Pada tanggal 4 Januari 2017 Consumer Electronics Show 2017 dimulai, anda yang menantikan banyak gadget canggih baru, terutama anda yang sedang berencana membeli smartphone baru, maka Qualcomm baru saja mengumumkan chipset high-end anyar mereka, Snapdragon 835. Seperti apa spesifikasinya?
Snapdragon 835 dibangun menggunakan proses manufaktur 10nm FinFET generasi kedua milik Samsung dengan 3 miliar transistor, dikemas dalam ukuran yang lebih kecil. Namun ukurannya yang kecil tidak membatasi kinerja dan fungsinya.
Qualcomm menjelaskan bahwa prosesornya memiliki empat-core CPU (2.45GHz, 2MB cache) yang bekerja secara cluster dan bisa menghasilkan 20%-25% peningkatan kinerja dibandingkan dengan Snapdragon 820. Core ini disebut “Performance Cluster” (Cluster Kinerja)” yang tugasnya memang berkaitan dengan tugas berat. Empat core tambahan (1.8GHz, 1MB cache) lebih dioptimalkan untuk penggunaan yang membutuhkan efisiensi daya (frekuensi/tegangan), dengan 80% dari seluruh aktivitas CPU terjadi disana. Cluster ini disebut “Efficiency Cluster (Cluster Efisiensi)”.
Kedua cluster tersebut didasarkan pada CPU Kyro 280 milik Qualcomm, core semi-kustom yang didasarkan pada desain Cortex-ARM. Berbeda dengan Snapdragon 821 yang benar-benar full-custom. Secara keseluruhan, Snapdragon 835 50% lebih hemat daya.
Chipset ini menggunakan GU Adreno 450 dengan kinerja GPU naik 25%, dirancang untuk pengalaman bermain game dan virtual reality. Selain itu mengolah video streaming 2D. Jika disetarakan dengan GPU PC, maka GPU ini bisa sebanding dengan desain GPU DirectX 12. Fitur-fitur GPU ini adalah dukungan HDR10, warna 10-bit, QSync untuk bermain game. Qualcomm juga selalu mengintegrasikan Digital Signal Processor (DSP). Qualcomm memperkirakan DSP Snapdragon 825 25x lebih efisien.
Qualcomm juga telah membuat Snapdragon 835 Hexagon kompatibel dengan TensorFlow (Perpustakaan AI) dan Halida (gambar pengolah bahasa), dua platform AI atau alat komputasi AI berkinerja tinggi. Fitur lanjutan adalah pengisian cepat Quick Charge 4.0 yang 20% lebih cepat dibandingkan Quick Charge 3.0, dan 2,5 kali lebih cepat dari fitur Quick Charge generasi pertama. Fitur pengisian cepat ini juga lebih hemat daya
Berikutnya, Snapdragon 835 juga membawa modem Qualcomm X16 yang sudah mendukung LTE Advanced Pro. Qualcomm sebenarnya sudah mengembangkan teknologi 5G melalui modem Qualcomm Z50, namun teknologi ini belum di integrasikan di chipset ini.
Samsung Galaxy S8 tampaknya akan menjadi smartphone pertama yang menggunakan chipset ini. Namun di Indonesia Galaxy S8 yang akan hadir adalah varian Exynos.
EmoticonEmoticon