Casing merupakan rumah komponen komputer PC

June 09, 2019
Casing merupakan rumah komponen komputer PC, pelindung gangguan dari luar, seperti debu atau kotoran. Selain itu, juga untuk menghindari terjadinya hubungan singkat dari tegangan arus listrik antara pengguna komputer dengan komputer tersebut.

Casing merupakan rumah komponen komputer PC
Casing merupakan rumah komponen komputer PC


Terdapat tiga macam tipe casing, yaitu:
  • AT (advanced technology)
  • ATX (advanced technology extended)
  • BTX (balanced technology extended)

Casing tipe ATX merupakan modifikasi dari casing tipe AT. Perbedaannya terletak pada bagian belakang casing. Casing ATX mempunyai lubang-lubang untuk peralatan pendukung seperti konektor I/O, misalnya port USB, port PS/2, port serial (COM 1 dan COM 2) dan paralel (LPT 1), serta port untuk game dan microphone.

Selain itu, casing tipe ATX juga telah mendukung kemampuan penghematan daya melalui software BIOS, seperti mendukung APM (advanced power management) dan ACPI (advanced configuration and power management interface), ataupun melalui sistem operasi dari Microsoft Windows.
Pada umumnya, di dalam casing tipe AT maupun ATX terdapat beberapa komponen yang telah menyertainya seperti berikut ini.

  • Power supply untuk memberikan sumber daya
  • Drive bay untuk tempat ruang penyimpan komponen
  • Switch kabel untuk kabel koneksi dengan tombol on/off, lampu, reset, dan kabel lainnya
  • Casing dapat juga dibedakan dad bentuk fisiknya, yaitu bentuk tower (baby case) dan bentuk desktop.

Dengan bertambahnya kecepatan sistem PC, seperti kecepatan prosesor, kartu gratis, harddisk, dan kartu memori, akan menyebabkan PC mengonsumsi arus yang besar. Misalnya, prosesor standar Pentium 4 membutuhkan tenaga arus sekitar 120 watt dan kartu gratis pendukung 3D dengan tipe All atau NVIDIA membutuhkan tenaga arus sekitar 75 Watt. Demikian juga untuk komponen harddisk dan kartu memori. Akibatnya, timbul kondisi panas pada casing-nya.

Selain komponen PC, penyebab masalah ini adalah konstruksi casing ATX. Walaupun panas tersebut masih dapat dikeluarkan oleh kipas (fan) aktif yang berada di dalam komputer atau menambah beberapa fan besar untuk membuang panas dari bagian belakang PC, tetapi tetap dibutuhkan casing yang secara efisien bisa mengatasi dan meredam panas. Oleh karena itu, diciptakan casing baru dengan tipe BTX (balanced technology extended). Konstruksi dan pengaturan bentuk casing-nya dapat mendinginkan komponen PC dan membuang panas keluar.

Untuk merancang konstruksi ini, diperlukan modifikasi posisi komponen PC atau disebut juga "volumetrix zones", yang meliputi ukuran motherboard, posisi slot card, optical drive, harddisk, dan bentuk fisik prosesornya, termasuk perubahan posisi heatsink CPU serta jumlah dan posisi fan (maksimum dua fan untuk menghindari kebisingan yang berlebihan).

Berikut ini bagian-bagian casing BTX 

Expandable Tower


  • Memiliki dimensi casing sama dengan ATX Midi Tower,
  • Motherboard ukuran panjang 26,7 cm dan lebar 32,5 cm,
  • Menyediakan 2 tempat heatsink ukuran 5,25 inch dan 3,5 inch untuk optical drive atau harddisk dan floppy,
  • Mempunyai tujuh buah card slot

- Empat slot untuk card PCI
- Dua slot khusus PCI — Express xi
- Satu slot Khusus PCI — Express x16 untuk graphic card

Desktop


  • Motherboard ukuran panjang 26,7 cm dan lebar 26,4 cm
  • Menyediakan 1 tempat ukuran 5,25 inch
  • Mempunyai empat buah card slot:

- Satu slot untuk card PCI standar
- Tiga slot khusus PCI — Express

Small Form Factor


  • Memiliki dimensi casing 27,7 x 7,7 x 32,5 cm
  • Motherboard ukuran panjang 26,7 cm dan lebar 20,3 cm
  • Menyediakan 1 tempat 3,5 inch
  • Mempunyai satu buah card slot PCI Express x16

Pada casing BTX, masih menggunakan PCI card yang lama tetapi diperlukan graphics card PCI Express (karena motherbord Intel tidak lagi menggunakan slot AGP, melainkan menggunakan slot PCI Express x16). Untuk penggunaan power supply ATX Baru dengan 4 (empat) pin, arus masih bisa digunakan untuk power BTX Expandable Tower. Pada motherboard BTX, posisi CPU dengan I/O panel connector ditempatkan berlawanan, tidak Iangsung berdampingan seperti pada ATX.

Berikut ini cara memasang mainboard pada casing


  • Buka penutup casing. Saat ini, sebagian besar penutup casing terletak di bagian samping. Buka bautnya dengan obeng. Tidak perlu membuka kedua sisi tutup casing karena casing bagian samping lainnya digunakan untuk pemasangan motherboard dan komponen-komponen lain. Jadi, cukup dengan membuka casing pada bagian sisi kiri saja.

Untuk beberapa merek casing, masih ada yang ditemukan sistematik dalam membuka tutup bagian samping casing.
Ada jugs yang harus membuka terlebih dahulu tutup casing pada bagian depan. Selanjutnya, buka baut-baut casing bagian samping dan Iepaskan pelat casing bagian samping.
Pada bagian dalam casing ada pelat yang mempunyai lubang-lubang baut dan untuk kedudukan atau motherboard

  • Pasang baut-baut yang tersedia sate paket motherboard (baut tesebut biasanya berwarna atau berupa lapisan plastik). Selaniutmya ditempatkan baut tersebut ke lubang-lubang yang ada di dalam casing (baut tersebut digunakan untuk dudukan atau alas motherboard, juga sebagai pelindung motherboard agar tidak terjadi hubungan singkat).


  • Pasang dan tempatkan motherboard pada pelat casing yang telah diberi baut-baut di atasnya sebagai alas atau dudukan motherboard yang berada di dalam casing.


  • Setelah motherboard terpasang, pasang baut-baut pengait pada lubang-lubang pada lubang-lubang yang tersedia pada motherboard untuk memperkuat kedudukan supaya tidak bergerak-gerak atau tahan dari getaran.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »