Rencana Software Quality Assurance (SQA)

December 01, 2017
SQA plan menjadi peta jalan untuk membangun jaminan kualitas perangkat lunak. Dikembangkan oleh kelompok SQA dan tim proyek, rencana itu berfungsi sebagai template bagi aktivitas SQA yang dibangun untuk setiap proyek perangkat lunak.

Rencana Software Quality Assurance (SQA)
Rencana Software Quality Assurance (SQA)

Bagian awal menggambarkan tujuan dan ruang lingkup dokumen dan menunjukkan aktivitas proses perangkat lunak yang diungkap oleh jaminan kualitas. Semua dokumen yang dicatat oleh rencana SQA didaftar dan semua standar yang dapat diapliksikan dicatat. Bagian Manajemen dari rencana tersebut menggambarkan tempat SQA pada struktur organisasi; tugas-tugas dan aktivitas SQA dan penempatannya di seluruh proses perangkat lunak; dan peran organisasional serta tanggung jawab relatif terhadap kualitas produk.

Bagian Dokumentasi menggambarkan (dengan referensi) masing-masing produk kerja yang dihasilkaa sebagai bagian dari proses perangkat lunak; mencakup hal-hal berikut :
m   Dokumen proyek (misalnya, rencana proyek)
m   Model (misalnya, hirarki kelas ERD)
m   Dokumen teknis (misalnya, spesifikasi, rencana pengujian)
m   Dokumen pemakai (misalnya file-file help)

Sebagai tambahan, bagian ini menentukan serangkaian produk kerja minimum yang dapat diterima untuk mencapai kualitas yang tinggi.

Standar, Praktik dan Konversi mencatat semua standar/praktik yang diterapkan selama proses perangkat lunak (misalnya, standar dokumen, stadar pengkodean, dan pedoman kajian). Semua proyek, proses, dan metrik produk yang dikumpulkan sebagai bagian dari usaha rekayasa perangkat lunak juga harus dicatat.

Bagian Kajian dan Audit dari rencana mengidentifiaksi kajian dan audit yang akan dilakukan oleh tim rekayasa perangkat lunak, kelompok SQA, dan pelanggan. Bagian ini memberikan gambaran yang luas terhadap pendekatan bagi masing-masing kajian dan audit.

I.   Tujuan Rencana
II. Referensi
III. Manajemen
1.        Organ isasi
2.        Tugas
3.        Tanggung jawab
IV. Dokumentasi
1.        Tujuan
2.        Dokumen rekayasa perangkat lunak yang diperlukan
3.        Dokumen-dokumen lain
V.    Standar, Praktis dan Konversi
1.        Tujuan
2.        Konvensi
VI. Tinjauan dan Audit
1.        Tujuan
2.        Tinjauan
a.         Kebutuhan perangkat lunak
b.        Desain
c.         Verifikasi dan validasi perangkat lunak
d.         Audit fungsional
e.    Audit fisik
f.     Audit in-progress
g.    Manajemen
VII.   Pengujian
VIII.  Pelaporan Masalah dan Tindakan Koreksi
IX.   Piranti, Teknik, dan Metodologi
X.    Kontrol Kode
XI.  Kontrol Media
XII.  Kontrol Pemasok
XIII. Pengumpulan, Pemeliharaan, dan Penyimpanan Catatan
XIV. Pelatihan
XV.  Manajemen Resiko

Bagian pengujian merujuk rencana dan prosedur pengujian perangkat lunak. Bagian ini juga menentukan kebutuhan penyimpanan rekaman pengujian. Pelaporan Masalah dan Tindakan Korektif menentukan prosedur untuk pelaporan, pelacakan, dan pembetulan kesalahan serta cacat, juga mengidentifikasi tanggung jawab organisaional untuk akyivitas-aktivitas tersebut.

Bagian Akhir rencana SQA adalah mengidentifikasi peranti dan metode yang mengandung aktivitas dan tugas-tugas SQA; merujuk manajemen konfigurasi perangkat lunak untuk mengontrol perubahan; menetapkan pendekatan manajemen kontrak; membangun metode perakitan, perlindungan dan pemeliharaan semua catatan mengidentifikasi pelatihan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan rencana, serta menetapkan untuk mengidentifikasi, menilai, memonitor, dan mengontrol risiko.

Pendekatan ISO terhadap Sistem Jaminan Kualitas                                   


Model jaminan kualitas ISO 9000 memperlakukan perusahaan sebagai jaringan proses yang saling terhubung (interkoneksi). Suatu sistem kualitas, supaya sesuai dengan ISO, proses-prosesnya harus menekankan pada -WV* yang telah diidentifikasikan pada standar ISO, dan harus didokumntasi dan dipraktikkan sebagaimana. dijelaskan. Pendokumentasian proses membantu organisasi untuk memahami, mengontrol, dan mengembangkan, jaringan proses yang mungkin dapat mendatangkan keuntungan terbesar bagi organisasi yang merancang dan mengimplementasi sistem kualitas yang sesuai dengan ISO.

ISO 9000 menggambarkan demen sebuah sistem jaminan kualitas secara umum. Elemen-elemen tersebut mencakup struktur, prosedur, proses, organisasi, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengimplementasi rencana kualitas, kontrol kualitas, jaminan kualitas, dan pengembangan kualitas. Tetapi ISO 9000 tidak mextggambarkan bagaiaman organisasi seharusnya mengimplementasi desain dan mengimplementasi suatu sistem jaminan kualitas yang memenuhi standar dan sesuai dengan produk, layanan dan budaya perusahaan.

Standar Kualitas ISO 9000
Sistem aminan kualitas dapat didefiniskan sebagai struktur tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber-sumber daya organisasi untuk implementasi manajemen kualitas.

Pendekatan ISO terhadap sistem jaminan kualitas
Mode jaminan kualitas ISO 9000 memperlakukan perusahaan sebagai jaringan proses yang saling berhubungan (interkoneksi)

Standar ISO 9001
ISO 9001 adalah standar jaminan kualitas yang berlaku untuk rekayasa perangkat lunak.

Ada 20 (dm puluh) syarat yang digambarkan oleh ISO 9001, menekankan topik-topik berikut ini :
  1. Tanggung jawab manajemen 
  2. Kajian kontrak
  3. Kajian desain
  4. Kontrol desain
  5. Kontrol data dan dokumen
  6. Pembelian
  7. Kontrol terhadap produk yang disuplai oleh pelanggan
  8. Identifikasi dan kemampuan penelusuran produk
  9. Kontrol proses
  10. Pemeriksaan dan pengujian
  11. Kontrol pemeriksaan, pengukuran dan perlengkapan pengujian
  12. Pemeriksaan dan status pengujian
  13. Kontrol ketidaksesuaian produk
  14. Tindakan preventif produk
  15. Penanganan, penyimpanan, pengepakan, preservasi, dan penyampaian
  16. Kontrol terhadap catatan kualitas
  17. Audit kualitas internal
  18. Pelatihan
  19. Pelayanan
  20. Teknik statistik

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »