Perencanaan dan pengawasan produksi atau Production Planning and Control (PPC) merupakan suatu aktivitas merencanakan dan mengendalikan material masuk, proses, dan keluar dari sistem produksi, sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan yang tepat, serta biaya produksi yang minimum. Perencanaan dan pengawasan produksi merupakan unsur penting dalam suatu perusahaan manufaktur untuk menangani berbagai masalah yang berkaitan dengan produksi.
Perencanaan dan pengawasan produksi atau Prodaction Planning and Control (PPC) pada umumnya merupakan satu departemen tersendiri dalam suatu perusahaan, yang khusus menangani aktivitas pengelolaan proses produksi. Aktivitas yang ditangani oleh departeman Production Planning and Control (PPC) diantaranya adalah :
- meramalkan permintaan pasar atau konsumen.
- mengelola pesanan dari konsumen atau pelanggan.
- menyusun rencana agregat.
- merencanakan kebutuhan.
- mengelola persediaan.
- membuat jadwal induk produksi.
- melakukan penjadwalan pada mesin atau fasilitas produksi.
- pengawasan dan pelaporan pembebanan kerja dibanding kapasitas produksi.
- evaluasi skenario pembebanan dan kapasitas.
Metode Perencanaan dan Pengawasan Produksi. Dalam suatu perusahaan biasa menggunakan metode perencanaan dan pengawasan produksi sebagai berikut :
Tujuan Perencanaan dan Pengawasan Produksi. Menurut Sofjan Assauri, peranan perencanaan dan pengawasan produksi dalam suatu perusahaan adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan bagian yang langsung atau tidak langsung dalam proses produksi, sehingga perusahaan dapat menghasilkan barang produksi dengan efektif dan efisien. Berkaitan dengan peranannya tersebut, perencanaan dan pengawasan produksi bertujuan diantaranya untuk :
- pemanfaatan yang efektif terhadap sumber daya perusahaan atau barang modalnya seoptimal mungkin, sehingga perusahaan dapat berproduksi pada tingkat efisien dan efektivitas yang tinggi.
- mencapai tujuan produksi yang berhubungan dengan kualitas dan kuantitas barang hasil produksi, ketepatan waktu pengiriman barang hasil produksi, dan biaya seminimal mungkin, sehingga menghasilkan suatu barang produksi yang berkualitas dengan harga yang lebih murah. Dengan demikian, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan atau permitaan pasar atau bahkan dapat menguasai pasar secara luas.
- mengusahakan supaya kesempatan kerja yang ada pada perusahaan menjadi merata dalam waktu tertentu.
- memperoleh keuntungan yang cukup bagi perusahaan.
Manfaat Perencanaan dan Pengawasan Produksi. Perencanaan dan pengawasan produksi mempunyai manfaat, baik untuk perusahaan maupun untuk konsumen. Manfaat perencanaan dan pengawasan bagi perusahaan adalah sebagai berikut :
- perbaikan kondisi kerja. Perencanaan dan pengawasan produksi dalam suatu perusahaan akan meningkatkan produktivitas kerja.
- peningkatan kesejahteraan pekerja. Dengan terciptanya kondisi kerja yang baik dan kondusif sebagai akibat dari adanya perencanaan dan pengawasan produksi yang baik dan tepat, akan meningkatkan hasil produksi perusahaan, dengan demikian diharapkan akan berpengaruh juga pada peningkatan kesejahteraan pekerja.
- kemantapan dalam kesempatan kerja. Adanya perencanaan dan pengawasan produksi yang baik dan tepat, akan menciptakan suatu stabilitas usaha dari perusahaan di mana para pekerja bekerja. Dengan adanya stabilitas perusahaan tersebut akan berakibat juga pada jaminan kontinuitas kerja dan penghidupan bagi para pekerjanya.
- keselamatan kerja meningkat. Perencanaan dan pengawasan produksi yang baik akan mengendalikan semua aktivitas proses produksi dengan baik pula. Dengan demikian tingkat keselamatan kerja juga akan semakin meningkat.
Sedangkan bagi konsumen, perencanaan dan pengawasan produksi mempunyai manfaat sebagai berikut :
- mendapatkan kualitas barang yang baik. Perencanaan dan pengawasan produksi yang baik akan menghasilkan barang produksi yang berkualitas. Hal tersebut akan membawa manfaat bagi konsumen, yaitu barang yang dibelinya benar-benar memiliki kualitas yang tinggi. Selain itu juga melindungi konsumen dari kemungkinan membeli barang yang dapat membahayakan keselamatan dan merugikan mereka.
- harga barang yang lebih murah. Adanya perencanaan dan pengawasan produksi yang baik dapat menekan biaya produksi, dengan demikian barang hasil produksi selain mempunyai kualitas yang baik, juga dapat dipasarkan dengan harga yang jauh lebih murah. Hal tersebut akan memberikan manfaat yang besar bagi para konsumen.
- ketepatan waktu penyelesaian. Perencanaan dan pengawasan produksi yang dijalankan dengan baik dan sesuai dengan prosedur, akan membuat produksi dilakukan dengan tepat waktu. Penyelesaian barang produksi yang tepat waktu akan bermanfaat bagi konsumen, karena konsumen tidak perlu menunda kebutuhan mereka. Akibatnya, konsumen dapat melakukan perencanaan yang lebih baik terhadap aktivitas-aktivitas yang akan dilaksanakannya.
Di samping manfaat yang didapat oleh perusahaan dan konsumen, perencanaan dan pengawasan produksi juga mempunyai manfaat bagi pihak lain, yaitu :
- investor, akan memperoleh manfaat yaitu adanya jaminan akan diperolehnya hasil yang cukup memadai dari uang yang diinvestasikannya ke dalam perusahaan tersebut.
- supplier bahan, akan memperoleh manfaat yaitu stabilitas penjualan dari barang-barang yang dijualnya kepada perusahaan, baik itu bahan baku maupun bahan pembantu.
- masyarakat dan negara, akan memperoleh manfaat yaitu peningkatan hasil produksi sebagai akibat dari perencanaan dan pengawasan produksi yang baik akan meningkatkan juga pendapatan para produsen, dengan demikian akan meningkat juga pajak yang harus dibayarkan kepada negara. Hal tersebut akan menjadi multiplier effect kepada pembangunan ekonomi bangsa dan negara.
Semoga bemanfaat.
EmoticonEmoticon