Konsep Penilaian K-13 Tingkat SMP/MTs 2019.

July 27, 2019

Selamat datang di Dunia Pendidikan, pada kesempatan ini kami berbagi Konsep Penilaian K-13 Tingkat SMP/MTs 2019.

A. Pengertian

Penilaian  adalah  proses  pengumpulan  dan  pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.  Pengumpulan informasi tersebut ditempuh melalui berbagai   teknik   penilaian,   menggunakan  berbagai instrumen,  dan  berasal  dari  berbagai  sumber.  Penilaian harus dilakukan secara efektif. Oleh karena itu, meskipun informasi   dikumpulkan  sebanyak-banyaknya   dengan berbagai  upaya,  tapi  kumpulan  informasi  tersebut  tidak hanya lengkap dalam memberikan gambaran, tetapi juga harus akurat untuk menghasilkan keputusan.

Lihat juga...Contoh Dokumen 1 Kurikulum 2013 (K-13) Tahun Pelajaran 2018/2019

Pengumpulan informasi pencapaian hasil belajar  peserta didik memerlukan metode dan instrumen penilaian, serta prosedur analisis sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.  Kurikulum  2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan KD sebagai kompetensi minimal yang harus dicapai oleh peserta didik.

Untuk mengetahui ketercapaian KD, pendidik harus merumuskan sejumlah indikator  sebagai  acuan  penilaian.  Pendidik  atau  sekolah  juga  harus menentukan kriteria untuk memutuskan apakah seorang peserta didik sudah mencapai KKM atau belum. 

Penilaian tidak hanya difokuskan pada hasil belajar tetapi juga pada proses belajar.  Peserta  didik  dilibatkan  dalam  proses penilaian terhadap dirinya sendiri dan penilaian antar teman sebagai sarana untuk berlatih melakukan penilaian.  Di  bawah  ini  diuraikan  secara  singkat  berbagai  pendekatan penilaian, prinsip penilaian, serta penilaian dalam Kurikulum 2013. 


B. Pendekatan Penilaian 

Penilaian  selama  ini  cenderung  dilakukan untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Dalam konteks ini, penilaian diposisikan seolah-olah sebagai kegiatan  yang  terpisah  dari  proses  pembelajaran.  Pemanfaatan  penilaian bukan sekadar mengetahui pencapaian hasil belajar, justru yang lebih penting adalah bagaimana penilaian mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam  proses  belajar.  Penilaian  seharusnya  dilaksanakan  melalui  tiga pendekatan,  yaitu  assessment  of  learning (penilaian  akhir  pembelajaran), assessment  for  learning (penilaian  untuk  pembelajaran),  dan  assessment  as learning (penilaiansebagai pembelajaran). 

Assessment  of  learning  merupakan  penilaian  yang  dilaksanakan  setelah prosespembelajaran selesai. Proses pembelajaran selesai tidak selalu terjadi di akhir  tahun atau di akhir  peserta  didik  menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu. Setiap pendidik melakukan penilaian yang dimaksudkan untuk memberikan pengakuan terhadap pencapaian hasil belajar setelah proses  pembelajaran  selesai,  yang  berarti  pendidik  tersebut  melakukan assessment of learning. Ujian Nasional, ujian sekolah/madrasah, dan berbagai bentuk penilaian sumatif merupakan assessment of learning (penilaian hasil belajar). 

Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran berlangsungdan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Pada assessment for learning pendidik memberikan umpan balik terhadap proses belajar peserta didik, memantau kemajuan, dan menentukan

kemajuan belajarnya. Assessment for learning juga dapat dimanfaatkan oleh pendidik untuk meningkatkan performa peserta didik. Penugasan, presentasi, proyek, termasuk kuis merupakan contoh-contoh bentukassessment for learning (penilaian untuk proses belajar). 

Baca...Permendikbud RI Nomor 35 Tahun 2018 Tentang Struktur Kurikulum 2013 Tingkat SMP/MTs.

Assessment as learning mempunyai fungsi yang mirip dengan assessment for learning,   yaitu   berfungsi   sebagai   formatif   dan   dilaksanakan  selama prosespembelajaran  berlangsung.  Perbedaannya,  assessment  as  learning melibatkan peserta didik  secara  aktif  dalam  kegiatan  penilaian  tersebut. Peserta didik di-beri pengalaman untuk belajar menjadi penilai bagi dirinya sendiri. Penilaian diri (self assessment) dan penilaian antar teman merupakan contoh assessment as learning. Dalam assessment as learning peserta didik juga dapat dilibatkandalam merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman penilaian sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan agar memperoleh capaian belajar yang maksimal. 

Selama ini assessment of learning paling dominan dilakukan oleh pendidik dibandingkan assessment for learning dan assessment as learning. Penilaian pencapaian hasil belajar seharusnya lebih mengutamakan assessment as learning dan assessment for learning dibandingkan assessment of learning, sebagaimana ditunjukkan gambar di bawah ini. 


Lihat...Format Administrasi Wakamad Kurikulum Tingkat MTs/SMP TP. 2018/2019

Demikian Konsep Penilaian K-13 Tingkat SMP/MTs 2019, semoga bermanfaat.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »