Teknologl layar CRT datar dikenal dengan teknologi FST (Flatter square tube), terdiri dari dua tipe yang bentuk keduanya 'serupa tapi tak sama'. Untuk pertama kali, Sony mengembangkan teknologi layar CRT datar yang hampir benar-benar datar dengan teknologi trinitron. Teknologi ini menghasilkan gambar sangat cerah dengan warna-warna kontras dan lebih tajam Jenis lain teknologi layar CRT datar adalah kombinasi dari monitor tradislonal CRT cembung dengan teknologi shadow mask, yang menghasilkan layar datar dengan gambar tajam. Hasil kedua teknologi tersebut memberi sejumlah keuntungan, seperti gambar tidak terlalu terdistorsi, tampilan layar dengan print out-nya hampir sama, tidak memantulkan cahaya yang datang dari sumber eksternal, serta nyaman di mate.
Ada fasilitas tambahan untuk pendukung kinerja monitor CRT datar tersebut. Di antaranya, fasilitas light frame untuk menciptakan sejumlah window cerah pada tampilan monitor, software untuk penyelaras warna-warna yang bisa dilihat di layar dengan hasil print out-nya, fasilitas konektor D-SUB yang menghubungkan graphics card, dan konektor BNC untuk menghasilkan kualitas gambar.
Di samping itu, masih ada monitor layar datar TFT. Bedanya dengan CRT adalah pada penggunaan teknologi dan bentuknya. Layar TFT berbentuk sangat tipis sehingga menghemat ruang. Namun, harganya masih sangat mahal.
 |
| Kemajuan Teknologi Layar Datar Pada Monitor |
Ada fasilitas tambahan untuk pendukung kinerja monitor CRT datar tersebut. Di antaranya, fasilitas light frame untuk menciptakan sejumlah window cerah pada tampilan monitor, software untuk penyelaras warna-warna yang bisa dilihat di layar dengan hasil print out-nya, fasilitas konektor D-SUB yang menghubungkan graphics card, dan konektor BNC untuk menghasilkan kualitas gambar.
Di samping itu, masih ada monitor layar datar TFT. Bedanya dengan CRT adalah pada penggunaan teknologi dan bentuknya. Layar TFT berbentuk sangat tipis sehingga menghemat ruang. Namun, harganya masih sangat mahal.
EmoticonEmoticon