Monitor LCD (Liquid Crystal Display) Sebagai Evolusi Teknologi

May 18, 2019
Monitor LCD (liquid crystal display) merupakan jenis layar datar TFT (thin film transistor), sebagai evolusi teknologi yang pertama kali dalam tampilan alternatif. Sebenarnya, komposisi utama pembentuk LCD adalah liquid crystal (LC) dan ditemukan pada tahun 1988 oleh ahli tanaman dari Austria bernama Friedrich Reinitzer. Namun, istilah LC baru dikenalkan oleh ahli fisika Jerman bernama Otto Lehmann pada akhir abad ke-19.

Monitor LCD (Liquid Crystal Display) Sebagai Evolusi Teknologi
Monitor LCD (Liquid Crystal Display) Sebagai Evolusi Teknologi


LC (liquid crystal) bersumber dari unsur zat padat dan cair dalam satu massa. Pada umumnya, yang digunakan sekarang berasal dari bahan polymer yang terdapat pada pasir pantai. Namun, setiap produsen LCD memiliki kombinasi produk sendiri dengan segala kerahasiaan proses pembuatannya.

Jadi, ada perbedaan kualitas dan kinerja dalam satu jenis LCD. Selain itu, pemakai LCD sebaiknya menggunakan konektor DVI (digital video interface) daripada konektor VGA karena mempengaruhi kualitas tampilan LCD.

memiliki refresh rate sebesar 60 Hz. Teknologi ini tidak membuat tampilan berkedip atau bergelombang.

Faktor ketiga adalah resolusi maksimum. Berikut ini ukuran monitor LCD dengan resolusinya:

  • Monitor 15 inch, dengan resolusi 1024 x 768 dots
  • Monitor 17 inch, dengan resolusi 1280 x 1024 dots
  • Monitor 19 inch, dengan resolusi 1280 x 1024 dots

Jenis Layar LCD

Berdasarkan pengendalian pengaktifan pixel untuk penampilan gambar yang diinginkan maka jenis layar LCD dapat dikategorikan dalam dua bagian.

Layar LCD passive matrix

Setiap LCD menggunakan matrix untuk menempatkan pixel dan kemudian dialiri listrik. Pada LCD passive matrix, setiap pixel yang tidak ingin diaktifkan harus menunggu informasi dari pengendali agar tidak dinyalakan. Pixel yang ingin diaktifkan menjadi aktif karena tidak adanya penahan arus listrik pada setiap pixe/sehingga layar LCD harus meng-update keseluruhan pixel untuk mengganti satu pixel. Akibatnya, refresh rate pada layar passive menjadi rendah dan menimbulkan bayangan saat menampilkan pergerakan gambar.

Layar LCD active matrix

Perbedaan yang mendasar jika dibandingkan dengan passive matrix adalah setiap pixel pada active matrix memiliki transistor dalam bentuk film tipis TFT. Dengan adanya transistor ini, pixel pada layar LCD active matrix dapat menutup jalur listrik jika tidak ingin diaktifkan. Jadi, tidak memerlukan update keseluruhan layar, hanya meng-update satu pixel saja. Namun, layar TFT masih dapat terkena masalah dead pixel. Jika satu transistor mengalami kerusakan atau korsleting, akan menyebabkan satu pixel menyala terus-menerus.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »