Papa dan Mamanya hanya saling pandang. “Valcnia djicmput siapa. Ma?" tanya Pak Yuga, papa llcnia sambil mcmandangi istrinya hcran. “Mama juga nggak tahu. Coba mama lihat dulu." jawab u Meita tcrlihat scdikit ccmas. “Paczmya. ya?" “Ah. Valenia belum pacaran kok. Hams konscmrasi ckolah dulu."
Pak Yuga hanya tcmwa ringan.
“Ya biar saia punya paw. Ma. Valenia kan sudah besar. Asal pacarannya schat, saling mcndukung dan bikin tambah scmangat bclajar."
“Ah, Papa ini. Mana ad: pacaran schat," sanggah Bu Mcita jelas tak setuju dcngan pcndapat suaminya. Bu Meita segcra menyusul Valcnia, mcngamati anak gadisnya ixu dari balik jendcla. Mcnghcla napas lcga saat mclihal yang mcnjcmput anaknya adalah pcmuda yang sudah ia kenal. Emm Syailcndra, teman sekclas analmya mhun lalu. Ia biarkan Ema: mcmbawa anaknya dcngan motor matiknya mcnuju sckolah. la tahu Ema! scorang pcmuda yang baik, sahabat maknya.
Bu Mcita bclum menyadari, ErnCSt bukan lagi sckadar sahabat bagi Valcnia. Sckmng ini. Valcnia mcrasakan diiempm Emcst menyenangkan sekali. Ada debar berbeda dibandingkan dulu. ada scnsasi ma yang tak bisa ia ungkapkan dcngan kata-kata. Ia hanya bin tersenyum scpanjang perjalanan mcnuju sckolnh.
EmoticonEmoticon