Komunikasi merupakan pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Organisasi adalah kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Sehingga, komunikasi organisasi secara umum dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik antara individu dala konteks organisasi serta adanya saling ketergantungan di antara anggota organisasi tersebut.
Pengertian Komunikasi Organisasi Menurut Para Ahli. Dalam hal pengertian tentang apa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi tersebut, di antara para ahli belumlah tercapai suatu persepsi yang sama. Masing-masing ahli mempunyai pendapatnya sendiri, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Wiryanto.
Wiryanto menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam suatu kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi.
- komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi pada kepentingan organisasi. Dalam komunikasi formal pada umumnya berupa informasi atau pesan tentang cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai kekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Bentuk komunikasi formal dalam organisasi dapat berupa kebijakan, memo, jumpa pers, atau surat-surat resmi.
- komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial, yang orientasinya bukan pada organisasi tetapi lebih kepada anggota organisasi secara individual.
2. Goldhaber.
Goldhaber menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. Definisi dari Goldhaber ini mengandung tujuh konsep kunci atau konsep komunikasi organisasi, yaitu :
- proses. Suatu organisasi merupakan suatu sistem terbuka yang dinamis yang menciptakan dan saling menukar pesan di antara anggotanya. Karena gejala menciptakan dan saling menukar pesan tersebut terjadi terus menerus dan tidak ada hentinya, maka dikatakan sebagai suatu proses.
- pesan. Pesan adalah susunan simbol yang penuh arti tentang obyek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang lain. Untuk melakukan komunikasi, seseorang harus sanggup menyusun suatu gambaran mental, memberi nama pada gambaran tersebut dan mengembangkan suatu perasaan terhadapnya. Komunikasi tersebut dikatakan efektif jika pesan yang dikirimkan diartikan sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si pengirim.
- jaringan. Suatu organisasi terdiri dari sekelompok orang yang masing-masing menduduki posisi dan peranan tertentu dalam organisasi. Penciptaan dan pertukaran pesan di antara orang-orang dalam organisasi tersebut terjadi melalui suatu media yang disebut jaringan komunikasi. Hakekat dan luas jaringan tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya hubungan peran, arah dan arus pesan, hakekat seri dan arus pesan, serta isi dari pesan.
- saling bergantung. Keadaan saling tergantung satu bagian dengan bagian yang lain dalam satu organisasi telah menjadi sifat suatu organisasi yang merupakan suatu sistem yang terbuka. Jika suatu bagian dari organisasi mengalami gangguan maka akan berpengaruh pada bagian yang lainnya dan mungkin juga pada seluruh sistem organisasi.
- hubungan. Hubungan manusia dalam organisasi yang memfokuskan pada tingkah laku komunikasi dari orang yang terlibat dalam suatu hubungan perlu dipelajari. Hubungan manusia dalam organisasi berkisar mulai dari yang sederhana yaitu hubungan di antara dua orang sampai pada hubungan yang kompleks, yaitu hubungan dalam kelompok-kelompok kecil, maupun besar dalam organisasi.
- lingkungan. Lingkungan adalah semua totalitas secara fisik dan faktor sosial yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu sistem. Lingkungan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : lingkungan internal dan lingkungan eksternal organisasi. Lingkungan internal organisasi yaitu karyawan, staf, golongan fungsional dari organisasi, serta komponen organisasi lainnya seperti tujuan, produk, dan lain sebagainya. Lingkungan eksterbak organisasi yaitu pelanggan, pesaing, dan teknologi.
- ketidakpastian. Ketidakpastian merupakan perbedaan informasi yang tersedia dengan informasi yang diharapkan. Untuk mengurangi faktor ketidakpastian tersebut organisasi menciptakan dan menukar pesan di antara anggota, melakukan suatu penelitian serta pengembangan organisasi. Ketidakpastian dalam suatu organisasi juga disebabkan oleh terlalu banyaknya informasi yang diterima dibandingkan yang seharusnya diperlukan. Sehingga salah satu tugasa dari komunikasi organisasi adalah menentukan dengan tepat banyaknya informasi yang diperlukan untuk mengurangi ketidakpastian tanpa informasi yang berlebihan.
3. Pace dan Faules.
Pace dan Faules menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi adalah perilaku pengatur organisasi yang terjadi di antara orang-orang dalam organisasi, bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu berinteraksi dan memberi makna atas apa yang terjadi. Terdapat dua perspektif utama yang akan mempengaruhi bagaimana komunikasi organisasi didefinisikan, yang merupakan makna dari komunikasi organisasi yaitu :
- perspektif obyektif. Dalam perspektif obyektif ditekankan pemaknaan komunikasi organisasi. Pemaknaan dapat dilihat dari perannya sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Fokusnya adalah pada penanganan pesan, yaitu menerima, menafsirkan, dan bertindak berdasarkan informasi dalam suatu peristiwa komunikasi organisasi. Dari konteks perspektif obyektif, komunikasi dipandang sebagai alat untuk merekayasa atau mengkonstruksi organisasi yang memungkinkan individu sebagai anggota organisasi beradaptasi dengan lingkungan organisasi.
- perspektif subyektif. Dalam perspektif subyektif pemaknaan komunikasi organisasi sebagai proses penciptaan makna atas interaksi di antara unit-unit organisasi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi. Fokusnya adalah bagaimana individu sebagai anggota organisasi bertransaksi dan kemudian memberi makna terhadap peristiwa komunikasi yang terjadi, atau dengan kata lain bagaimana anggota organisasi berperilaku akan bergantung pada makna informasi itu bagi mereka. Dari konteks perspektif subyektif, komunikasi organisasi dipandang sebagai proses mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi di antara unit-unit organisasi yang memungkinkan sistem komunikasi organisasi berfungsi secara efektif.
4. Arnold dan Feldman.
Arnold dan Feldman menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi organisasi adalah suatu proses pertukaran informasi di antara orang-orang dalam suatu organisasi. Menurut Arnold dan Feldman dalam komunikasi organisasi terdapat empat tahapan komunikasi, yaitu :
- attention (atensi atau perhatian).
- comprehension (komprehensi).
- acceptance as true (kebenaran/fakta).
- retention (retensi).
Komunikasi merupakan salah satu hal utama dalam organisasi, karena tanpa adanya komunikasi suatu organisasi tidak akan dapat berjalan dengan baik. Komunikasi organisasi merupakan suatu jaringan komunikasi antar manusia yang saling bergantung satu sama lain dalam konteks organisasi.
Semoga bermanfaat.
EmoticonEmoticon