upil mata Hardy mcmbesar. “Kamu ini bicara apa? Siapa bilang kami berpisah? Kami justru akan mcnikah dalam waktu dekat.” Pipi Milla terasa dingin scketika. Jantungnya seakan bcrhcnti bcrdctak untuk sesaat.
“Kamu kamu....” Milla kcsulitan untuk bicara.
Hardy menarik napas pclan. “Milla, sebaiknya kita mclakukan scmua ini dcngan cara yang mudah. Aku menghargaimu, mcnghormati hubungan kita selama ini. Tapi aku tidak bisa tcrus-mcncrus bertolcransi. Aku sudah menccritakan kondisiku, aku juga tidak mungkin bembah pikiran. Tapi, kenapa kamu sulit menerima itu semua? Kamu bahkan meminta Yane untuk mencari tahu jadwalku, kan? Kamu kira aku tidak tahu?”
Wajah Milla kian pucat. Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya. Kepala gadis itu terasa pengar.
“Aku tidak mcngerti kcnapa sulit bagimu untuk mencrima kcputusanku? Aku cuma ingin berpisah baik-baik. Kita tidak mungkin bisa bcrsama. Apa pun yang kamu lakukan takkan mcngubah pendirianku. Tolong mengerti, aku mcnyukai Julia. Bahkan scpcrtinya sudah mulai jatuh
Cinta padanya,” suara Hardy bernada mcmbujuk. Milla menahan diri agar tidak mcnangis.
“Aku tidak bisa aku....”
“Apanya yang tidak bisa?”
Milla mcnelan ludah dan kescdihannya sckaligus. “Aku tidak bisa mengcrti, kcnapa kamu dan Stanley...”
“Oh itu! Aku tidak mengcrti kenapa kamu bersikeras kalau kita ini masih bersama? Stanley mcngira aku berselingkuh. Mcmukulku tanpa basa-basi. Wajar kalau aku menginginkan keadilan, kan?”
EmoticonEmoticon