Nokia 6, ponsel baru Nokia yang baru saja dirilis kemarin oleh HMD Global. Bagi kamu yang tidak mengenal HMD Global, ini adalah perusahaan yang didirikan oleh mantan karyawan Nokia dan telah mendapatkan lisensi untuk membuat ponsel dan smartphone dengan memasarkannya menggunakan merek Nokia. Sementara perusahaan Nokia yang asli akan menerima royalti dari penggunaan merek dan paten mereka dari tiap unit ponsel bermerek Nokia yang terjual.
Jadi, smartphone pertama mereka adalah Nokia 6. Nama yang sangat sederhana dan mudah dipanggil, meski kita sedikit penasaran kenapa tidak dimulai dengan angka 1 saja. Ponsel ini menawarkan kualitas premium dengan desain unibody aluminium. Lantas, berapa harganya? HMD Global mematok ponsel ini dengan nominal sebesar US$ 245, atau jika di konversikan setara dengan Rp 3,2 juta. Sekarang mari kita lihat, apakah harga tersebut tergolong mahal jika dibandingkan dengan spesifikasinya?
Nokia 6, ponsel ini sekilas memang terdengar mahal, terutama buat kamu yang hanya melihat dapur pacunya saja, khususnya chipset. Nokia 6 dengan harga yang tergolong tinggi, yakni Rp 3,2 juta ponsel ini bisa disejajarkan dengan ponsel mid-range lainnya. Melirik ponsel dari brand lain semisal Xiaomi, dengan rentang harga tersebut kita sudah mendapatkan ponsel dengan chipset sekelas Snapdragon 650.
Namun jangan memfokuskan mata pada chipsetnya saja. Nokia memang meminimalkan chipset, tapi jika kamu bukan seorang gamer atau pengguna aplikasi berat saya rasa chipset bukanlah perhatian utama, jadi tidak terlalu masalah. Toh tidak benar-benar banyak konsumen yang memanfaatkan clock speed CPU smartphone pada tingkat tertinggi, tidak banyak pengguna yang menggunakan ponsel mereka pada beban maksimal. So, Snapdragon 430 dirasa sudah cukup, dan biaya dari chipset yang kecil bisa dilimpahkan ke sektor lain dari spesifikasinya.
Sebagai gantinya, Nokia melimpahkan sumber dayanya pada sektor lain dari ponsel ini. Semisal kualitas struktural, ponsel berbahan aluminium seri 6000 dengan desain unibody ini dirakit dan diproduksi oleh perusahaan sekelas Foxconn, perusahaan yang sama dengan yang memproduksi iPhone milik Apple yang tidak perlu dipertanyakan kualitasnya. Apalagi sedari dulu Nokia sudah dikenal sebagai vendor yang mampu membuat ponsel ‘lempar anjing’ atau ‘ganjal pintu’ saking tangguhnya ponsel Nokia. Dengan ketiadaan fasilitas produksi yang sama seperti saat di masa kejayaannya dulu, memilih Foxconn sebagai mitra produksi yang memproduksi ponsel Nokia tentu jadi pilihan tepat.
Sektor lain bisa kita lihat pada layarnya. Meski kita belum tau jenis layar yang digunakan apakah LCD atau OLED, namun bentang layar ponsel ini tergolong luas yaitu 5,5 inci dengan resolusi tinggi Full HD dilapis Gorilla Glass 2.5D. Belum lagi memorinya yang juga besar terdiri dari 4GB RAM dan 64GB ROM. Kamera 16MP dan audio yang berkelas dengan dual amplifier berteknologi Dolby Atmos juga jadi nilai positif untuk Nokia 6 (Baca juga: Spesifikasi Nokia 6).
Jadi, dengan harga diatas saya rasa Rp 3,2 juta merupakan harga yang worth it dengan Nokia 6, meski pertimbangan ini hanya sementara karena kita masih belum melihat spesifikasi lainnya sebagai bahan pertimbangan.
EmoticonEmoticon