Mungkin anda sering mendengar teori konspirasi atau conspiracy theory. Biasanya teori ini berhubungan dengan suatu kelompok rahasia yang sangat berpengaruh untuk menguasai dunia. Banyak teori konspirasi yang mengklaim bahwa peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah telah didominasi oleh para konspirator di belakang layar yang memanipulasi kejadian-kejadian politik. Dengan kata lain menjadikan sesuatu sebagai alternatif demi mencapai tujuan yang telah dirancang. Teori ini ada diseputaran gerak dunia global dan merambah hampir ke semua ranah kehidupan manusia, dari urusan politik sampai makanan. Dan hebatnya teori konspirasi ini selalu berujung kepada bangsa Yahudi.
Menurut saya yang tidak percaya teori konspirasi itu ada, meyakini bahwa teori itu muncul dari kejeniusan penulis mengungkapkan imajinasinya tentang fenomena yang pernah dan sedang terjadi. Tentu tujuannya agar orang mudah memahami substansi yang ingin dia sampaikan dalam tulisannya. Umumnya penulis termotivasi dengan prasangka, kekecewaan pada politik, dan kondisi yang tidak berubah. Teori itu selalu berhubungan dengan kerakusan dan kebebasan yang menjadi sumber kerusakan dunia. Mengapa orang percaya kepada teori konspirasi ? Karena memang kelainan jiwa atau secara mental dia sakit. Dampak dari orang yang percaya kepada teori konspirasi dia cenderung menganggap dunia ini tidak adil dan jahat. Bersikap pragramatis menyelesaikan masalah, seperti aksi terorisme dan bom bunuh diri. Merasa tidak bersalah bila demo anarkis kepada pemerintah. Suka agitasi terhadap fenomena kemajuan dan perubahan zaman.
Berikut saya sampaikan contoh teori konspirasi yang berkaitan dengan Zeonisme dan Illuminati.
Illuminati.
Orang percaya berdasarkan teori konspirasi bahwa dunia ini sekarang dikuasai dan dikendalikan oleh kekuatan dibalik kegelapan dari sebuah kelompok rahasia, yang ingin menguasai dunia. Kelompok itu disebut dengan Illuminati. Kalau kita baca sejarah, memang kelompok Illuminati itu ada. Didirikan pada 1 Mei 1776 M di Ingolstadt (Bavaria Atas) dengan nama Ordo Illuminati. Anggota awalnya sebanyak lima orang dan di pelopori Adam Weishaupt, keturunan Yahudi yang lahir dan besar di Ingolstadt dan berlatar belakang pendidikan sebagai Jesuit. Tapi kalau mereka dikaikan dengan teori sebagai sumber kekuatan ingin menguasai dunia, jelas itu fiksi. Rekaan dari penulis saja. Itu tidak lebih karena sikap anti semit atau anti Yahudi dengan tujuan menciptakan kebencian kepada kaum Yahdui. Dan lucunya yang mempopulerkan pertama kali Teori Konspirasi tentang Illuminati ini adalah majalah Playboy. Majalah Porno.
Lucunya di Indonesia, ada Masjid itu bernama Al Safar. Arsitekturnya adalah rancangan tim arsitek Urbane dari gagasan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Di bagian mihrab atau imam salat, terlihat lingkaran hitam yang tergantung di tengah-atas bagian dalam bentuk segitiga, yang terkesan bermata satu. Kemudian para penceramah mengaitkan bentuk masjid itu dengan gerakan pemuja dajjal dan iblis, yang katanya bergerak secara global dari sebuah organisasi bernama Illuminati. Yang katanya lagi, illuminati merupakan suatu kelompok atau organisasi rahasia yang bertujuan menguasai dunia di bawah kepemimpinan kaum Zionis dan menghapuskan semua agama yang ada, dengan menggunakan segala cara untuk mencapai tujuannya. Singkatnya Illuminati adalah musuh umat islam. Sampai disitu cerita dan kesimpulannya.
Dalam masyarakat Indonesia yang rendah kadar literasinya memang mudah sekali termakan issue yang bersumber dari teori konpirasi. Namanya teori adalah asumsi menurut logika tanpa didasarkan oleh bukti. Apalagi teori itu dikaitkan dengan konspirasi, maka jadilan itu kisah fiksi. Suatu kisah yang memang ada sebagai sebuah realitas namun nama dan tempat, istilah hanya rekaan penulis. Anehnya ketika orang membaca teori konspirasi merasa yakin itu adalah realita. Apa jadinya bila sebuah fiksi masuk dalam mindset orang banyak bahwa itu realita yang sebenarnya ada, dan itu dianggap sebagai ancaman. Jadi sama dengan hantu. Sesuatu yang menakutkan, yang lahir dari pikiran saja.
Zeonisme.
Menurut teori, zionis adalah sebuah gerakan atau pandangan yang dibuat oleh pentolan Yahudi di abad ke-19. Ini benar. Tapi kalau dibilang Inti gerakan ini adalah membuat negara di Palestina yang dianggap sebagai kampung halaman kuno umat Yahudi, jelas tidak ada argumentasi nya. Dan anehnya, sampai pada kesimpulan bahwa gerakan ini menyebabkan munculnya konspirasi-konspirasi besar seperti menguasai dunia. Teori-teori konspirasi ini berkembang dengan sangat pesat di Eropa, Afrika, hingga Asia. Semua orang menganggap jika Zionis Yahudi ingin mengatur dunia. Alasan inilah yang menyebabkan banyak Yahudi dibantai di masa lalu.
Kalau kita mau jujur dan teliti membaca sejarah maka Zeonisme itu tidak seseram yang ada pada teori konspirasi. Zeonisme merupakan propaganda kaum Yahudi untuk mendapatkan wilayah agar mereka bisa membangun identitasnya sebagai bangsa, sehingga tidak lagi terasimilasi dari bangsa lain dan tidak mengalami diskriminasi. Karena sebelumnya mereka dikenal sebagai diaspora diberbagai negara di dunia ini sejak mereka terusir dari tanah asalnya. Pada 1799 ada wacana dari para penguasa di Eropa untuk merelokasi etnis Yahudi. Tujuannya tentu memindahkan masalah sosial di Eropa ke suatu tempat. Theodore Herzl yang dikenal sebagai bapak Zeonis, mengusulkan relokasi ke Uganda atau Argentina. Tetapi inggeris engga ada uang untuk mengirim mereka ke Uganda atau Argentina. Makanya rencana itu gagal.
Kemudian datanglah ide Haim Weizmann , seorang Yahudi Rusia, mengusulkan wilayah Palestina untuk relokasi Yahudi. Mengapa ke Palestina ? itu hanya alasan sederhana bahwa daerah itu tidak ada potensi ekonominya dan familiar dengan orang Yahudi. Ide ini disampaikan kepada Inggeris sebagai pemilik koloni. Lagi lagi inggeris menolak untuk keluar anggaran atas biaya relokasi etnis Yahudi itu. Weizmann mendatangi Baron Rothschild. Dia tawarkan bisnis tanah untuk membangun kota baru di palestina. Sebagai kampiun bisnis Rothschild berpikir “ Aha..ini ide bagus. Ane bisa buat brosur marketing. Dijual tanah yang dijanjikan Tuhan untuk bangsa Yahudi, yaitu Palestina.” Pasti akan laku keras. Ini tambang uang. Karena orang Yahudi yang kaya raya pasti mau keluar uang untuk keyakinannya.
Kemudian Weizmann dan Rothschild mendatangi Pemerintah inggeris dan mengusulkan membeli wilayah Palestina untuk dibangun kota baru bagi etnis Yahudi, dan soal anggaran, Bos Rothschild yang tanggung. Kebetulan Inggeris sedang bokek sehabis perang dunia kedua. Proposal ini diterima dengan senang hati oleh Inggeris. Solusi masalah Yahudi ditemukan tanpa keluar anggaran relokasi, bahkan dapat uang dari penjulan Tanah.
Pada 2 November 1917 di tanda tangani "Deklarasi Balfour". Inggeris memberikan hak akan tanah Pelestina kepada Yahudi dengan satu syarat bahwa Yahudi tidak boleh menggangu kehidupan beragama non Yahudi, tidak boleh mendirikan negara. Kemudian dalam Deklarasi Balfour dimasukkan ke dalam Perjanjian Damai Sevres pada 10 Agustus 1920 antara Ottoman Turki dan sekutu. Inti dari perjanjian ini adalah pembagian wilayah milik Dinasti Ottoman, termasuk pemukiman Yahudi di Palestina. Setelah resmi tanah dikuasai oleh Rothschild, maka tugas Haim Weizmann untuk menggerakan pemasaran. Tentu dengan pemanis “ ditawarkan tanah yang dijanjikan Tuhan”. Karena Weizmann adalah Yahudi Rusia, pembeli lahan itu pada awalnya adalah 70% etnis Yahudi berasal dari Rusia.
Lambat laun diatas lahan itu berdiri pemukiman dan komunitas yang banyak. Animo orang yahudi yang diaspora di berbagai negara ingin pulang ke “ tanah yang dijanjikan" dari waktu ke waktu semakin besar. Karenanya Yahudi berpikir untuk mendirikan wilayah khusus yang tidak dicampuri aturan negara lain. Apalagi inggeris mengeluarkan kebijakan pembatasan imigrasi Yahudi ke Palestina yang dituangkan dalam White Paper 1939, ini membuat Organisasi Zionis berang. Akibatnya, para pemimpin Zionis berkumpul di New York pada 1942 tepatnya di Hotel Biltmore. Saat itulah secara resmi para pemimpin Zionis menetapkan Palestina sebagai wilayah Persemakmuran Yahudi. Selain itu para pemimpin Yahudi menganggap Inggris sebagai musuh yang harus diperangi. Kelompok bersenjata Yahudi melakukan aksi teroris kepada Inggeris.
Aksi kekerasan yang terus terjadi di Palestina antara Etnis Yahudi dengan penduduk Palestina. Karena itu AS punya kesempatan masuk ke dalam konplik itu dengan membentuk Komite Investigasi Anglo-Amerika pada 1946. Hebatnya Komite ini justru memberikan rekomendasi menambah 100.000 populasi Yahudi di Palestina dengan relokasi 100.000 Yahudi di Eropa ke Palestina. Rekomendasi ini keliatan arif dan murni alasan kemanusiaan untuk menampung pengungsi Yahudi di Eropa paska perang dunia. Namun Inggris menolak.
Bagaimanapun walau jual beli Tanah Palestina itu sudah terjadi dengan Baron Rothschild, tetapi secara hukum tanah Palestina masih dibawah inggris. Seharusnya masalah palestina bukan hak dari AS tetapi Inggris dan atas persetujuan bangsa Arab sesuai Perjanjian Damai Sevres pada 10 Agustus 1920 antara Ottoman Turki eks penguasa jazirah Arab dan Inggeris sebagai bagian dari Sekutu Eropa yang memenangkan perang dunia pertama. Kondisi inilah yang membuat Inggris mengumumkan niatnya menyerahkan Mandat Palestina ke tangan PBB. Akibat niat Inggris ini, PBB membentuk Komite Khusus untuk Palestina (UNSCOP) pada 15 Mei 1947. UNSCOP yang terdiri dari 11 negara ini melakukan sidang dan kunjungan ke Palestina untuk melakukan investigasi.
Pada 31 Agustus 1947, UNSCOP memaparkan laporannya. Dalam salah satu bagian laporannya, UNSCOP merekomendasikan kepada Sidang Umum PBB sebuah skema pembagian wilayah Palestina dalam masa transisi selama dua tahun yang dimulai pada 1 September 1947. Pembagian itu terdiri atas negara Arab merdeka (11.000 km persegi), negara Yahudi (15.000 km persegi). Sementara kota Jerusalem dan Betlehem akan berada di bawah kendali PBB. Usulan ini tidak memuaskan kelompok Yahudi maupun Arab. Bangsa Yahudi kecewa karena kehilangan Jerusalem. Namun, kelompok Yahudi moderat menerima tawaran ini dan hanya kelompok-kelompok Yahudi radikal yang menolak. Sementara itu, kelompok Arab khawatir pembagian ini akan mengganggu hak-hak warga mayoritas Arab di Palestina.
Dalam pertemuan di Kairo, Mesir, pada November dan Desember 1947, Liga Arab mengeluarkan resolusi yang menyetujui solusi militer untuk mengakhiri masalah ini. Dalam kenyataannya, sejumlah negara Arab memiliki agenda tersendiri. Jordania ingin menguasai Tepi Barat, sementara Suriah menginginkan bagian utara Palestina, termasuk wilayah yang diperuntukkan bagi Yahudi dan Arab. Berdirinya Israel. Lalu bagaimana dengan Inggris? Meski menerima usulan pembagian ini, Inggris enggan menerapkannya di lapangan karena jelas-jelas tidak diterima kedua pihak. Inggris juga enggan memerintah Palestina bersama PBB di masa transisi.
Pada September 1947, Inggris mengumumkan kekuasaan mereka di Mandat Palestina akan berakhir pada 14 Mei 1948 tengah malam. Sebagai respons pernyataan Inggris ini, Presiden AS Harry Truman mengajukan proposal baru yang membatalkan rencana pembagian Palestina. Dalam proposal itu, AS mengusulkan PBB langsung memerintah Palestina. Kekacauan tak terelakkan yang mengakibatkan korban jiwa berjatuhan di mana-mana. Hingga akhir Maret 1948, setidaknya 2.000 orang meninggal dunia dan 4.000 orang terluka. Pada 14 Mei 1948, atau sehari sebelum Mandat Inggris di Palestina berakhir, Ketua Yishuv (Komunitas Yahudi di Palestina), David Ben Gurion, di hadapan 250 orang undangan di Museum Tel Aviv, Pada 14 Mei 1948, Israel memproklamasikan kemerdekaan berdirinya negara Israel, yang tentu di tolak oleh negara Arab karena tidak ada pembatasan wilayah di Palestina.
Palestina itu sejarah nya hanya deal bisnis property. Sama dengan keberadaan Hong Kong yang dikuasai inggeris selama 100 tahun dan Macau dikuasai portugal selama 100 tahun. Hanya bedanya China tidak mau menjual Hong Kong dan Macau tetapi menyewakan. Sementara Palestina dijual inggeris kepada Baron Rothschild atas persetujuan bangsa Arab. Jual beli sudah settle. Akta jual beli sudah diteken semua pihak. Clean and clear. Artinya para kepala suku Arab bersenang hati karena perjanjian Deklarasi Balfour 2 November 1917 yang mempreteli eks wilayah kekuasaan Ottoman menjadi beberapa wilayah termasuk lahan untuk relokasi Yahudi di Palestina. Tidak ada yang protes. Kelak kepala kepala suku inilah yang akan jadi Raja di Saudi Arabia, Kuwait, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Yordania dll.
Secara Hukum international memang keberadaan Israel tidak legitimate. Itu sebabnya Marshal, Menhan AS ketika era Truman menolak ide berdirinya negara Israel karena itu akan menjadi konplik hukum dimasa depan. Apalagi ketika itu Marshal tahu dibalik berdirinya negara israel ada deal bisis raksasa dari konglomerat Yahudi untuk mengontrol bisnis minyak di Timur Tengah. Kalau tadinya mereka menambang uang dari jualan property untuk hunian relokasi Yahudi ,belakangan mereka ingin menambang uang dari bisnis konsesi minyak. Lagi lagi ini soal bisnis dan kerakusan. Kembali ke Yahudi, mengapa mereka tidak berhak untuk punya negara dan wilayah sendiri? Bukankah bumi ini milik Allah dan lagi pembagian wilayah itu karena politik kekuasaan dari paham nasionalisme sebagai kelanjutan dari kolonialisme. Kalaulah semua duduk bersama dengan hati jernih tanpa prasangka, berbagi itu indah dan mendamaikan, kecuali kalau didasarkan agenda kerakusan memang sampai kapanpun dunia ini tidak akan damai.
***
Saya termasuk sangat suka membaca teori konspirasi. Hampir semua buku tetang teori konspirasi saya baca. Bukan karena saya percaya akan teori itu namun saya senang karena penulis bisa membuat kisah fiksi untuk menyampaikan pesan tersembunyi dari “ teori “ itu bahwa rakus itu jahat karena ditangan orang rakus seisi dunia ini tidak cukup. Taklik buta itu bego. Karena bagi orang yang taklik buta, akal nya masuk keranjang sampah. Kebebasan itu adalah fitrah manusia. Yang anti kebebasan adalah pengikuti iblis, melawan Tuhan. Dari tulisan teori konspirasi itu saya mendapatkan hikmah, dan tersenyum. Dalam hati saya berkata “ penulisnya hebat. Mampu menyampaikan pesan moral dalam teori fiksi, yang membangkitkan daya imaginasi saya untuk menjadi orang baik, dan saya memang berusaha kesana.
EmoticonEmoticon