Mau Beli Hape Bekas? Simak Beberapa Tips Berikut Ini!

January 07, 2017
Sebagian orang merasa lebih aman ketika membeli smartphone baru. Sebagian lainnya merasa lebih untung ketika membeli smartphone bekas (second). Membeli smartphone baru memerlukan dana lebih banyak, namun lebih minim risiko. Sedangkan membeli smartphone bekas bisa lebih hemat dan menguntungkan, asalkan mengikuti panduan berikut ini.

Periksa kelengkapannya

Kami lebih menyarankan Anda untuk membeli smartphone bekas dengan kondisi lengkap. Artinya, smartphone yang Anda beli masih memiliki boks, manual, kartu garansi, dan aksesori lainnya. Selain memberikan kepuasan tersendiri, Anda juga tak perlu repot lagi membeli aksesori tambahan jika ada aksesori yang tidak lengkap.
Jangan lupa untuk mencocokkan serial number smartphone dengan serial number yang tertera pada boksnya. Hal ini untuk memastikan boks tersebut adalah boks asli dari smartphone yang hendak Anda beli. Smartphone bekas yang masih memiliki kelengkapan orisinil tentu akan lebih meyakinkan dan memuaskan bukan?

Periksa bodi dan tombol smartphone

Memeriksa kondisi fisik smartphone bisa dilakukan siapa pun tanpa memerlukan keahlian khusus. Yang penting, lakukan dengan cermat dan teliti. Jika Anda adalah orang yang perfeksionis, lecet sekecil apa pun pada smartphone akan melunturkan niat Anda untuk membelinya.
Jika ada lecet pada bagian tertentu seperti penutup casing misalnya, Anda masih bisa menggantinya dengan membeli penutup casing baru. Namun khusus smartphone dengan desain unibody seperti iPhone misalnya, jangan kompromi terhadap lecet. Pasalnya, biaya penggantian bodinya sangat mahal, di atas Rp500 ribu. Selain itu, pastikan seluruh tombol pada smartphone dapat berfungsi dengan normal.

Periksa kondisi layar

Setelah memastikan kondisi fisiknya, lanjutkan pemeriksaan pada sisi layar. Layar smartphone adalah bagian yang cukup sering mengalami lecet meski memiliki pelindung Gorilla Glass sekali pun. Karenanya, pastikan layarnya mulus tanpa ada goresan.
Anda juga wajib memastikan layar smartphone yang hendak Anda beli tidak mengalami dead pixel. Caranya yakni dengan memaksimalkan tingkat brightness, lalu buka gambar dengan warna polos seperti hitam, putih, kuning, biru, hijau, dan merah.
Saat menampilkan gambar polos dengan keenam jenis warna tersebut, pastikan Anda tidak menemukan titik kecil (dead pixel) yang menampilkan warna berbeda. Selain memeriksa secara manual, Anda bisa memeriksanya dengan bantuan aplikasi seperti Dead Pixel Test.
Terakhir, periksa responsivitas layar dalam menerima sentuhan. Aplikasi sepertiMultiTouch Tester atau Multitouch Test bisa membantu Anda melakukannya. Keduanya tersedia gratis di Google Play.

Periksa suara speaker

Setiap smartphone memiliki dua jenis speaker, yakni speaker untuk mendengarkan musik dan speaker untuk menelepon. Pastikan kedua speaker tersebut dapat mengeluarkan suara dengan jelas dan normal.

Periksa konektivitas

Beberapa konektivitas yang wajib Anda periksa adalah Bluetooth, WiFi, dan NFC. Menguji Bluetooth bisa dengan cara melakukan pairing atau mengirim gambar. Memeriksa WiFi bisa menggunakannya untuk masuk ke jaringan WiFi tertentu. Jika ingin praktis, gunakan aplikasi Trigger yang tersedia gratis di Google Play.

Periksa port dan slot yang tersedia

Periksa fungsi dari seluruh port dan slot yang tersedia pada smartphone, yaitu port charger, jack audio, slot SIM card, dan slot microSD. Hal ini sangat penting dilakukan, terutama jika smartphone yang Anda beli adalah smartphone anti air yang mungkin saja pernah diajak “bermain air” oleh pemilik lamanya sehingga lebih rentan rusak.

Periksa kamera

Bagaimana cara memeriksa fungsi kamera pada smartphone? Selain memeriksanya dengan memotret dan melihat hasil jepretannya, Anda juga harus memastikan bahwa kamera smartphone yang hendak Anda beli bisa menampilkan warna dengan normal. Caranya yakni dengan memotret obyek berwarna hitam pekat.
Anda bisa menutup lensa kamera dengan tangan, lalu lihat di layar smartphone apakah warna yang ditampilkan sesuai dengan yang seharusnya, yakni hitam pekat atau justru menampilkan warna ungu yang artinya kamera sudah tidak normal. Jangan lupa pula untuk memeriksa fitur autofocus kamera dan lampu flash.

Periksa kondisi baterai

Baterai pada smartphone memiliki umur pemakaian dan pengisian. Biasanya, baterai smartphone dirancang untuk bisa melewati proses pengisian daya hingga 1.000x. Jika Anda mengisi baterai sehari sekali, logikanya baterai tersebut bisa berfungsi normal hingga 1.000 hari atau kurang lebih tiga tahun.
Memeriksa baterai bisa dilakukan dengan melakukan pengisian daya. Sedangkan untuk memeriksa ketahanan baterai dan memastikan baterai tidak bocor, Anda perlu memeriksa status kesehatan baterai. Caranya yakni buka aplikasi telepon, masukkan kombinasi kode dan angka *#*#4636#*#* lalu pilih menu Battery info.

Minta garansi personal

Jika memungkinkan, ada baiknya bila Anda meminta kesanggupan si penjual untuk memberikan garansi personal, paling tidak selama tiga hari untuk memastikan seluruh fungsi smartphone dapat berjalan dengan normal. Jangan ragu untuk meminta garansi personal dari si penjual, terutama apabila masa garansi dari smartphone yang Anda beli sudah habis.

Kesimpulan

Membeli smartphone baru saja terkadang sering bermasalah, apalagi membeli smartphone bekas. Karenanya, meski terasa cukup repot, melakukan beberapa pemeriksaan seperti yang sudah kami jelaskan di atas adalah sebuah keharusan. Hal tersebut penting dilakukan jika Anda tak ingin kecewa dan merasa puas dengan smartphone yang Anda beli.
CATATAN: Jika anda membeli smartphone Android bekas ber merek Asus Anda bisa mengetikan .12345+= di kalkulator untuk membuka fitur SMMI TEST yang berfungsi untuk mengecek apakah hardware2 yang terdapat pada smartphone bekerja dengan baik, seperti speaker, micrphone, touchscreen, dll.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »