Pemodelan Data Tingkat Bisnis Dan Analisa Area Bisnis Rekayasa Informasi

December 14, 2017
Untuk memahami sebuah fungsi bisnis ditransformasikan ke dalam serangkaian proses bisnis.
Proses binis pada fungsi bisnis analisis pasar berupa :
  • Mengumpulkan semua data penjualan 
  • Menganalisa data penjualan    
  • Mengembangkan profil pembeli
  • Mempelajari trend pembelian
  • Dan lainnya


Pemodelan Data Tingkat Bisnis



Pemodelan data tingkat bisnis menurut schaum adalah sebuah aktivitas pemodelan enterprise yang berfokus pada objek data (entitas) yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran dan fungsi bisnis dari sebuah enterprise.
Objek data yang akan dimodelkan pada tingkat bisnis pada umumnya merupakan data yang berhubungan dengan informasi konsumen dan produsen, seperti pelanggan, barang, penjualan, data pegawai dan lainnya. Sebagai contoh perekayasa informasi akan menentukan objek data pelanggan sebagai objek yang berperan dalam pemodelan enterprise, untuk menggambarkan objek pelanggan lebih jelas ditentukan atribut-atribut dan objek tersebut yaitu : 

Objek : Pelanggan

Atribut : Nama
  • Nama Perusahaan
  • Pekerjaan
  • Alamat Bisnis
  • Produk yang diminati
  • Pembelian
  • Tanggal kontak terakhir
  • Status kontak



Setelah menententukan semua objek data yang ada dalam permodelan enterprise, kemudian akan dilakukan keterhubungan antar objek data tersebut. 

Analisa Area Bisnis

Analisa area bisnis merupakan tahapan aktivitas rekayasa infromasi dari sisi pandangan domain. Dalam aktivitas ini perekayasa informasi akan menganalisa dan menggambarkan bagaimana objek data digunakan dan ditransformasikan pada masing-masing area bisnis, serta bagaimana fungsi dan proses bisnis pada area bisnis mentransformasikan objek data tersebut. Untuk memodelkan objek data dan transformasinya terhadap area bisnis dapat menggunakan sejumlah model yang berbeda yaitu:
  • Model data
  • Model aliran proses
  • Diagram dekomposisi proses
  • Berbagai matriks lintas referensi
Objek data yang telah disaring pada tahap perencanaan strategi informasi akan digunakan pada masing-masing area bisnis. Sebagai contoh pada sub bab 3.2.1.2 objek data pelanggan akan digunakan oleh bagian penjualan. Setelah dilakukan analisis dan evaluasi kebutuhan bagian penjualan (domain penjualan), selanjutnya objek data pelanggan akan disaring kembali disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan oleh penjualan.

Objek : Pelanggan
AtributNama

Nama Perusahaan Objek : Perusahaan
  • Pekerjaan
  • Alamat Bisnis
  • Produk yang diminati
  • Pembelian
  • Tanggal kontak terakhir rekaman kontak
  • Status kontak > status kontak terakhir
  • tanggal kontak selanjutnya
  • sifat kontak yang disepakati

Nama perusahaan merupakan atribut yang dimodifikasi untuk objek data yang lain yaitu Perusahaan. Objek perusahaan ini tidak hanya berisi atribut nama perusahaan saja, namun ada atribut tambahan yang lainnya seperti alamat perusahaan, kebutuhan pembelian, besar perusahaan dan lainnya. Selain itu ada beberapa aribut yang dimodifikasi dan ditambahkan yang berguna untuk domain penjualan seperti rekaman kontak, status kontak terakhir, tanggal kontak selanjutnya dan sifat kontak yang disepakati.


Pemodelan Proses

Aktifitas yang dilakukan pada area bisnis mencangkup Serangkaian fungsi yang disaring kedalam hubungan proses bisnis. Untuk menggambarkan urutan proses bisnis ini dapat dimodelkan dengan menggunakan diagram aliran poses.
Fungsi Penjualan:
  • Membangun kontak pelanggan
  • Menyertakan informal dan literatur yang sesuai
  • Mengarahkan pertanyaan dan perhatian
  • Memberi evaluasi terhadap produk
  • Menerima pesanan penjualan
  • Memeriksa ketersediaan pesanan
  • Menyiapkan pengiriman pesanan
  • Mengkonfirmasi informasi pengiriman seperti penetapan harga
  • Mengirim pesan pengiriman ke bagian pengiriman
  • Tindak lanjut dengan pelanggan


Pemodelan Aliran Informasi

Model aliran proses, diintegrasikan dengan model data akan mengidentifikasikan bagaimana inforinasi yang mengalir dalam suatu area bisnis. Objek data masukan dan data keluaran akan diperlihatkan pada masing-masing proses yang menunjukkan transformasi informasi. Informasi ini digunakan untuk menyelesaikan fungsi bisnis.

Setelah aliran proses dan informasi dimodelkan, maka perekayasa informasi akan menguji apakah proses yang ada akan direkayasa ulang dan apakah sistem informasi atau aplikasi yang ada akan dimodifikasi atau diganti dengan teknologi inforrnasi atau aplikasi yang lebih efisien. Model proses yang telah direvisi akan menjadi dasar untuk spesifikasi perangkat lunak yang baru atau yang telah direvisi untuk mendukung fungsi bisnis,

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »