Pengertian Proses Sosial, Bentuk Dan Manfaat Proses Sosial, Serta Perbedaan Antara Proses Sosial Dan Interaksi Sosial

July 07, 2019
Proses sosial, secara umum dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik antara bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat melalui interaksi antar individu di dalam masyarakat. Proses sosial cenderung berlangsung menurut suatu sistem  tertentu yang sifatnya berkelanjutan. Proses sosial timbul karena hakekat manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya.

Proses sosial hanya akan dapat berlangsung apabila syarat utamanya terpenuhi. Syarat utama dari proses sosial adalah terjadinya interaksi sosial. Proses sosial tidak akan berlangsung jika tidak ada interaksi antar individu di dalam masyarakat. Interaksi antar individu di dalam masyarakat inilah yang akan menimbulkan kehidupan bersama dan berlangsungnya proses sosial di dalam masyarakat.

Pengertian Proses Sosial Menurut Para Ahli. Banyak ahli telah mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan proses sosial, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Koentjaraningrat, menyebutkan bahwa proses sosial adalah proses belajar yang dialami individu sejak masa kanak-kanak sampai masa tuanya. Ia belajar tentang pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu sekeliling yang mengembangkan aneka peran sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
  • Soerjono Soekanto, menyebutkan bahwa proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menemukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut.
  • Ginsbers, menyebutkan bahwa proses sosial adalah cara-cara interaksi yang dilakukan oleh individu atau kelompok, termasuk dalam membangun kerja sama, konflik, diferensiasi, integrasi, pengembangan, dan pengeroposan hubungan sosial.
  • Maclver, menyebutkan bahwa proses sosial adalah pola perilaku di mana relasi sosial antar anggota kelompok menghasilkan karakteristik yang khas, yang dapat berupa perubahan kondisi ke atas atau ke bawah, berkembang atau mundur, disintegrasi atau integrasi.

Ciri-Ciri Proses Sosial. Dari pengertian proses sosial tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa proses sosial bercirikan :
  • proses sosial dilakukan oleh lebih dari satu individu.
  • proses sosial terjadi pada waktu tertentu.
  • adanya tujuan yang akan dicapai dari hasil interaksi sosial.

Bentuk Proses Sosial. Bentuk umum dari proses sosial adalah interaksi sosial (yang secara umum disebut juga dengan proses sosial). Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar individu, antar kelompok, ataupun antar individu dengan kelompok dalam suatu masyarakat. Gilin dan Gilin membagi proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial menjadi dua bagian, yaitu :

1. Proses Sosial Asosiatif.
Proses sosial asosiatif dapat dibedakan menjadi :
  • kerja sama, yaitu suatu usaha bersama antara individu atau kelompok manusia untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan bersama. Yang termasuk dalam kerja sama adalah gotong royong, bargaining, kooptasi, koalisi, dan joint venture.
  • akomodasi, yaitu suatu proses di mana individu atau kelompok manusia yang mulanya saling bertentangan, mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi ketegangan-ketegangan. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya. Yang termasuk akomodasi adalah corecion, stalemate, kompromi, arbitrasi, konsiliasi, toleransi, dan adjudikasi.
  • asimilasi, yaitu proses sosial dalam taraf lanjut yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara individu atau kelompok-kelompok manusia, dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap, dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
  • akulturasi, yaitu perpaduan dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri-ciri kebudayaan lama.

2. Proses Sosial Disosiatif.
Proses sosial disosiatif dapat dibedakan menjadi :
  • kompetisi atau persaingan, yaitu suatu proses sosial di mana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum, dengan cara menarik perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Contoh : persaingan ekonomi, persaingan ras, persaingan kedudukan atau peranan, dan lain-lain.
  • kontraversi, merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian, yaitu sikap mental tersembunyi yang ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidak-puasan mengenai seseorang atau rencana. Contoh : provokasi, intimidasi, penghasutan, dan lain-lain.
  • pertentangan atau pertikaian, yaitu suatu proses sosial di mana beberapa individu atau kelompok berusaha menekan, menghancurkan, atau mengalahkan pihak lawan melalui ancaman kekerasan untuk mencapai suatu tujuan.  Contoh : pertentangan pribadi, pertentangan politik, dan lain-lain.

Sedangkan menurut Park dan Burgess, proses sosial mempunyai empat bentuk yang paling fundamental, yaitu :
  • Kompetisi, yaitu suatu bentuk proses sosial di mana individu atau kelompok berlomba-lomba untuk memperebutkan sumber daya yang jumlahnya terbatas. 
  • Konflik, yaitu suatu bentuk proses sosial di mana untuk mendapatkan sumber daya atau keuntungan, satu pihak harus menyingkirkan pihak lain dengan menggunakan ancaman dan kekerasan. 
  • Akomodasi, yaitu suatu bentuk proses sosial dalam penyelesaian konflik yang terjadi di dalam masyarakat.
  • Asimilasi, yaitu suatu bentuk proses sosial di mana individu atau masyarakat dengan karakteristik kultural yang berbeda bertemu, berintekasi, hidup berdampingan sehingga terjadi penyelarasan atau peleburan budaya.

Manfaat Proses Sosial. Proses sosial memiliki peran penting dalam kehidupan sosial. Tanpa memahami proses-proses sosial maka tidak mungkin pula untuk memahami manusia dan kehidupan sosialnya. Bagi masyarakat, proses sosial bermanfaat untuk :
  • meningkatkan hubungan solidaritas antar individu ataupun kelompok untuk dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
  • menciptakan keseimbangan dalam interaksi antar individu dalam kaitannya dengan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. 
Selain manfaat tersebut di atas, proses sosial juga dapat menyebabkan terjadinya perpecahan atau konflik (proses sosial disosiatif), di mana masing-masing pihak yang berinteraksi saling bersaing, berbeda pendapat, atau bertentangan.

Perbedaan Antara Proses Sosial dan Interaksi Sosial. Banyak dari kita beranggapan bahwa antara proses sosial dan interaksi sosial adalah sama. Hal ini dikarenakan keduanya merujuk pada hubungan timbal balik antar individu, kelompok, atau antar individu dan kelompok dalam suatu masyarakat. Masyarakat akan selalu mengalami perubahan, dan perubahan tersebut akan terjadi sepanjang waktu. 

Perubahan yang terjadi dalam masyarakat tersebut menunjukkan bahwa masyarakat (yang di dalamnya terdiri dari individu-individu) sebagai makhluk yang berbudaya memiliki sifat yang dinamis, yang terjadi karena adanya hubungan antar individu, kelompok, atau antar individu dan kelompok dalam masyarakat tersebut. Hubungan yang terjadi dalam suatu masyarakat tersebut dinamakan proses sosial dan interaksi sosial.
  • Proses sosial merupakan bentuk hubungan yang terjadi antara individu-individu dan kelompok-kelompok sosial yang saling bertemu dan menentukan sistem. Proses sosial akan mempengaruhi bentuk-bentuk hubungan yang akan terjadi jika ada perubahan yang menyebabkan goyahnya pola kehidupan yang telah ada. 
  • Interaksi sosial merupakan bentuk-bentuk yang tampak pada saat individu dengan individu, atau individu dengan kelompok manusia mengadakan suatu hubungan satu sama lain. Interaksi sosial dapat dikatakan sebagai kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan bersama.
Interaksi sosial akan menjadi proses sosial apabila mengalami perubahan dalam struktur sosial masyarakat. Dalam proses sosial pasti terjadi interaksi sosial. Tetapi, pada saat terjadi interaksi sosial belum tentu terjadi proses sosial

Semoga bermanfaat.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »