Aku mendesah lemah saat tidak punya pilihan apapun untuk menolak kedua teman kantorku. Rasanya aku malas sekali mengantar Karen dan Miscella pergi berbelanja. Entah mengapa mereka suka sekali memintaku mengantarnya. Aku hanya menatap malas ke arah barang-barang yang mereka pilih. Aku masih tersenyum sambil mengangguk.
"Sh#t.. Hey bung apa yang kau lakukan!"
Aku menghampiri Karen dan Miscella yang berada di rak pakaian dalam saat mendengar teriakkannya. Aku melihatnya sedang diganggu oleh 2 orang pria. Kemana pelayan toko ini? Mengapa mereka tidak nampak satupun di sini. Padahal seharusnya ada yang betjaga di sekitar sini saat ada
pengunjung.
"Karen," panggilku saat melihat Karen sedang berusaha memukul salah satu pria di depan mereka.
Aku menarik Karen dan Miscella agar berdiri di belakangku. Aku menatap tajam ke arah pria yang sedang menyeringai ke arah kami.
“Mau apa kalian.”
"Woah ada 3 temyata... Mungkin aku mau coba yang ini dulu, kata salah satu pria itu sambil mencoba menyentuh pipiku, tap tangannya terhenti saat ada sebuah tangan yang menaha1 tangan pria itu.
“Siapa kau? Beranjnya mengganggu kesenangan kami!” Uca] pria yang sedang ditahan tangannya.
Aku menank Karen dan Miscella agar lebih‘ mendekat padaku
EmoticonEmoticon