Materi Seni Budaya Kelas 8 Semester 1 Tingkat SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018.

August 15, 2019

Selamat datang di Dunia Pendidikan, pada kesempatan ini kami berbagi Materi Seni Budaya Kelas 8 Semester 1 Tingkat SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018.


Seni Rupa
Bab 1 Menggambar Model

A. Konsep dan Prosedur Menggambar Model.

Dalam menggambar model dituntut ketepatan bentuk dan karakter objek yang akan digambar. Sebaiknya objek gambar diletakkan sesuai jarak pengamatan kita.

Ketika menggambar model prinsip yang harus diperhatikan adalah komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan.

Sedangkan unsur yang harus dipenuhi dalam menggamabr model adalah garis, bentuk, bidang, tekstur, dan gelap terang.


B. Alat dan Bahan Menggambar Model.

Alat dan bahan yang dapat digunakandalam menggambar model adalah pensil, penghapus, kertas dan papan gambar.

Selain itu juga dapat dilengkapi dengan pensil warna, krayon, ataupun cat air.


C. Teknik Menggambar Model.

Pertama-tama persiapkan model yang akan digambar, lalu tempatkan sesuai sudut pandang yang diinginkan.

Usahan dalam menggambar di atas permukaan miring, bukan permukaan datar.

Untuk membuat garis bantu gunakan pensil 2H atau H, karena dapat menghsilkan garis yang tipis.

Selalu usahakan mulai menggambar dengan membuat proporsi, bentuk dan gesture secara global.


Seni Rupa
Bab 2 Menggambar Ilustrasi

A. Menggambar Ilustrasi.

Ilustrasi adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi. Sedangkan tujuan menggambar ilustrasi adalah memperkuat, memperjelas, memperindah dan memperkaya cerita atau narasi.

Ditinjau dari sisi fungsinya, gambar ilustrasi dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan cerita.

Gambar ilustrasi yang baik dapat merangsang dan membantu pembaca berimajinasi tentang cerita.

Jenis gambar ilustrasi dapat berupa kartun, karikatur, komik, karya sastra, dan vignette. Bentuk objeknya dapat berupa manusia, hewan, dan tumbuhan.


B. Bahan dan Alat.

Dalam menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik kering dan teknik basah.

Pada teknik kering alat dan bahan yang digunakan berupa pensil, arang, krayon, dan bahan lainnya yang tidak memerlukan air.

Lain halnya dengan teknik basah, bahan dan alat yang digunakan berupa tinta bak, cat air,  poster, akrilik, dan cat minyak.


C. Proses Menggambar Ilustrasi.

Berikut adalah tahapan dalam menggamabr ilustrasi:

  1. menentukan tema gambarberasarkan cerita atau narasi
  2. jenis gambar ilustrasi yang akan dibuat.
  3. menetukan irama, komposisi, proporsi, keseimbangan dan kesatuan pada objek gambar.
  4. menggamabr sketsa global yang disesuaikan dengan cerita atau narasi.
  5. memberikan arsiaran atau warna pada objek gambar sesuai karakter cerita.

Seni Musik
Bab 3 Gaya Bernyanyi Lagu Daerah

Penampilan musik daerah biasanya menyatu dengan pertunjukkan tari. dalam hal ini digunanakan sebagai pengiring upacara adat.

Fungsi musik bagi masyarakat antara lain sebagai sarana  upacara adat, musik pengiring tari, media bermain dan media penerangan.

Barikut adalah lagu-lagu daerah, Pakarena-Sulawesi Selatan, Sirih Kuning-Jakarta, Ampar-ampar Pisang-Kalimantan Selatan.

Selain itu ada Kicir-kicir- Jakarta, Sarinande- Maluku dan Yamko Rambe Yamko-Papua Barat.


Bab 4 Bermain Ansambel Musik Tradisional
Musik ansambel merupakan perpaduan dari beberapa alat musik yan gmembentuk suatu orkestra.

Musik merupakan bahasa yang universal. Melalui musik dapat dipahami lintas budaya, agama, sosial, suku maupun ras.

Indonesia sangat kaya akan jenis alat musik tradisional, yang dibedakan berdasarkan bunyi dan bentuknya.

Alat musik tradisonal ada yang berbentuk tabung, bilah dan pencon.

Seni Tari
Bab 5 Keunukan Gerak Tari Tradisional

Jenis penyajian tari dapat berupa tari tunggal, berpasangan, kelompok ataupun dramatari. Dan hampir semua jenis tari memiliki tema.

Tari kreasi baru merupakan tari hasil ciptaan yang bersumber dari tari tradisional daerah setempat.

Setiao penata tari memiliki ciri khas tertentu sebagai pembeda antara ciptaannya dengan hasil karya orang lain.

Sedangkan unsur pendukung tari tradisional dengan kreasi biasanya sama.  Unsur pendukungnya dapat berupa properti tari, tata rias dan tata busana.

Selain itu ada pula tata panggung, maupun tata iringan.


Bab 6. Iringan Tari Tradisional

Bentuk iringan tari dapat berupa iringan diatonis dan pentatonis. Diatonis bersumber dari alat musik modern, sedangkan pentatonis dari alat musik tradisional. Perbedaannya terletak pada bunyi yang dihasilkan.

Perbedaan bunyi berpengaruh pada respon gerak. Ada respon gerak yang berlawanan dengan iringan. Yaitu yang dilakukan dengan dinamis dan penuh kekuatan.

Musik dapat dipilih sesuai dengan suasana yang dibutuhkan oleh tari. Pada tari tradisional lebih banyak digunakan musik pengiring yang memiliki sifat yang sama dengan watak tarinya.


Bab 7 Teknik Dasar Pantomim

Pantomim adalah seni pertunjukan teater tanpa kata-kata, dimainkan dengan gerak dan ekspresi wajah dengan diiringi musik.

Sehingga pantomim lebih mengutamakan pada gerak dan ekspresi wajah untuk menyampaiakn pesan.

Kekuatan utama dari gerak pantomim terletak pada gerakan imajinatif atau gerak peniruan.
Pertunjukan pantomim biasanya bersifat lucu, humoris, dan menghibur.

Perpaduan antara gerak gerik tubuh dan ekspresi wajah yang berkarakter, menjadikan pantomim totonton yang menarik.

Ada dua hal yang harus dikuasai dalam pertunjukan pantomim. Pertama olah tubuh, dilakukan latihan pelenturan, pemanasan dan pendinginan. Meliputi gerak kepala, tangan, badan, ponggul dan kaki.

Kedua latihan ekspresi wajah, bisa dilakukan di depan ekspresi yang harus dilatih antara lain
sedih, senang, kecewa, dan marah.

Dalam penampilan pertunjukkannya, pantomim dapat dilakukan sendiri atau tunggal,berpasangan maupun kelompok.

Dengan demikian dalam bermain pantomim yang harus diutamakan adalah mengolah gerak dan ekspresi wajah dengan kreatif.


Bab 8 Menyusun Naskah Pantomim

Pantomim berasal daari bahasa Yunani yang berarti serba isyarat. Sehingga pertunjukkan pantomim berarti sebuah pertunjukkan yang tidak menggunakan bahasa verbal, bahkan sepenuhnya tanpa suara dari si penari.

Seniman pantomim merias dirinya dengan riasan putih dengancelak mata hitam.
Baju dan kaos bergaris hitam engan kaos tangan dan topi hitam menjadi kostumnya.

Sumber cerita pantomim bisa diambil dari peristiwa hidup sehari-hari.Misalnya aktivitas manusia sejak bangun tidur sampai dengan malam hari.

Aktivitas berpetualang ke gunung, pantai, dan hutanpun dapat dijadikan materi pertunjukkan. Bahkan aktivitas manusia yang berhunungan dengan alam seperti kehujanan, kepanasan, menggigil dsb.

Pertunjukkan pantomim dapat berhasil apabila direncanakan dengan baik. Proses perencanaan diawali dengan membuat konsep naskah pementasan drama pantomim.

Semoga Materi Seni Budaya Kelas 8 Semester 1 Tingkat SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018 ini dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »