Tata Letak Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak

December 23, 2017
Tata letak atau format dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak baku menurut ANSI/IEEE std 830 1984 adalah:



Analisis Terstruktur

pada pembahasan artikel sebelumnya telah dibahas tentang analisis kebutuhan yang merupakan tahap dari pengembangan perangkat lunak untuk mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak. Untuk dapat mengerjakan tahap ini, dibutuhkan serangkaian metode teknis yang dilaksanakan menurut sudut pandang atau pendekatan tertentu. Salah satu metode teknis untuk melaksanakan analisis kebutuhan tersebut adalah Analisis Terstruktur.

Pengertian Analisis Terstruktur

Analisis Terstruktur (Structured Analysis) merupakan salah satu teknik analisis yang mengunakan pendekatan berorientasi fungsi. Teknik ini mempunyai sekumpulan petunjuk dan perangkat kornunikasi grafts yang memungkinkan analis sistem mendefinisikan spesifikasi fungsional perangkat lunak secara terstruktur. Pada metode ini, semua fungsi sistem direpresentasikan sebagai sebuah proses transformasi informasi, dan disusun secara hirarkis sesuai tingkat abstraksinya (sistem maupun perangkat lunak) yang hasilnya ditujukan untuk entitas-entitas eksternal.

Analisis Terstruktur pertama kali diperkenalkan oleh Tom DeMarco sekitar tahun 1978 [DEM79]. Prinsip dari teknik ini adalah dekomposisi fungsi dari sistem berdasarkan aliran data dan proses-prosesnya untuk mendapatkan produk analisis yang dapat diubah dan diperbaiki secara mudah (highly maintainable). Dalam bukunya itu, DeMarco mendefinisikan Analisis Terstruktur sebagai teknik untuk mendeskripsikan spesifikasi sistem baru melalui Data Flow Diagrams, Data Dictionary, Structured English, dan Data Structure Diagrams. Spesifikasi sistem tersebut dinyatakan dalam suatu dokumen yang disebut Spesifikasi Terstuktur (Structured Specification).

Dalam perkembangannya, teknik Analisis Terstruktur mengalami perubahan, penambahan, dan penyempurnaan, baik untuk perangkat pemodelannya maupun mekanisme atau cars pelaksanaannya. Salah satunya oleh Edward Yourdon [YOU89] yang memperkenalkan pendekatan baru dari Analisis Terstruktur, yaitu Analisis Terstruktur Modern (Modern Structures Analysis).

 Perangkat Pemodelan Analisis Terstruktur

Perangkat Pemodelan Analisis Terstruktur adalah alat bantu pemodelan yang digunakan untuk menggambarkan hasil pelaksanaan Analisis Terstruktur. Perangkat Analisis Terstruktur yang disampaikan oleh DeMarco [DEM78] adalah:
  • Diagram Aliran Data atau Data Flow Diagram (DFD)
  • Kamus Data atau Data Dictionary
  • Structured English
  • Tabel Keputusan atau Decision Table
  • Pohon Keputusan atau Decision Tree


Kelima perangkat tersebut oleh Yourdon [YOU89] dilengkapi dengan:
  • Diagram Entitas-Relasi atau Entity-Relationship Diagram (ERD)
  • Diagram Transisi Keadaan atau State Transition Diagram (STD)
Dan sebagai pengembangan untuk menggambarkan sistem waktu nyata, disertakan Diagram Aliran Kendall atau Control Flow Diagram (CFD). Berikut adalah penjelasan rinci untuk masing-masing perangkat, khususnya untuk DFD, Kamus Data, dan Structured English.

Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram)




Pengertian

  • Konsolidasikan kerangkapan penyimpanan data.
  • Diagram untuk menggambarkan aliran data dalam sistem, cumber dan tujuan data, proses yang mengolah data tersebut, dan tempat penyimpanan datanya.
  • Representasi jaringan dari sistem yang menggambarkan sistem berdasarkan komponen-komponennva dengan semua antarmuka diantara komponen-komponen tersebut.
  • Perangkat pemodelan yang dapat menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan proses-proses fungsional yang satu dengan lainnya dihubungkan oleh "pipa saluran" data.


Penggambaran DFD

Ada dua pendekatan penggambaran atau pembuatan DFD yaitu pendekatan fisis dan logis.

1) Pendekatan Fisis
  • Menggambarkan apa atau siapa yang mengerjakan proses-proses dalam sistem.
  • Biasanya penggambaran DFD fisis dilakukan untuk alasan:
  • Kemudahan tahap awal dalam menguraikan interaksi antar komponen fisik suatu sistem.
  • Memberi kemudahan bagi pihak pemakai untuk memahami sistem dilihat dari sudut pandangnya.
  • Merupakan salah satu cara yang mudah untuk mendapatkan pengesahan dan verifikasi dari pemakai.
  • Cukup efektif dalam mengkomunikasikan sistem pada pihak pemakai.

2) Pendekatan Logis

  • Menggambarkan proses atau fungsi transformasi data yang ada dalam sistem (bukan apa atau siapa yang mengerjakannya).
  • Dapat dibuat dari DFD fisis dengan cara mentranslasikannya menjadi deskripsi logis yang difokuskan pada data dan proses (jangan melihat siapa yang melakukan pekerjaan tersebut).
  • Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggambarkan DFD logika:
  • Perhatikan data aktual, bukan dokumen, yang berhubungan dengan proses.
  • Hilangkan  aliran  informasi melalui orang/unit organisasi/kantor, munculkan prosedur atau prosesnya saja.
  • Hilangkan proses yang tidak penting, yang tidak mengubah data/aliran data, misalnya proses menyalin (copy) data.
  • Hilangkan fungsi alat bantu atau peralatan-peralatan lainnya. 
Dibuat hanya untuk menggambarkan proses yang akan dikerjakan oleh komputer, bukan proses
yang sifatnya fisik atau manual.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »