RPP (Pengertian, Hakikat, Prinsip, Komponen, dan Langkah Pengembangan RPP)

July 10, 2019


Cariduit-dot -- RPP (Pengertian RPP, Hakikat RPP, Prinsip RPP, Komponen RPP, dan Langkah Pengembangan RPP) Kurikulum 2013/K13 - Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan pegangan seorang pendidik/guru ketika mengajar didalam atau diluar kelas. RPP. RPP dibuat berdasarkan Kompetensi Dasar dan Dasar Kompetensi materi pembelajaran.

Hakikat RPP

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses (salah satu 8 Standar Pendidikan Nasional), bahwa RPP merupakan persiapan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai (tatap muka) dalam satu atau dua pertemuan.

Darimana RPP dikembangkan?

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dikembangkan dari Silabus Pembelajaran sebagai upaya lebih terarahnya KBM peserta didik untuk mencapai kompetensi dasar.

Setiap Guru mata pelajaran baik di MI/SD, MTs/SMP, dan SMA/SMK wajib membuat RPP secara sistematis sesuai dengan petunjuk Permendikbud agar tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal.

RPP harus disusun secara sistematis, interaktif, inspiratif, menyenangkan, lebih menantang, tidak kaku alias monoton, menjadi motivasi, dan lebih memberikan ruang gerak terhadap peserta didik untuk lebih mengembangkan minat dan bakatnya.

Kapan RPP disusun dan dikembangkan?

RPP harus dikembangkan maksimal setiap awal tahun ajaran baru atau per semester. RPP bisa dikembangkan oleh seorang guru mata pelajaran atau kelompok kerja guru (KKG) istilah Madrasah MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).

Prinsip RPP
  • RPP dikembangkan dari Silabus pembelajaran di tingkat Nasional
  • RPP supaya peserta didik lebih aktif
  • RPP dikembangkan sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013
  • RPP disusun dan diterapkan berdasarkan tantangan, peluang, terutama penerapan TIK
  • RPP disusun berdasarkan kerkaitan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
  • RPP harus mengembangkan budaya literasi
  • RPP harus mecetak peserta didik yang lebih mandiri dan terus belajar

Komponen dan Sistematika Penyusunan RPP

Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013, bahwa RPP minimal harus terdiri dari komponen:
  1. Tujuan Pembelajaran,
  2. Materi Pembelajaran,
  3. Metode Pembelajaran,
  4. Sumber Belajar, dan
  5. Penilain
Komponen RPP diatas harus terintegrasi dalam proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran tersampiakan secara maksimal.

Contoh Format RPP Kurikulum 2013 revisi 2017
Contoh Format RPP K13 (Sebelum revisi)

Langkah Pengembangan RPP

RPP harus dikembangkan secara tematik, RPP tematik ini merupakan proses pembelajaran terpadu, terperinci dari tema/materi yang sedang diajarkan. Berikut ini proses pengembangan RPP:
  • Terlebih dahulu mengkaji Silabus Pembelajaran,
  • Selanjutnya mengidentifikasi materi pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran,
  • Menentukan Tujuan Pembelajaran,
  • Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan, pembahasan, penilaian dan penutup,
  • Penjabaran jenis penilaian
  • Menentukan Alokasi Waktu
  • Menentukan Sumber Belajar

Perbedaan RPP Kurikulum 13 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Komponen RPP Kurikulum 2013 (2016)
  1. Nama Sekolah
  2. Mata Pelajaran
  3. Kelas
  4. Topik
  5. Alokasi Waktu
  6. Kompetensi Inti
  7. Kompetensi Dasar & Indikator
  8. Materi Pembelajaran
  9. Kegiatan Pembelajaran (Pendahuluan, Inti, Penutup)
  10. Teknik Penilaian
  11. Media, alat, bahan dan sumber belajar
  12. Tanda-tangan Guru Mata Pelajaran & Kepala Sekolah

Komponen RPP KTSP
  1. Satuan Pendidikan
  2. Mata Pelajaran
  3. Kelas/Semester
  4. Materi Pokok
  5. Standar Kompetensi
  6. Kompetensi Dasar
  7. Indikator
  8. Tujuan Pembelajaran
  9. Materi Pembelajaran
  10. Media, Alat dan Sumber Belajar
  11. Strategi Pembelajaran
  12. Langkah-langkah Pembelajaran
  13. Penilaian

Sudah saatnya seorang Guru/Tenaga Pendidik untuk lebih memahami, menyusun, mengkaji, mengevaluasi RPP secara utuh agar tujuan pembelajaran tersampaikan secara maksimal dan menghasilkan peserta didik yang mandiri, berkarakter, serta lebih mencintai ilmu.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »