bukan berarti harus melakukan sepanjang hari. Buatlah jadwal latihan mengerjakan dan mempelajari soal Tes Potensi Skolastik (TPS) 
  • Lakukan try out setidaknya dua kali. Try out dilakukan secara mandiri. Try out merupakan simulasi mengerjakan semua soal dengan batas waktu tertentu seperti sedang menempuh ujian sebenarnya. Jangan lupa untuk mengecek jawabannya. Hal itu agar kamu bisa mengetahui peningkatan dalam try out 
  • Rajinlah mengecek tips mengerjakan TPS. Siapa tahu ada yang bisa kamu terapkan 
  • Hindari keluar rumah jika tak penting. Jagalah kesehatan. Jika terpaksa keluar rumah, pastikan kamu telah meminimalisir risiko tertular dan menerapkan protokol kesehatan 
  • Batasi penggunaan media sosial dan handphone 
  • Tunda kesibukan lain yang menyita waktu dan energimu 
  • Makan teratur dan bergizi dengan porsi yang pas. Kurangi ngemil snack dan gorengan. Kekenyangan akan membuatmu malas gerak (mager). Gorengan akan membuatmu sakit tenggorokan 
  • Lakukan kegiatan yang membuatmu rileks sehingga bisa membuatmu semangat 
  • Selalu berdoa kepada Tuhan agar diberikan jalan yang terbaik

1 Minggu Sebelum UTBK-SBMPTN 2020 
  • Cek dan lengkapi persyaratan terkait UTBK-SBMPTN 2020 seperti mencetak kartu ujian, mengambil surat keterangan lulus/ijazah, memfotokopi, dan lainnya 
  • Survei lokasi ujian. Pastikan juga kendaraan yang akan digunakan menuju lokasi ujian 
  • Latihan soal, latihan soal, latihan soal 
  • Lebih getol menjaga kesehatan 
  • Hindari begadang. Pastikan waktu istirahatmu cukup 
  • Semakin memperhatikan asupan makanan 

3 Hari Sebelum UTBK-SBMPTN 2020 
  • Perhatikan aturan hari H UTBK-SBMPTN 2020 
  • Pastikan semua kebutuhanmu telah tersedia termasuk kendaraan untuk menuju lokasi ujian 
  • Jangan sepelekan jika ada gangguan kesehatan. Jaga kondisi tubuh, perhatikan asupan makanan, banyak minum, dan konsultasikan kesehatan bila perlu 

1 Hari Sebelum UTBK-SBMPTN 2020 
  • Cek perlengkapan yang akan dibawa pada hari ujian 
  • Baca lagi aturan tentang UTBK 
  • Bila ada aturan perubahan, jangan panik. 
  • Ikuti saja ketetapan yang telah diatur oleh panitia 
  • Istirahat yang cukup 
  • Boleh belajar latihan soal tetapi ingat, jangan diporsir 
  • Tidur lebih awal dan pasang alarm agar tidak telat 
  • Minta restu orangtua 
Sumber: Kompas

Ini Syarat Sekolah Swasata dapat Dana BOS Afirmasi-Kinerja

June 21, 2020 Add Comment

Pandemi Covid-19 hingga kini belum berakhir. Karena sudah berlangsung beberapa bulan, imbasnya sangat dirasakan bagi dunia pendidikan. Tak terkecuali sekolah- sekolah swasta. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) kemudian mengeluarkan kebijakan Belajar dari Rumah yang bekerjasama dengan TVRI Nasional. Karena banyak orangtua/wali murid terdampak pandemi, maka pembayaran SPP terkendala. Sekolah swasta tentu paling rentan karena pembayaran SPP yang tertunda.



Terkait hal itu, Kemendikbud mengeluarkan kebijakan untuk memberikan bantuan operasional sekolah (BOS) afirmasi dan kinerja bagi sekolah swasta yang rentan akibat pandemi Covid-19. Sebelumnya, kedua jenis BOS itu diperuntukkan hanya kepada sekolah negeri dengan kualifikasi berada di daerah 3T dan memiliki riwayat kinerja yang baik. Namun karena situasi pandemi sekarang ini, untuk pertama kalinya sekolah swasta yang paling, kemudian dapat bantuan melalui BOS Afirmasi dan BOS Kinerja. Syarat dapat BOS Afirmasi dan BOS Kinerja difokuskan untuk sekolah yang paling membutuhkan dan terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Kebijakan untuk Mahasiswa dan Sekolah

Adapun ketentuannya untuk:
  • Sekolah negeri dan swasta (SD, SMP, SMA, SMK, SLB) yang paling membutuhkan. 
  • Dana bantuan sebesar Rp 60 juta per sekolah per tahun. 
  • Dana disalurkan langsung dari Kementerian Keuangan ke rekening sekolah. 

"Dana bantuan ini akan menyasar kepada 56.115 sekolah yang ada di 33.321 desa atau kelurahan di sejumlah daerah terdampak Covid-19," ujar Mendikbud Nadiem Makarim seperti dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbud, Jumat (19/6/2020).

Untuk Kegunaannya sama seperti BOS reguler, yakni untuk membayar guru honorer, tenaga pendidik, protokol kesehatan, dan internet. BOS Afirmasi dan BOS Kinerja dapat digunakan untuk kegiatan yang sama dengan BOS Reguler selama masa pandemi Covid-19.

 Rinciannya antara lain:
  • pembayaran guru honorer. 
  • pembayaran tenaga kependidikan jika dana masih tersedia. 
  • belanja kebutuhan belajar dari rumah seperti pulsa, paket data, layanan pendidikan daring berbayar. belanja kebutuhan kebersihan terkait pencegahan Covid-19 seperti sabun, pembasmi kuman, dan penunjang kesehatan lainnya. 

Menurut Nadiem, langkah itu diambil untuk membantu sejumlah sekolah swasta yang tutup dan tersandera secara finansial di tengah pandemi Covid-19.

"Alokasi dana BOS afirmasi dan kinerja sebesar Rp 3,2 triliun difokuskan untuk daerah yang paling terdampak Covid-19.

Dan saat ini kita buka juga untuk sekolah swata sebagai institusi yang paling rentan," jelas Nadiem. Terkait kerentanan sekolah swasta, Nadiem menuturkan bahwa pendanaan dan kondisi finansial institusi tersebut tergantung dari uang SPP siswa.

"Saat ini, institusi swasta paling rentan karena pembayaran SPP yang tertunda. Banyak orang tua yang bahkan tidak membayar dan tidak ingin membayar karena kebijakan belajar dari rumah selama pandemi ini," ujarnya.

Langkah-langkah itu telah diatur di dalam Permendikbud Nomor 23/2020. Kepmendikbud No. 580/2020. Kepmendikbud No. 581/2020, Permendikbud No. 24/2020, Kepemendikbud No. 582/2020.

Sumber: Kompas

Panduan Belajar dari Rumah (22-28 Juni 2020) untuk PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan Keluarga

June 20, 2020 Add Comment
Panduan Belajar dari Rumah (22-28 Juni 2020) untuk PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan Keluarga
Panduan Belajar dari Rumah (22-28 Juni 2020) untuk PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan Keluarga
pendikinfo.blogspot.com - Panduan Belajar dari Rumah Minggu ke Sebelas (22 - 28 Juni 2020) PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan Keluarga. Program Belajar dari Rumah (selanjutnya disebut BDR) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan alternatif kegiatan pembelajaran selama anak belajar di rumah karena terdampak masa pandemik COVID-19.

Tayangan dalam program BDR meliputi tayangan untuk anak usia PAUD dan sederajat, SD dan sederajat, SMP dan sederajat, SMA/SMK dan sederajat, dan program keluarga dan kebudayaan.

Pembelajaran dalam BDR ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi. Selain untuk memperkuat kompetensi literasi dan numerasi, tujuan lain program BDR adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.

Untuk masukan dan saran mengenai program ini, dapat mengisi survei di  s.id/surveibdr, mengirim SMS gratis dengan mengetik BDR dan kirim ke 93456, mengunjungi website http://ult.kemdikbud.go.id/, atau mengirim surat elektronik ke pengaduan@kemdikbud.go.id.

Tetap belajar dari rumah, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan pakai masker agar kita mencegah penyebaran COVID-19.

“Materi dan Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu”

Panduan Belajar dari Rumah Minggu Ke-11 (22 - 28 Juni 2020) Untuk Jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan Keluarga Indonesia dapat dilihat berikut ini:



Anda dapat mendownload panduan belajar dari rumah (22 - 28 Juni 2020) disini:
Download Panduan Belajar dari Rumah (22-28 Juni 2020) untuk PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan Keluarga 
Semoga bermanfaat,
Salam Pendidikan😊

https://pendikinfo.blogspot.com

Kemendikbud Luncurkan Kebijakan untuk Mahasiswa dan Sekolah

June 20, 2020 Add Comment

DEG- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan tiga kebijakan untuk mendukung mahasiswa dan satuan pendidikan yang terdampak pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, menjelaskan kebijakan pertama dan kedua terkait dukungan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Dana Bantuan UKT mahasiswa, sementara kebijakan ketiga menyangkut Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi dan BOS Kinerja.

"Kami terus berkomitmen menghadirkan akses pada layanan pendidikan. Beberapa penyesuaian kebijakan dilakukan untuk mendukung mahasiswa dan satuan pendidikan agar tetap memperoleh hak dan menjalankan layanan pendidikan secara optimal," katanya dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat (19/6).

Ia menegaskan berbagai dukungan tersebut dibuat setelah Kemendikbud melakukan kajian dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk merumuskan kebijakan terbaik. "Kebijakan ini juga menjadi bagian dari upaya gotong-royong dan dukungan pemerintah terhadap seluruh insan dan satuan pendidikan yang terkena dampak pandemi, sehingga diharapkan mereka akan mampu melewati tantangan yang ada," katanya.

Nadiem menjelaskan kebijakan penyesuaian UKT diatur dalam Permendikbud Nomor 25 tahun 2020 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Peraturan itu bertujuan memberikan keringanan UKT bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) yang menghadapi kendala finansial selama pandemi Covid-19.

Terdapat empat arahan kebijakan baru yang diatur dalam Permendikbud tersebut, yaitu UKT dapat disesuaikan untuk mahasiswa yang keluarganya mengalami kendala finansial akibat pandemi Covid-19, mahasiswa tidak wajib membayar UKT jika sedang cuti kuliah atau tidak mengambil satuan kredit semester (SKS) sama sekali, pemimpin perguruan tinggi dapat memberikan keringanan UKT dan/atau memberlakukan UKT baru terhadap mahasiswa, dan mahasiswa pada masa akhir kuliah membayar paling tinggi 50 persen UKT jika mengambil kurang atau sama dengan enam SKS (semester sembilan bagi mahasiswa program sarjana dan sarjana terapan dan semester tujuh bagi mahasiswa program diploma tiga).

Melalui kebijakan itu, terdapat empat keringanan yang akan diperoleh mahasiswa. Pertama, mahasiswa dapat mengajukan cicilan UKT bebas bunga dengan jangka waktu pembayaran cicilan disesuaikan kemampuan ekonomi mahasiswa.

Kedua, mahasiswa dapat menunda pembayaran UKT dengan tanggal pembayaran disesuaikan kemampuan ekonominya. Ketiga, mahasiswa tetap membayar UKT, namun dapat mengajukan penurunan biaya dan jumlah UKT baru disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mahasiswa.

Keempat, semua mahasiswa berhak mengajukan diri untuk beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah atau skema beasiswa lain yang disediakan perguruan tinggi dan kriteria penerimaan sesuai ketentuan program beasiswa yang berlaku.

Kelima, mahasiswa dapat mengajukan bantuan dana untuk jaringan internet dan pulsa, serta ketentuan berdasarkan pertimbangan masing-masing PTN.

Kemendikbud juga memberikan bantuan kepada sebanyak 410 ribu mahasiswa terutama perguruan tinggi swasta di luar 467 ribu mahasiswa yang menerima Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi dan KIP Kuliah. Dana bantuan pandemi ini khusus untuk mahasiswa dengan kondisi keuangan yang terkena dampak pandemi.

Kebijakan berikutnya, BOS Afirmasi tidak lagi untuk daerah terdepan, terluar dan terpencil (3T) namun untuk daerah terdampak Covid-19. Sementara BOS Kinerja, tidak lagi untuk sekolah negeri yang memiliki kinerja baik tapi juga sekolah swasta.

BOS Afirmasi dan BOS Kinerja difokuskan untuk sekolah yang paling membutuhkan dan terdampak pandemi COVID-19. Adapun ketentuannya adalah untuk sekolah negeri dan swasta (SD, SMP, SMA, SMK, SLB) yang paling membutuhkan, dana bantuan sebesar Rp 60 juta per sekolah per tahun, dan dana disalurkan langsung dari Kementerian Keuangan ke rekening sekolah.

BOS Afirmasi dan BOS kinerja dapat digunakan untuk kegiatan yang sama dengan BOS Reguler selama masa pandemi Covid-19.

Rinciannya antara lain yakni pembayaran guru honorer, pembayaran tenaga kependidikan jika dana masih tersedia, belanja kebutuhan belajar dari rumah seperti pulsa, paket data, layanan pendidikan daring berbayar, dan belanja kebutuhan kebersihan terkait pencegahan Covid-19 seperti sabun, pembasmi kuman, dan penunjang kesehatan lainnya, demikianNadiem Anwar Makarim.

Sumber: Republika
New Type Of Accommodation Designed To Meet Post-COVID-19 standards

New Type Of Accommodation Designed To Meet Post-COVID-19 standards

June 19, 2020 Add Comment

During the current COVID-19 shelter-in-place situation, there has been a notable change happening with traditionally offline businesses. As their employees are staying indoors, the aforementioned category of businesses has quickly been trying to switch to an online mode. However, this has not been completely achievable for some types of business models. Other companies, however, such as businesses that have already been using cloud technologies and other remote methods of management, have easily adapted to the new work from home standard.

Working from home is likely a prevalent option these days, but it is not necessarily a perfect solution for all. It is not an ideal setup for many workers in the San Francisco Bay Area. Some employees for large IT companies complain about an inability to fully focus on their work when they try to work from home. For example, there are challenging distractions such as noise from family members and demands from children who reside under the same roof.

Future Work Standards

It is likely that, in the future, entirely new work standardswill need to be put in place. Folks will have to become better prepared physically and mentally to protect themselves from future pandemics and other disasters, and they will need to be ready to practice social distancing. It is also possible that there will be requirements for physical offices to have private zones and extended distances between office desks. A significant number of employees may also be moved to a work from home (WFH) mode on a permanent basis.

Kemendikbud: Tidak Ada Rencana Peleburan Pelajaran Agama

June 18, 2020 Add Comment
Terkait informasi beredar di masyarakat soal penghapusan pelajaran agama, Kemendikbud menegaskan tidak ada rencana peleburan mata Pelajaran Agama dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).

Hal ini disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Totok Suprayitno, Kamis (18/06/2020).

Kemendikbud memang terus melakukan kajian terkait penyederhanaan kurikulum, tetapi belum ada keputusan apapun.

"Bahan diskusi terakhir yang disampaikan ke saya adalah susunan kelompok mata pelajaran tidak digabung seperti itu, tetapi tetap berdiri sendiri seperti yang berlaku saat ini," tegas Kabalitbangbuk Totok Suprayitno.

Isu soal peleburan Pelajaran Agama

Sebelumnya, beredar informasi di media sosial terkait materi diskusi mengenai penyederhanaan kurikulum.

Berdasarkan informasi yang juga beredar di beberapa grup percakapan daring tersebut, tampak sebuah paparan usulan peleburan mata pelajaran Agama kelas 1--3 Sekolah Dasar. 

"Yang diramaikan itu adalah bahan diskusi awal internal di antara tim kerja kurikulum. Diskusi masih terus berlangsung dan saat ini belum ada keputusan apapun dari kementerian," tegas Totok.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Plt. PAUD Dikdasmen) Hamid Muhammad juga menegaskan sampai saat ini tidak ada rencana Kemendikbud melakukan penyederhanaan kurikulum dengan peleburan mata pelajaran Agama.

Menurutnya, pembahasan penyederhanaan kurikulum oleh Ditjen PAUD Dikdasmen, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, serta Pusat Kurikulum dan Perbukuan dilakukan agar pembelajaran berjalan lebih efektif.

"Pusat Kurikulum menyiapkan penyederhanaan kurikulum yang disertai penyusunan berbagai modul pendukungnya," pungkas Hamid.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemendikbud: Tidak Ada Rencana Peleburan Pelajaran Agama", https://www.kompas.com/edu/read/2020/06/19/101132671/kemendikbud-tidak-ada-rencana-peleburan-pelajaran-agama.
Penulis : Yohanes Enggar Harususilo
Editor : Yohanes Enggar Harususilo

Influence.

June 18, 2020 Add Comment
One of the questions I'm most often asked in the gazillion blog interviews I've done is (second only to "Where do you get your ideas?"):

What are your influences?

It's a question I've always had difficulty answering and am saved from mainly by being able to point at two very clear influences for my first two trilogies.


Let's note that influence comes in many forms, not least: writing style, characters, ideas/topics, and  book structure.


For Prince of Thorns I'm able to point squarely at A Clockwork Orange (Burgess, 1962)  - at the top level Jorg is very like Burgess' main character, Alex. Also the idea of having a gang, and some of the early road-speak are also products of that influence.


For Prince of Fools I can point at Flashman (MacDonald Fraser, 1969) - Jalan is strongly influenced by the eponymous main character, Flashman, who MacDonald Fraser lifted (name and all) from Tom Brown's Schooldays (Hughes, 1857). So that's more than a century and half of non-fantasy influence behind Jalan's character right there!

Beyond that though, when it comes to all those other aspects, plot, style, world building, etc - whilst I am sure to have been influenced by all the things I've read and seen, I can't lay my finger on the name of an author or book or film and cite them as specific influences. I've no idea. It's like asking me to taste Worcestershire sauce and name the ingredients.

I was 'influenced' to write this blog post by an article in The Telegraph newspaper claiming that fantasy fans had always had a problem with JK Rowling, and that they were enraged (long before any statements on trans people) by her failure to acknowledge her fantasy influences. And in fact by her belief at one point (which has echoes of Terry Goodkind in it) that she wasn't writing fantasy. Moreover she didn't seem to have a particularly high opinion of fantasy and cited a non-fantasy author as her main influence. (And as you'll note above - I've done just that. Twice.)

The newspaper quoted Ursula Le Guin, the parent of magic-schools in fiction:

So, then, what’s the difference between being influenced by a body of work and admitting it, and being influenced by a body of work and not admitting it?
This last is the situation, as I see it, between my A Wizard of Earthsea and J.K.Rowling’s Harry Potter. I didn’t originate the idea of a school for wizards — if anybody did it was T.H.White, though he did it in single throwaway line and didn’t develop it. I was the first to do that. Years later, Rowling took the idea and developed it along other lines. She didn't plagiarize. She didn’t copy anything. Her book, in fact, could hardly be more different from mine, in style, spirit, everything. The only thing that rankles me is her apparent reluctance to admit that she ever learned anything from other writers. When ignorant critics praised her wonderful originality in inventing the idea of a wizards’ school, and some of them even seemed to believe that she had invented fantasy, she let them do so. This, I think, was ungenerous, and in the long run unwise."

Le Guin

Rowling could also have been influenced by the popular series The Worst Witch (Murphy, 1974) which centred on a magic school, or by several less popular books that also told tales of wizards at school. Hell, Malory Towers (Blyton, 1946) had a boarding school that you got on a special train to reach and that immediately allocated you to one of four towers...

The thing here is that both Rowling and Le Guin are right to a degree.

It's entirely possible that Rowling had read none of these books, and was even wholly unaware of their existence. At the time Prince of Thorns was published I hadn't read or heard of Pat Rothfuss, Joe Abercrombie, Glen Cook, Brandon Sanderson, Brent Weeks, Stephen Erikson, R Scott Bakker, or Scott Lynch. I had literally no name recognition for any of these guys. I still haven't read a book by Cook or Abercombie.

So, enraged as fantasy fans may or may not have been at her lack of acknowledgment of Le Guin or T.H White, or Jill Murphy ... how could she acknowledge people she may never have even heard of? One of the very first things I saw about myself online was something to the effect of "he's obviously inspired by Abercrombie". My mind immediately went (with puzzlement) to Abercrombie and Fitch.

On the other hand, it's very likely that JK Rowling was influenced by writers like White, Le Guin, and Murphy indirectly. Once the idea of a wizard school was out of the box it became part of the public imagination. It might have passed JKR by in conversation, in a cartoon, in a reference, a throw away line in a TV show ... anything. And the tiny seed planted in her mind would have no remembered genealogy by the time it flowered on the page years later. And perhaps with hindsight she could have acknowledged that - though there's always the chance that she independently came up with the idea like Le Guin &/or White. And then she would falsely be downgrading her originality on the chance that an unremembered prompt sparked her to the idea.

All of which is to say that "What are your influences?" is a very tricky question and any answer stands the chance of pissing off someone somewhere!

















Metode yang Digunakan Guru dalam Pembelajaran Jarak Jauh

June 17, 2020 Add Comment

The Sword of Kaigen wins the prestigious SBFBO Selfie Stick!

June 17, 2020 Add Comment
Seldom has a literary award doled out a more prestigious and less obviously Dumbledorean trophy than the #SPFBO!

This year's winner of the SELFIE STICK (a trophy which can do actual magic*) is M.L Wang's The Sword of Kaigen.

I'll be sending this M.L's way and hopefully we'll get a photo I can add here.













*cannot do actual magic.