Monitor Cathode Ray Tube (CRT)

May 17, 2019
Monitor dengan tabung kaca yang menggunakan CRT (cathode ray tube) mengalami perkembangan, dan monitor bentuk cembung menjadi monitor dengan teknologi FST (flatter square tube), yaitu teknologi tabung dengan bentuk lebih persegi dan datar.

Monitor Cathode Ray Tube (CRT)
Monitor Cathode Ray Tube (CRT)


Berdasarkan video adapternya, monitor CRT dibedakan menjadi 4 penis seperti berikut:

1) MDA (MONOCHROME DISPLAY ADAPTER)

  • Monitor dengan tampilan teks dan salu penis warna, seperti merah, hijau, atau biru
  • Terdapat due tips.

           - Tipe TTL *moan resolusi 720x 350 pixel
           - Tips CGA dengan resolusi 640 x 200 pixel

  • Setiap karakter mempunyai kerapatan 7 x 9 titik untuk ripe TTL.
  • Setiap karakter rnempunyai kerapatan 7 x 7 titik untuk ripe CGA.

2) CGA (COLOR GRAPHICS ADAPTER)

  • Monitor berwarna yang pertarna kali diproduksi oleh IBM tahun 1981.
  • Sudah mengenal teks dan gratik serta memiliki 16 warna.
  • Resolusi grafik 320x 200 pixel
  • Setiap karakter mempunyai kerapatan pixel 7 x 9 titik.

3) EGA (ENHANCED GRAPHICS ADAPTER)

  • Monitor berwarna, diproduksi tahun 1984, bersamaan dengan keluarnya PC AT.
  • Memiliki 64 warna.
  • Resolusi relit 640 x 340 pixel
  • Setiap karekter mempunyai kerapatan pixel 7 x 9 Stk.

4) VGA (VIDEO GRAPHICS ARRAY)

  • Monitor berwarna, diproduksi oleh IBM tahun 1986 bersa-maan dengan IBM PS/2.
  • Memiliki 256 warna.
  • Resolusi 720 x 400 pixel.
  • Setiap karakter mempunyai kerapatan 9 x 16 titik.

Layar dengan sistem CRT merupakan tabung kaca vacum yang bentuknya seperti kerucut. Bagian ujung dalamnya melebar dan datar, dilapisi fosfor. Bagian ujung lainnya menyempit, yang merupakan alat pelepas sinar elektron.

Pada prinsipnya, monitor bekerja dengan melepaskan gelombang elektron dari alat semacam senjata Ong terletak di bagian belakang tabung ke lapisan sensitif di bagian dalam layar. Ketika gelombang elektron menyentuh lapisan yang mengandung fosfor, muncullah cahaya yang Kemudian membentuk gambar pada layar CRT.

Untuk menghasilkan lebih dari satu spot cahaya, sinar elektron tersebut disebar ke seluruh layar oleh medan magnet dari atas ke bawah. Jika sinar itu dihidupkan dan dimatikan secara cepat, akan menghasilkan gambar yang terdiri dari titik-titik cahaya. Cahaya yang keluar saat sinar elektron disemprotkan ke lapisan yang mengandung fosfor hanya bersifat sementara. Supaya cahaya itu terus-menerus tampil di layar maka perlu disegarkan kembali (refresh) pada saat cahaya sinar elektron akan memudar di layar, yang dihitung sebagai satu kesatuan refresh. Hal itu terjadi puluhan ribu kali untuk setiap detiknya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »