10+ Macam Metode Pembelajaran dan Model Pembelajaran Paling Efektif

January 19, 2020


Mendikbud.id -  Disetiap proses pembelajaran tentu akan menemukan berbagai macam kondisi, situasi atau tipe murid yang beragam. Berikut ini beberapa jenis dari media pembelajaran yang dapat dipraktikkan dalam berbagai keadaan.

Media Visual
Jenis media visual menekankan penggunaan tampilan-tampilan yang dapat manarik perhatian, seperti grafik, diagram, chart, bagan, poster, komik.

Media Audial
Jenis media audial menekankan pada penggunaan pendengaran, beberapa contohnya sepeti radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan jenis audio lainnya.

Projected Still Media
Beberapa contohnya seperti pemakaian slide, over head projektor (OHP), in focus.

Projected Motion Media
Media project motion menyampaikan informasi melalui gambar bergerak seperti pada film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer, animasi.

Tujuan Menggunakan Media Pembelajaran

Berikut ini beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran yang harus kita pahami, diantaranya sebagai berikut:

  1. Menggunakan media belajar dapat mempermudah proses pembelajaran.
  2. Menjaga dan meningkatkan efisiensi dan efektifan proses pembelajaran.
  3. Menjaga tujuan dari belajar serta fokus setiap murid.

Beberapa tokoh juga memberikan penjelasan mengenai tujuan menggunakan media pembelajaran yaitu seperti berikut:

  1. Gagne berpendapat media belajar merupakan komponen utama pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk belajar
  2. Briggs menjelaskan sebagai sarana berbentuk fisik yang didalam terdapat materi instruksional.
  3. Schramm berpendapat media pembelajaran merupakan teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan yang bersifat instruksional.
  4. Miarso mengatakan bahwa media pembelajaran merupakan segala hal yang dapat merangsang proses pembelajaran murid


Model Model Pembelajaran
Metodologi pembelajaran memiliki beberapa model atau jenis dengan cara penyampaian dan bentuk yang berbeda. Disetiap jenisnya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Sehingga seorang pengajar setidaknya mengetahui model model pembelajaran agar dapat menyesuaikan metode yang cocok dengan keadaan murid.

Berikut ini 10 metode pembelajaran dan model pembelajaran yang paling efektif:

1. Metode Ceramah

guru sedang ceramah didepan muridnya Sumber : pixabay.com
Metode ceramah merupakan metodologi pembelajaran dengan cara penyampaian informasi pembelajaran kepada murid secara lisan. Metode ini cocok bila diterapkan di tempat dengan jumlah pendengar dengan yang cukup besar.

Misalnya di dalam gedung atau di dalam kelas dengan jumlah murid yang cukup banyak. Dengan metode ini, seorang pengajar akan lebih mudah menjelaskan materi sekaligus proses pembelajaran akan erjalan secara efektif.

Selain itu, salah satu tujuan metode ceramah dapat membantu murid untuk belajar tanpa harus memiliki buku pembelajaran. Namun, metode ini juga memiliki beberapa kekurangan dan keunggulan, berikut ini penjelasannya.

Keunggulan Metode Ceramah
Dengan Menggunakan metode ini suasana kelas akan lebih tenang dan kondusif. Pengajar memiliki porsi besar dalam mengatur kegiatan kelas dan setiap murid memiliki kegiatan yang sama.

Efisiensi tenaga dan waktu juga cukup baik. Salah satunya setiap murid dapat dengan mudah dan cepat menerima informasi dari guru. Sehingga pelajaran dapat berjalan dengan laancar.

Selain itu, metode ceramah juga dapat membiasakan murid untuk memaksimalkan pendengarannya dalam mendapatkan suatu informasi. Khusus bagi murid yang mempunyai kecerdasan yang baik, metode ini sangat tepat digunakan.

Hal tersebut karena ketika menerima informasi seorang murid tersebut akan lebih memudah memahaminya.

Kekurangan Metode Ceramah
Selain mempunyai keunggulan yang baik, metode ini juga memiliki beberapa kelemahan. Dalam menggunakan metode ini maka kondisi kelas akkn dipegang sepenuhnya oleh guru. Selain itu, guru juga menjadi kurang tahu perkembangan anak didiknya secara pasti.

Dengan meggunakan metode ini proses timbal balik dan pemahaman seorang akan anak, bisa jadi akan berbeda.  Bahkan lebih parahnya tidak memahami materi yang disampaikan oleh guru.

2 . Metode Diskusi

Metode diskusi adalah sebuah metode pembelajaran yang berkaitan dengan pemecahan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang. Metode ini sangat cocok diterapkan pada kelompok yang berjumlah tidak terlalu banyak.

Dalam praktiknya metode diskusi ini lebih mengutamakan interaksi antar individu, serta untuk merangsang daya pikir setiap peserta diskusi.

Keunggulan Metode Diskusi
Dengan menggunakan metode diskusi proses belajar mengajar dapat membangun suasana kelas yang lebih menarik. Sebab setiap murid akan terfokus pada masalah yang sedang didiskusikan bersama.

Setiap murid akan dituntut untuk berani mengularkan pendapatnya serta berpikir secara mendalam.

Selain itu, metode ini akan mengajarkan kepada para murid untuk mampu bersikap kritis dan sistematis dalam berpikir. Serta mampu untuk bersikap toleran sangat menemukan temannya memiliki pendapat yang berbeda.

Yang paling penting ialah pengalaman setiap murid mengenai etika dalam bermusyawarah.

Pada umumnya hasil dari diskusi berupa kesimpulan dari masalah akan dapat dengan mudah diingat oleh para murid. Disebabkan para murid mengikuti alur berdiskusian dan mendapatkan hal-hal yang menurut mereka menarik.

Kelemahan Metode Diskusi
Dalam metode ini setiap murid dituntut untuk aktif, dan tentu tidak semua murid mampu melakukan metode tersebut. Metode ini lebih cenderung diisi oleh para murid yang berani berbicara dan siswa yang memang dianggap pandai.

Oleh sebab itu, bagi siswa yang kurang berani, akan memiliki peluang yang kecil untuk bisa berpartisipasi. Berbeda jika seorang guru memang mewajibkan setiap muridnya untuk bicara.

Jika guru tidak mampu mengatur jalannya diskusi, maka arah perdiskusian akan tidak terarah dan bisa jadi keluar dari pembahasan tersebut. Dapat disimpulkan bahwa metode diskusi akan membutuhkan banyak waktu bahkan tidak berjalan dengan efektif.

3. Metode Tanya Jawab

Murid sedang mendengarkan materi dari guru Sumber : pixabay.com
Metode tanya jawab merupakan metode dalam menyampaikan suatu informasi melalui interaksi antara guru dan murid. Metode ini merupakan suatu cara untuk menyampaikan pelajaran sekolah dengan cara seorang pengajar memberikan pertanyaan kepada murid.

Selain itu, metode ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pemahan murid terhadap materi yang disampaikan oleh guru.

Dalam metode ini berisi interaksi antara guru dan murid, kedua belah pihak harus sama-sama aktif. Setiap murid juga harus aktif tanpa menunggu dari guru memberikan pertanyaan.

Seperti yang kita ketahui bertanya adalah salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana para murid dapat menerima informasi.

Oleh sebab itu, bertanya merupakan metode pembelajaran yang dianggap penting dalam membimbing setiap murid. Metode bertanya juga memiliki manfaat dalam keefektifan dan produktifitas murid.

Fungsi bertanya dalam proses pembelajaran antara lain untuk menggali informasi, mengetahui pemahaman dan keinginan murid. Dengan memberikan pertanyaan kepada murid, mereka akan kembali memusatkan perhatiannya kepada materi yang sedang disampaikan.

Keunggulan Metode Tanya Jawab
Dengan menggunakan metode ini setiap murid dapat dipancing untuk berfikir dan berani menyampaikan pendapatnya. Sehingga murid akan berusaha untuk fokus saat mengikuti pelajaran di kelas. Selain itu, peran guru dalam memberikan pelajaran serta pemahaman kepada murid dapat berjalan dengan baik.

Kelemahan Metode Tanya Jawab
Metode ini memang bagus dalam membangun mental setiap murid, namun ada dampak negatifnya. Semisal ketika proses tanya jawab ada perbedaan pendapat, maka bisa jadi terjadi perdebatan yang dapat menghabiskan waktu yang cukup banyak.

Bisa dikatakan metode ini memiliki kelemahan pada efisiensi waktu, bila hal tersebut terjadi. Selain itu, untuk memberikan kesimpulan juga membutuhkan waktu yang lama, karena setiap murid memiliki pendapat yang berbeda.

4. Metode Ceramah Plus

Metode ceramah plus merupakan perkembangan dari metode ceramah yang sudah dijelaskan diatas tadi. Pengertian metode cemarah plus ialah sistem pembelajaran yang menggunakan lisan yang dikombinasikan dengan metode yang lain.

Contoh kombinasinya sebagai berikut:

- Metode ceramah plus tanya jawab
Umumnya metode ini seperti yang dilakukan oleh guru, ketika selesai menyampaikan materi guru memberikan waktu kepada para murid untuk bertanya.

Semisal sudah mengerti ataukah belum, atau pertanyaan-pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan. Biasanya ini dilakukan pada akhir dari sesi pembelajaran.

- Metode ceramah plus diskusi dan tugas
Pada metode ini diawali dengan memberikan materi secara lisan. Kemudian setelah selesai, setiap murid dibentuk kelompok diskusi. Dan diakhir sesi ada pembagian tugas untuk setiap kelompok atau individu.

- Metode ceramah plus demonstrasikan dan latihan
Sama seperti dua kombinasi sebelumnya, metode ini berisi gabungan dari penyampaian materi secara lisan dan meragakan serta latihan.

5. Metode Demonstrasi

Pengertian metode demontrasi merupakan metode dengan menggunakan alat, benda ataupun bahan informasi yang dapat memberikan gambaran yang nyata.

Selain itu, untuk memperjelas juga bisa dengan bentuk praktikum mengenai materi. Penggunaan alat atau benda dapat memudahkan setiap murid memahami materi yang telah disampaikan oleh guru.

Keunggulan metode demonstrasi
Dengan menggunakan metode ini, setiap murid dapat dengan mudah memahami secara menghafal apa yang telah disampaikan guru.

Serta memperjelas materi yang rumit menjadi lebih mudah dipahami. Bisa sebagai bukti mengenai materi atau teori yang disampaikan melalui lisan dengan jelas.

Kekurangan metode demonstrasi
Bisa menjadi masalah bila benda yang dijadikan demontrasi berbentuk kecil. Karena akan mempersulit murid untuk mengamati benda tersebut.

Tidak kondusif bila dilakukan dengan jumlah murid yang terlalu banyak. Tentunya setiap murid akan berebut untuk melihat benda yang dijadikan demonstrasi.

Keterbatasan materi yang dapat dijelaskan melalui metode ini. Bisa menjadi masalah bila guru tidak mampu menjelaskan dengan baik. Murid tidak akan menjadi paham, bisa jadi sebaliknya.

6. Metode Latihan (Drill)

Metode latihan Sumber : pixabay.com
Pengertian metode latihan atau drill merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran melalui bentuk latihan-latihan.  Metode latihan mendidik murid untuk melatih keterampilan fisik serta mental.

Metode latihan bertujuan untuk melatih setiap murid untuk terbiasa dalam hal-hal tertentu. Sedangkan latihan merupakan teknik mendidikan murid agar memiliki serta mengembangkan keterampilan.

Dalam penerapan metode latihan, perlu memperhatikan beberapa hal, contohnya sebagai berikut:

Jenis latihan yang berbeda dengan latihan sebelumnya. Bisa jadi karena situasi yang berbeda dapat memberikan kondisi respon yang berbeda pula.

Untuk mengetahui tujuan dari latihan, perlu dikaitkan nilai latihan dengan keseluruhan pelajaran di sekolah. Manfaanya aga mengetahui seberapa jauh pengaruh latihan terhadap hasil proses belajar mengajar.

Menurut Sudjana serta Syaiful Sagala, penilaian biasanya dipakai untuk mengetahui keterangan dari suatu keterampilan dari sesuatu yang sudah dipelajari.

Selain itu, juga sebagai sarana untuk mendorong setiap murid menguasai keterampilan secara tepat.

Metode ini sangat berkaitan dengan pembentukan kecerdasan motorik seperti kecerdasan dalam menyelesaikan permasalahan pada situasi tertentu.

Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran, pengajar harus senantiasa memperhatikan muridnya. Terutama terkait minat dan perhatian mereka mengenai materi yang sedang dipelajari.

- Keunggulan Metode Latihan Keterampilan
Metode ini dapat membangun kecederasan motorik dan keterampilan-keterampilan pada murid. Seperti membuat tulisan yang menarik, menggambar, ataupun menghafal sesuatu.

Selain itu, murid bisa mendapatkan kecerdasan mental, seperti memahami tanda-tanda simbol ataupun olahrasa. Serta dapat membangun kebiasaan yang baik, meningkatkan ketepatan dan kecepatan dalam mengerjakan sesuatu.

- Kelemahan Metode Latihan Keterampilan
Metode memiliki kekurangan seperti mengurangi ide, kreatifitas dan inisiatif murid, disebabkan terlalu diarah untuk sesuai yang diinginkan gurunya. Selain itu, bisa menghambat bakat murid.

Setiap siswa yang sudah terbiasa dengan rutinitasnya dapat dengan mudah merasa jenuh dan bosan. Dan yang paling buruk, kesulitan dapat menyesuaikan dengan lingkungan baru.

7. Metode Perancangan
Pengertian Metode Perancangan merupakan metode pembelajaran dengan cara memberikan tugas setiap murid. Tugas yang diberikan yaitu untuk merancang sebuah proyek yang nantinya akan diteliti sebagai obyek kajian murid.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memancing para murid untuk menciptakan suatu hal baru.

- Keunggulan Metode Perancangan
Metode ini mengajarkan kepada murid agar membuka cakralawa berpikir yang lebih luas. Dengan sudut padang yang baru, murid akan lebih mudah dalam menyelesaikan suatu masalah.

Dari sini murid akan belajar dalam mengaplikasikan setiap pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang terpadu sampai menjadi kebiasaan. Hal tersebut dilakukan agar setiap pengethauan dapat bermanfaat untuk kehidupan.

- Kelemahan Metode Perancangan
Metode memang butuh dukungan negara dalam penerapannya, sedang negara sendiri belum bisa mendukungnya. Selain itu, untuk menerapkan metode ini butuh orang yang ahli untuk menjalankan metode ini.

Pembahasan harus senantiasa dicocokan dengan kebutuhan murid. Sedangan kemungkinan untuk selalu berubah-ubah terlalu besar, bisa jadi akan jauh dari pokok pembahasan materi.

8. Metode Percobaan

Pengertian metode percobaan merupakan jenis metode pembelajaran dengan bentuk memberikan kesempatan kepada murid untuk mengerjakan suatu percobaan. Pekerjaan ini bisa dilakukan perorangan atau kelompok.

Untuk mengerjakannya pun juga butuh beberapa kali dengan menggunakan alat dan tempat yang dikhususkan. Seperti melakukan percobaan di dalam laboratoriun kimia.

Dalam mengerjakan metode ini, setiap siswa mengerjakan percobaan dengan bebeerapa proses. Seperti penyiapan alat dan bahan, percobaan, pengamatan dan pencatatan hasil dari percobaan.

Kemudian hasilnya akan diserah kepada guru dan biasanya dengan melakukan presentasi tiap individu atau kelompok.

Sedangkan tujuan pelaksanaan metode percobaan ialah agar setiap murid secara mandiri berusaha untuk mencari solusi permasalah yang sedang dihadapi. Para murid juga akan dilatih supaya terbiasa berpikir secara kritis, sistematis dan ilmiah.

- Kelebihan Metode Percobaan
Metode ini dapat membuat murid menjadi lebih berani dapat memberikan kesimpulan atau kebenaran. Hal itu karena apa yang mereka sampaikan merupakan hasil dari percobaan yang telah dilakukan.

Di dalam praktinya juga, murid dapat mengembangkan sikap dalam mengeksplorasi mengenai ilmu yang didapatnya.

Hasil yang diinginkan dengan metode ini supaya kelak para murid dapat mencipatakan atau menemukan hal-hal baru yang bermanfaat. Teruntuk kepentingan umat manusia serta kebanggaan negara.

- Kekurangan Metode Percobaan
Kelemahan metode ini terletak pada alat yang digunakan untuk percobaan kurang memadai dengan jumlah murid. Karena harga dari alat-alat percobaan lumayan mahal.

Sehingga setiap siswa akan memiliki kesempatan yang terbatas untuk melakukan percobaan karena harus bergilir dengan temannya.

Sering kali suatu eksperimen membutuhkan waktu yang cukup banyak. Sehingga murid harus meninggalkan percobaan tersebut untuk mengejak materi yang belum disampaikan.

Dan metode ini hanya tepat digunakan pada beberapa bidang seperti sains dan teknologi modern.

9. Metode Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsaw terinspirasi dari cara pemakaian gergaji. Pengertian metode pembelajaran jigsaw merupakan cara pembelajaran berkelompok. Dengan cara membagi kepada setiap anggota kelompok untuk mampu menguasai salah satu bagian materi.

Setelah setiap anggota menguasai materi bagiannya, mereka saling mengajarkan materi kepada keanggota kelompok yang lain. Sehingga seluruh kelompok mampu paham keseluruhan materi yang sebelumnya dibagi-bagi tersebut.

Metode Mengajar Beregu ( Team Teaching Method )
Metode pembelajaran ini dilakukan dengan guru yang berjumlah lebih dari satu. Setiap guru nantinya akan mendapat tugas sendiri-sendiri yang telah dibagikan oleh satu koordinator.

Bentuk metode ini ada dua, yaitu tulis dan lisan. Bila lisan, setiap guru soal kemudian dikombinasikan dengan soal dari seluruh guru. Sedangkan bentuk lisan setiap murid akan ditanya langsung oleh beberapa guru penguji.

Contohnya seperti pada sidang skripsi, satu mahasiswa berhadapan dengan beberapa penguji.

10 .Contextual Teaching and Learning (CTL)

Pengetian Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan model pembelajaran dengan tahapan menyesuaikan keadaan agar murid dapat tertarik untuk belajar kembali.

Setiap guru bisa mengadakan sesi tanya jawab yang ringian kepada murid mengenai materi yang akan dijelaskan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut dilakukan agar semangat para murid kembali muncul untuk mempelajari materi tersebut.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »