Fungisida Dithane M-45 80 WP
Dithane adalah fungisida protektif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan berwaarna kuning keabu-abuan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman apel, bawang, bawang merah, bawarng putih, cabai, cengkeh, kakao, kacang tanah, karet, kedelai, kelapa, kentang, kina, kopi, panili, padi, petsai, rosela, tembakau, teh, tomat.
Fungisida adalah pestisida yang secara spesifik membunuh, menghambat atau mencegah cendawan atau jamur penyebab penyakit pada tanaman.
Cara penggunaan dithane :
Semprotan harus ditujukan kepada semua bagian tanaman secara merata. Penambahan 2-4 ml Latron 750-L per 10 l larutan sangat dianjurkan untuk mendapatkan hasil pengendalian yang lebih sempurna terutama pada musim hujan.
Untuk tanaman pangan, penyemprotan akhir adalah seminggu sebelum tanaman dipanen.
Baca juga :
No | Tanaman dan penyakit | Dosis / konsentrasi formulasi dan volume semprot | Cara dan waktu aplikasi |
1. | Apel Penyakit bercak daun Marsonia coronaria | 1,5 – 3 g/l | Penyemprotan volume tinggi, penyemprotan dimulai pada saat terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1 minggu ekali sesuai tingkat serangan |
2. | Bawang Penyakit bercak ungu Alternaria alii | 1 – 2 kg/ha 500 – 1000 l larutan / ha | Penyemprotan volume tinggi dimulai 5 minggu setelah tanam apabila terlihat gejala serangan atau bila kelembaban tinggi dan suhu rata-rata harian 27 derajat Celcius dan diulangi setiap 1-2 minggu sesuai tingkat serangan |
3. | Bawang merah Penyakit bercak ungu Alternaria porri | 3 – 6 g/l | Penyemprotan volume tinggi penyemprotan dimulai pada saat terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1 minggu sekali sesuai dengan tingkat serangan |
4. | Bawang merah Penyakit bercak ungu Alternaria porri | 3 – 6 g/l | Penyemprotan volume tinggi penyemprotan dimulai pada saat terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1 minggu sekali sesuai dengan tingkat serangan |
Cabai Penyakit bercak daun Cercospora capsica | 3 – 6 g/l | Penyemprotan volume tinggi penyemprotan dimulai pada saat terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1 minggu sekali sesuai dengan tingkat serangan | |
6. | Cengkeh Penyakit bercak daun Cylindrociadium quinqueseptatum di pembibitan | 1 – 1,8 kg/ha 500 – 900 l larutan/ha | Penyemprotan volume tinggi dimulai pada permulaan musim hujan apabila terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1-2 minggu (bibit 6 bulan) sesuai dengan tingkat serangan |
7. | Kakao Penyakit busuk buah Phytophthora palmivora | 0,8 – 1,2 kg/ha 200 – 600 l larutan/ha | Penyemprotan volume tinggi dimulai 1-2 bulan sebelum pembungaan maksimum apabila terlihat gejala serangan dengan jarak waktu penyemprotan 1-2 minggu dan diteruskan selama pembuahan sesuai dengan tingkat serangan |
8. | Kacang tanah Penyakit bercak daun Cercospora arachidicola dan Ceercospora personata | 1 – 2 kg/ha 500- 900 l larutan /ha | Penyemprotan volume tinggi apabila terlihat gejala serangan atau terdapat 20 % daun terkena bercak daun dan diulangi setiap 5 hari sesuai dengan tingkat serangan |
9. | Karet Di pembibitan penyakit gugur daun Colletotrichum gloesosporides | 0,5 – 1 kg/ha 500 l/ha | Penyemprotan volume tinggi, penyemprotan dimulai pada saat terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1 minggu sekali sesuai tingkat serangan |
10. | Kedelai Penyakit karat Phakopsora pachyrhizi | 1,5 – 3 g/l | Penyemprotan volume tinggi. Apabila persentase daun terserang mencapai intensitas serangan >= 20 % dan diulangi setiap 7 hari sesuai tingkat serangan |
11. | Kelapa Penyakit bercak daun Fusarium sp., Gloeosporium sp. dan Pestalotia sp. | 2 g/l air 100 – 600 l larutan/ha | Penyemprotan volume tinggi dilakukan apabila terlihat gejala serangan dengan interval 1 minggu tergantung tingkat serangan di lapangan |
12. | Kekntang Penyakit busuk daun Phytophthora infestans | 1,2 – 2,4 kg/ha 400 -1000 l larutan/ha | Penyemprotan volume tinggi dimulai 3 minggu setelah tanam apabila terlihat gejala serangan atau bila ditemukan 1 bercak aktif/10 tanaman pada cuaca berkabut atau kelembaban udara tinggi dan diulangi setiap 7 hari sesuai tingkat serangan |
13. | Kina Penyakit mopog Rhizoctonia solani | 4,5 – 6,3 kg/ha 23 – 35 l larutan/100 m2 | Penyemprotan volume tinggi dimulai 5 minggu setelah sebar dan diulangi setiap 7-10 hari sesuai tingkat serangan |
14 | Kopi Penyakit karat daun Hemileia vastatrix | 0,3 – 0,6 kg/ha 100 – 600 larutan/ha | Penyemprotan volume tinggi dimulai pada saat pembungaan apabila terlihat gejala serangan dan diulangi 3-4 minggu kemudian sesuai tingkat serangan |
15. | Padi Penyakit bercak daun Cercospora oryzae | 1,5 – 4 g/l | Penyemprotan volume tinggi. Apabila persentase daun terserang >= 20% dan diulangi ssetiap 7 hari sesuai tingkat serangan |
16. | Panili Penyakit busuk batang Nectria vanillae | 0,9 kg/ha 450 l larutan/ha | Penyemprotan volume tinggi dimulai pada permulaan musim hujan apabila terlihat gejala serangan dan di ulangi setiap 1-2 minggu sesuai tingkat serangan |
17. | Petsai Penyakit bercak daun Alternaria brassicae | 1,0 – 2,0 kg/ha 500 – 900 l larutan/ha | Penyemprotan volume tinggi dimulai 3 minggu setelah tanam apabila terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1-2 munggu sesuai tingkat serangan |
18. | Rosela Penyakit busuk kaki Phytophthora parasitica | 1,5 – 2,7 kg/ha 500 – 900 l larutan/ha | Penyemprotan volume tinggi dimulai 1 bulan setelah tanam apabila terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 2-3 minggu sesuai tingkat serangan |
19. | Teh Penyakit cacara daun Exobasidium vexans | 0,42 – 0,84 kg/ha 300 – 400 l larutan/ha | Penyemprotan volume tinggi dimulai setelah pemetikan awal musim hujan apabila terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 1-2 minggu sesuai tingkat serangan |
20. | Tembakau Penyakit batang rebah Phytophthora parasitica var. nicotianae, Rhizoctonia solani dan Pythium spp. Penyakit patik daun Cercospora nicotianae | Di persemaian : 45 – 70 g/100 m2 30 – 50 l larutan/ha Di lapangan : 1,6 – 3,2 kg/ha 400 – 1000 l larutan/ha | Penyemprotan volme tinggi dimulai 4 hari setelah tanam apabila terlihat gejala serangan dan diulangi setiap 2-5 hari sesuai tingkat serangan |
21. | Tomat Penyakit busuk daun Phytophthora infestans. | 1,6 – 2,4 kg/ha 400 – 1000 l larutan/ha | Penyemprotan volume tinggi dimulai apabila terlihat gejala serangan atau bila ditemukan 1 bercak aktif/10 tanaman dan kelembaban udara lebih dari 90 %, interval 7 hari sesuai tingkat serangan. Penggunaan terakhir 1 minggu sebelum panen |
Peringatan bahaya :
Dapat menyebabkan keracunan apabila tertelan, mengenai kulit dan atau menghisap kabut penyemprotan.
Petunjuk keamanan :
Pada waktu menyemprot, jangan makan, minum atau merokok. Pada waktu membuka wadah, memindahkan, mencampur dan menyemprot fungisida ini, pakailah celana Panjang, baju berlengan Panjang, dan tutup muka. Jangan menyemprot berlawanan dengan arah angina. Jangan menggunakan fungisida ini 10 hari sebelum tanaman dipanen untuk tanaman pangan dan the,
Sebelum makan, minum atau merokok, cucilah dengan ait dan sabun tangan dan kulit yang terkena fungisida. Setelah digunakan bersihkan semua alat untuk menakar dan mencampur, serta alat penyemprot dengan air yang banyak.
Jangan mengotori kolam dan saluran air dengan fungisida ini atau wadah bekasnya. Sipanlah tertutup rapat yang sejuk dan terkunci, jauh dari jangkauan anak-anak, hewan piaraan dan ternak serta jau dari api, bahan makanan dan makanan ternak. Buanglah wadah bekasnya dengan merusak terlebih dahulu dan kemudian tanamlah sekurang-kurangnya 0,5 meter dalam tanah di tempat yang jauh dari sumber air dan pemukiman.
Gejala dini keracunan :
Badan menjadi lemah, timbu kelesuan dan hilang nafsu makan. Timbul gangguan iritasi pada mata, kulit, hidung, dan tenggorokan. Apabila salah saatu atau lebih gejala tersebut timbul, segera berhenti bekerja, lakukan tindakan pertolongan pertama dan hubungi dokter atau petugas medis.
Pertolongan pertama pada keracunan :
Tanggalkan pakaian yang terkena fungisida dan cucilah kulit yang terkena dengan air dan sabun. Apabila fungisida mengenai mata, cucilah mata dengan air bersih yang mengalir selama kurang lebih 15 menit.apabila tertelan, berilah penderita 2 gelas air untuk diminum dan segera pergi ke dokter, jangan memberi apapun melalui mulut penderita yang tidak sadar/pingsan.
Perawatan oleh dokter : secara simptomatik
EmoticonEmoticon