Rangkuman Bab 8 Manusia Dan Pandangan Hidup

June 30, 2016 Add Comment
RANGKUMAN
 
 
ILMU BUDAYA SOSIAL


“Manusia Dan Pandangan Hidup”





Disusun Oleh :

Sigit Ari Setiawan (56415561)



                                                                                                                             



KELAS 1IA08
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
DOSEN :     EDI FAKHRI
ATA 2015/2016




RANGKUMAN BAB 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


A.    Pengertian Pandangan Hidup



Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup didunia. Sedangkan pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.  Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yang terdiri dari 3 macam, yaitu :
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.      Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.      Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu :
a.       Cita-cita
b.      Kebajikan
c.       Usaha
d.      Keyakinan/kepercayaan
Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tak terpisahkan.
Cita - cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hedak dicapai ialah kebajikan. Kebajikan yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau pejuangan ialah kerja keras yang dilandasi keyakinan atau kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
B.     Cita-Cita


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain: cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan. hal itu bergantung pada beberapa hal :
1)      Faktor manusia : yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya. Ada yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khayalan saja.
2)      Faktor kondisi : yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, dapat disebut sebagai yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita sedangkan  yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi suatu cita-cita.
3)      Faktor tingginya cita-cita
Suatu cita – cita tidak hanya dimiliki oleh individu, masyarakat dan bangsapun memiliki cita – cita juga. Cita – cita suatu bangsa merupakan keinginan atau tujuan suatu bangsa. Misalnya bangsa Indonesia  mendirikan suatu negara yang merupakan sarana untuk menjadi duatu bangsa yang masyarakatnya memiliki keadilan dan kemakmuran.
C.    Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatnangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan dan badan dan kedua unsur itu akan terpisah bila meninggal. Manusia merupakan makhluk sosial,manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling tolong menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat, dan dapat pula sebaliknya saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Manusia sebagai  makhluk Tuhan, diciptakan Tuhan dan dapat berkembang karena Tuhan. Untuk itu manusia dilengkapi kemampuan jasmani dan rohani juga fasilitas alam sekitarnya.
Untuk melihat kebajikan, kita harus melihat dari 3 segi yaitu :
1.      Manusia sebagai makhluk pribadi
Manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang untuk menimbang-nimbang serta menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan, tingkah laku, ataupun tingkah laku. Suara hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Oleh sebab itu, nilai suara hati amat besar dan penting dalam hidup manusia.
2.      Manusia sebagai anggota masyarakat
Setiap masyarakat adalah kumpulan pribadi-pribadi,sehingga setiap suara masyarakat pada hakekatnya adalah kumpulan suara hati pribadi-pribadi dalam masyarakat itu. Sebagaimana suara hati tiap pribadi itu pasti selalu menginginkan yang baik, maka masyarakat yang terdiri atas pribadi-pribadi itu pasti suara hatinya juga menginginkan yang baik untuk kehidupan masyarakatnya. Sebab itu benar-benar berdasarkan pada suara hati angota-anggotanya, suara hati masyarakat pada dasarnya adalah baik.
Sesautu yang baik bagi masyarakat, berarti baik pula untuk kepentingan masyarakat. Tetapi dapat saja terjadi, bahwa sesuatu yang baik bagi kepentingan umum/masyarakat tidak baik bagi salh seorang atau segelintir orang didalamnya atau sebalikya.
3.      Manusia sebagai makhluk Tuhan
Manusia pun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik. Untuk mengukur perbuatan baik buruk,harus kita dengar pula suara Tuhan atau kehendak Tuhan, kehendak Tuhhan dapat berbentuk hukum Tuhan atau hukum agama.
Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya. Karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup,maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri  sehingga tingkah laku setiap orang berbeda. Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada 3 hal yaitu :
·         Faktor bawaan/hereditas : yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan. Pembawaan merupakan yang diturunkan atau dipusakai oleh orang tua.
·         Faktor lingkungan: lingkungan yang membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan keluarga, sekolah,masyarakat.
·         Faktor pengalaman : pengalaman pahit yg sifat negatif maupun pengalaman manis yang bersifat positif ,memberikan pada manusia suatu bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan.

D.    Usaha / Perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya.
Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Karena manusia itu mempunyai rasa kebersamaan dan belas kasihan (cinnta kasih) antara sesama manusia, maka ketidakmampuan atau kemampuan terbatas yang menimbulkan perbedaan tingkat kemakmuran itu dapat diatasi bersama-sama secara tolong menolong, bergotong-royong.
.Perjuangan tidak selalu identik dengan lamanya kita melakukan proses implementasi untuk mewujudkan keinginan kita. Bisa jadi seseorang membutuhkan perjuangan yang lebih singkat dengan sedikit sumber daya yang dibutuhkan, sedangkan individu lainnya justru sebaliknya.Kesiapan, ketersediaan dan kualitas sumber daya, strategi, situasi dan tingkat kesulitan yang dihadapi, serta dukungan dari lingkungan eksternal amat menentukan seberapa besar dan lamanya sebuah perjuangan harus dilakukan.

E.     Keyakinan / Kepercayaan
Keyakinan/ kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu :
1.      Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur , dan itu dari Tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan, natur itulah yang tertinggi.
Aliran naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan. Lalu mana yang benar? yang benar adalah keyakinan. Jika kita yakin Tuhan ada, maka kita katakan Tuhan ada. Bagi yang tidak yakin, dikatakan Tuhan tidak ada yang ada hanya natur. Bagi yang percaya Tuhan,Tuhan itu adalah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. Karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agama itu ada dua macam yaitu :
a)      Ajaran agam dogmatis, yang disampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi. Ajaran agama yang dogmatis bersifat mulak (absolut), terdapat dalam kitab suci Al-Quran dan Hadist. Sifatnya tetap, tidak berubah-ubah.
b)      Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relatif(terbatas). Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama termasuk kebudayaan, terdapat dalam buku-buku agama yang ditulis oleh pemuka-pemuka agama. Sifatnya dapat berubah-ubah sesuia dengan perkembangan jaman.
Apabila aliran naturalisme ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari Tuhan. Jadi, pandangan hidup dilandasi oleh ajaran-ajaran Tuhan melalui agamanya. Manusia yakin bahwa kebajikan itu diridhoi oleh Tuhan. Pandangan hidup yang dilandasi keyakinan bahwa Tuhanlah kekuasaan tertinggi, yang menentukan segala-galanya disebut pandangan hidup religious (keagamaan).
2.      Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun yang bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Akal berasal dari bahasa Arab, artinya kalbu, yang berpusat di hati, sehingga timbul istilah “hati nurani” artinya daya rasa. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima oleh akal. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal (ilmu dan teknologi). Pandangan hidup ini disebut liberalisme.
3.      Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal,kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul dua kemungkinan pandangan hidup.
Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani dinomor duakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan,dan  logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme. Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan adalah akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang, akal dalam arti baik sebagai logika berpikir maupun sebagai daya rasa (hati nurani, logika berpikir baik secara individual maupun secara kolektif pandangan ini disebut sosialisme - religius. Kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.

F.     Langkah-Langkah Berpandangan Hidup yang Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang meperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya..
Langkah – langkah berpandangan hidup yang baik :
1)      Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup
2)      Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. . Bia dalam bernegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara.
3)      Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup, kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4)      Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun Negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakaini pandangan hidup yang telah kita hayati itu.
5)      Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6)      Mengamankan
Proses mengamnakan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langakah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar – benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.

Daftar Pustaka


Rancangan Start-Up

June 29, 2016 Add Comment


LUPARUMAH.COM

LupaRumah.Com  adalah salah satu rancangan starup dari pemikiran beberapa kelompok kami, yang mana di LupaRumah.Com ini merupakan sebuah web yang berisikan tentang berbagai info yang ada di berbagai kota. Mulai dari kuliner, pariwisata, bisnis, dan hal-hal menarik yang terjadi di sekitar kota yang terkait.
Di LupaRumah.Com ini kami mengisikan informasi dari berbagai kota di Jawa Tengah, terlebih di daerah Surakarta yang terdiri beberapa kabuten ini. Semua pecinta kuliner, wisata, dan lain sebagainya bisa mencari tahu mengenai apa saja yang mereka cari di sini.
Ada beberapa admin yang dapat mengisi informasi di web ini, yang mana setiap admin mewakili dari daerahnya masing-masing.  Mereka dapat mengisi apa saja yang ada di daerahnya, entah itu kuliner, wisata, hotel ataupun hal yang menarik lainnya mereka dapat share disini.
Disini kami hanya terfokus pada daerah Surakarta saja, karena kami hanya fokus pada satu daerah namun berisikan informasi yang komplit dan menarik. Selain itu beberapa admin yang mengolah web ini juga berasal dari beberapa kota di daerah Surakarta. Maka dari itu kami merancang web ini hanya sebatas di Surakarta saja.

Memang sudah banyak pula web yang berisi mengenai obyek wisata dari masing-masing daerah, namun kami berusaha sebaik mungkin untuk menyajikan informasi yang menarik. Mengapa kami memberikan nama “LupaRumah.Com” ? Karena bagi kalian yang sering melancong atau seorang traveler  pasti sering tidak pulang ke rumah karena seringnya bepergian, hingga kalian dikatakan sebagai orang yang lupa akan rumah. Maka dari itu kami memeberikan nama “LupaRumah.Com”.
Mungkin itu saja sedikit ulasan dari saya mengenai rancangan start-up yang kami berikan. Jika kalian punya ide atau mungkin gagasan untuk mengembangkan rancangan start-up ini silahkan tambahkan koment yak... ;) :)

Evolusi E-Bussiness

June 29, 2016 Add Comment
Disini saya akan membahas mengenai Evolusi Bisnis. Tentu kalian masih asing mengenai apa itu Evolusi Bisnis. Evolusi Bisnis adalah proses terjadinya aktivitas bisnis dari masa ke masa sesuai kondisi dan perkembangan teknologi, social dan budaya.


Ada beberapa jenis tahapan yang ada dalam evolusi bisnis. Diaantaranya:


1.      Era Kolonial
Abad ke 17 dan sebelumnya, usaha terkait dengan produksi pertanian dan perkebunan, dimana aspek ekonominya ditentukan oleh sukses atau tidaknya pertanian/ perkebunan tersebut dan faktor alam.

2.      Revolusi Industri
Tahun 1760-1850, mengubah proses manufaktur yang memakai banyak pekerja manual dengan sistem pabrik untuk produksi masal (Mass Production) menggunakan mesin-mesin.

3.      Era Kewirausahaan
Akhir tahun 1800an, munculnya banyak entrepreneur baru sebagai reaksi atas ditolaknya sistem monopoli oleh pengusaha-pengusaha besar dan adanya undang-undang antitrust.

4.      Era Produksi
Sebelum tahun 1920an, ahli organisasi bisnis dengan konsep scientific management mengarahkan manajemen perusahaan untuk fokus pada proses produksi melalui spesialisasi tugas dan peningkatan produktifitas.

5.      Era Pemasaran
Sejak 1950an, filosofi bisnis baru berupa konsep pemasaran yang membentuk kesadaran, preferensi serta selera konsumen dan didasarkan atas keinginan pelanggan.
6.      Era Global
Tahun 1980an, dunia usaha merambah ke berbagai belahan dunia akibat kemudahan transfortasi dan kemajuan teknologi (ICT/ Information Communication and Technology), sistem produksi serta semakin efisien sistem distribusi dan pembiayaan internasional.

7.      Era Informasi
Tahun 1990an, akibat tingginya pengguna internet yang memudahkan perdagangan disemua sektor perekonomian maupun sektor jasa serta menjadi sarana yang mudah dan cepat dalam proses Business To Business (B2B).

Teknologi informasi telah mengubah dunia dan aktifitas bisnis tanpa terhalang ruang, waktu dan jarak.

Aplikasi e-commerce, e-government, e-education dan berbagai aplikasi lainnya merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem bisnis di era informasi.

Komunikasi bisnis berlangsung secara On Line melalui internet dengan biaya relative murah dibandingkan pola konvensional seperti e-mail (sutar elektronik), mailing list (sarana diskusi) dan pembuatan situs, home page atau web untuk memperkenalkan perusahaan tersebut ke publik.
Seminar dan Workshop With BukaLapak.Com in My Campus

Seminar dan Workshop With BukaLapak.Com in My Campus

June 29, 2016 Add Comment
Hai guys.. seperti yang kita ketahui bahwa saat ini perkembangan dunia bisnis sangatlah pesat sekali. Ada berbagai cara pula untuk mulai berbisnis, mulai dari yang online hingga non-online. Terutama di Indonesia, banyak sekali market place yang menyediakan tempat untuk berjualan, salah satunya adalah BukaLapak.Com. BukaLapak.Com adalah salah satu market place yang sangat terkenal di Indonesia, selain mudah BukaLapak juga sangat nyaman untuk bertransaksi dengan aman dengan pembeli. Karena BukaLapak sangatlah mengutamakan keamanan dan kenyamanan untuk para pelapak, mulai dari yang muda hingga yang tua. Semua pelapak bisa menjual seluruh barangnya di sini tanpa harus menghawatirkan keamanan.



Karena semakin pesatnya dunia bisnis, terutama di bidang online maka kami mahasiswa Politeknik Indonusa, terutama prodi Manajemen Informatika B, semester 4 mengadakan sebuah Seminar dan Workshop bersama BukaLapak dan Biznet. Dengan tema “Seminar dan Workshop Optmalkan Internet Untuk Bisnis Online di Era Globalisasi” pada tanggal 1 Juni 2016, di Ruang Seminar 1 Politeknik Indonusa Surakarta. Dengan pembicara bapak Joko Porwono selaku perwakilan dari Tim BukaLapak, yang mana beliau adalah ketua dari Komunitas Pelapak yang ada di Solo. Dan juga beberapa tim dari Biznet sebagai patner BukaLapak untuk koneksinya.

Kegiatan ini juga di dukung oleh beberapa pihak seperti SoloInfoID, dan juga disambut sendiri oleh Kaprodi Manajemen Informatika, Bapak Canggih Ajika Pamungkas , M.Kom. 
Maksut dan tujuan diadakannya Seminar dan Workshop ini adalah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan diantara para mahasiswa, agar generasi muda saat ini bisa lebih berkembang terlebih di dunia bisnis. Dan juga agar mereke bisa lebih berusaha untuk mandiri lagi.

Tak hanya dari dalam kampus saja. Kegiatan ini juga diikuti oleh peserta luar kampus, seperti UMS, STIMIK AUB, dan juga peserta umum. Kegiatan ini sangatlah disambut antusias sekali oleh para peserta karena kegiatan ini sangat membantu mereka dalam memulai bisnisnya, entah itu yang baru pemula  atau yang sudah lama berkecimpung di dunia bisnis onllne. Kegiatan ini dimulai sejak jam 10.00 pagi hingga jam 13.30 siang, yang di ikuti oleh 40 peserta.