Tiap tanggal 26 Juni, dunia internasional memperingati World Drug Day atau International Day against Drug Abuse and Illicit Trafficking, atau di Indonesia lebih dikenal dengan Hari Anti Narkoba Internasional.
Awal mula penentuan tanggal ini yaitu adanya resolusi 42/112 tanggal 7 Desember 1987, dimana Majelis Umum PBB memutuskan untuk merayakan 26 Juni sebagai ekspresi dari tekadnya untuk memperkuat kerja sama demi terciptanya masyarakat internasional yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran semua kalangan tentang dampak penyalahgunaan narkoba dan perdagangan gelap narkoba. Serta mendorong semua pihak untuk bertanggung jawab dan saling bekerja sama memberikan solusi terhadap masalah narkoba.
Adapun tema Hari Anti Narkoba Internasional 2019 adalah “Health For Justice. Justice For Health”, dengan hashtag #Health4Justice dan #Justice4Health. Tema tersebut menyoroti bahwa keadilan dan kesehatan adalah dua sisi mata uang yang sama dalam hal mengatasi masalah narkoba.
Bagaimana dengan perayaan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Indonesia?
Puncak peringatan HANI 2019 digelar di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Badan Narkotika Nasional (BNN) berharap kegiatan ini dapat menyatukan kekuatan bangsa untuk memerangi dan melawan narkoba yang menjadi ancaman besar bangsa.
Berdasarkan survey terbaru dari BNN dan LIPI, sebanyak 3,2 persen pelajar/mahasiswa Indonesia (sekitar 2,3 juta jiwa) sudah terpapar narkoba. Angka ini sangat memprihatinkan, sebab kita sangat berharap lembaga pendidikan bisa menjadi benteng pertama bagi anak-anak agar terhindar dari narkoba.
Melihat jumlah tersebut, maka upaya penanganan narkoba saat ini perlu lebih masif dan agresif. BNN sendiri menyebut ada tiga pihak yang sangat berperan dalam mencegah penyebaran konsumsi narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa. Ketiganya yaitu lingkungan keluarga, lingkungan tempat belajar, dan lingkungan masyarakat.
Sehingga bukan hanya pemerintah, tetapi masyarakat juga perlu bersama-sama mewaspadai kemungkinan masuknya peredasaran narkoba khususnya pada anak-anak usia pelajar dan mahasiswa.
Mudah-mudahan peringatan ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk aktif bersama-sama mengkampanyekan kawasan bebas narkoba, pemuda bebas narkoba, dan sejenisnya, yang intinya mengajak sesama untuk menjauhi barang terlarang ini.
Demikian uraian tentang peringatan HANI tahun 2019. Semoga bermanfaat.
EmoticonEmoticon