Nokia 6 Android Bikinan HMD Global Akhirnya Melenggang

January 09, 2017

Yang dinanti-nanti akhirnya kembali, Nokia akhirnya memiliki produk ponselnya lagi di pasar smartphone. Nokia 6, begitu ponsel ini disebut. Nama yang sangat ringkas dan sederhana, lebih simpel bahkan dibandingkan saat Nokia masih merajai pasar ponsel dunia dulu.

Saya pribadi menyayangkan desainnya yang tergolong mainstream dengan ponsel-ponsel Android lainnya. Namun setidaknya kita sudah melihat ponsel Nokia kembali ke industri ini. Lagi pula, bodinya bukannya biasa-biasa saja karena ponsel ini di desain unibodi menggunakan aluminium.
Ponsel bikinan HMD Global ini diresmikan dalam sebuah rilis pers di blog resmi HMD Global pada Minggu (8/1/2017) kemarin di China. Menurut rilis pers tersebut, Nokia 6 merupakan langkah awal HMD untuk  mencapai ambisinya. China merupakan negara pertama yang akan tersedia ponsel ini. HMD mengatakan bahwa China merupakan pasar yang sangat penting dengan lebih dari 552 juta pengguna smartphone di negara ini pada tahun 2016, dan diprediksi akan terus tumbuh menjadi 593 juta pengguna di 2017.
Nokia juga menjelaskan bahwa Nokia 6 dibuat oleh para ahli dan dengan kualitas yang tinggi menggunakan material Aluminium seri 6000. Sebuah mesin memerlukan waktu 55 menit untuk menjadikan sebuah ponsel Nokia 6. Ponsel ini kemudian menerima proses penganodaan secara terpisah selama lebih dari 10 jam sebagai finishing, dan setiap ponsel di poles sebanyak 5 kali. Menjadikan ponsel dengan desain unibody aluminium dengan kualitas visual dan struktural yang tinggi.
CEO, HMD Global, Arto Nummela menyampaikan ambisinya untuk segera bergerak cepat membangun kembali posisi Nokia sebagai salah satu pemain di industri smartphone dan membuat produk yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam memenuhi ambisinya itu, Nokia menggunakan strategi dengan meluncurkan ponsel di masing-masing segmen harga di pasar.
Sementara HMD Global bermitra dengan Foxconn melalui anak perusahaannya FIH Mobile untuk memproduksi ponsel Nokia, Nokia bermitra dengan JD untuk memasarkan ponsel-ponsel mereka. Jadi kita berharap ponsel Nokia juga bisa masuk ke Indonesia melalui JD.id. Pun begitu, bukan jalan yang mudah karena untuk memproduksinya, Nokia juga harus memenuhi Aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Nokia tentu berharap agar Foxconn segera memiliki fasilitas produksi di tanah air jika memang ingin kembali ke negara dimana ponsel mereka pernah menjadi produk populer disini.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »