Spesifikasi Kinerja Harddisk

May 07, 2019

Kecepatan Putar Platter (Piringan)


Mempunyai penggerak 5.400, 7.200, 10.000, sampai 15.000 Rpm. Dengan besarnya kapasitas penggerak, proses baca dan simpan data semakin balk dan cepat.

Kecepatan Waktu (Seek Time)

Seek timeadalah waktu yang diperlukan (dalam satuan millisecond) oleh harddisk untuk memindahkan head-nya dari sebuah track ke track berikutnya.

Spesifikasi Kinerja Harddisk
Spesifikasi Kinerja Harddisk


Untuk spesifikasi seek time dikenal istilah berikut ini.

  • Average seek time: yaitu nilai rata-rata dari seek time paling tinggi dan seek time paling rendah.
  • Track to track seek time: yaitu waktu yang diperlukan oleh harddisk untuk memindahkan head-nya dari sebuah track ke track berikutnya yang bersebelahan.
  • Full stroke seek time: merupakan lawan dari track to track seek time, yaitu waktu yang diperlukan untuk memindahkan head antara track terdalam dengan track terluar.

AREAL DENSITY

Areal density adalah banyaknya data yang disimpan untuk suatu
daerah dengan ukuran tertentu.

LATENCY

Latency adalah waktu yang diperlukan harddisk ketika memindahkan head-nya untuk membuat sector yang diinginkan berada tepat di bawah head.

HEAD SWITCH TIME

Head switch time adalah waktu yang diperlukan oleh harddisk untuk men-switch head ketika menulis file yang besar pada sebuah cylinder tanpa perpindahan head ke cylinder lain.

ACCESS TIME

Access time adalah waktu yang diperlukan harddisk dalam menunjukkan total delay antara dimulainya operasi baca/tulis dengan waktu sebelum harddisk membaca/menulis. Jadi, access time adalah average seek time ditambah dengan average latency

DIRECT ACCESS

Direct access adalah proses pengambilan data tertentu (retrieval) yang sangat cepat karena dapat langsung menuju ke data yang dimaksud.

DIRECT MEMORY ACCESS (DMA)

DMA adalah suatu mekanisme piranti luar untuk langsung berhubungan dengan memori tanpa melalui CPU, yang digunakan untuk alih data antara piranti memori sekunder. Saat ini, harddisk dengan kecepatan tinggi ditulis sebagai HDD Fast ATA IV, yaitu harddisk dengan kecepatan setara ultra DMA 133.

RAID SYSTEM

RAID (redudant array of independent/inexpensive disk) membutuhkan sedikitnya dua bush harddisk IDE yang sama kapasitas dan mereknya. Pendukung lainnya adalah IDE RAID controller pada mainboard yang digunakan. Jika tidak tersedia,

bisa membeli sebuah kartu IDE RAID controller. Namun, seat ini sudah banyak mainboard yang dilengkapi dengan IDE RAID controller secara on-board.

Besarnya kapasibas harddisk akan berpengaruh pada kecepaban proses penyimpanannya.
RAID umumnya digunakan untuk fungsi berikut ini.

Stripping (level 0)

Stripping adalah membagi atau mengumpulkan data-data yang ditulis atau dibaca pada kedua atau lebih harddisk yang dipisah dan digunakan secara merata. Di samping itu, biasanya stripping digunakan untuk meningkatkan kecepatan transfer data dari media penyimpanan permanen utama. Misalnya, jika data akan ditulis sebesar 200 Mb maka dengan sistem RAID pada kedua harddisk tersebut akan ditulis datanya menjadi 100 Mb untuk masing-masing harddisk. Kelemahan stripping adalah apabila salah satu harddisk mengalami kerusakan maka sebagian data akan hilang dan tidak bisa melengkapi data pada harddisklainnya.

Mirroring (level 1)

Mirroring adalah memberikan atau mengambil data-data yang sama pada kedua atau lebih harddisk yang digunakan. Hal ini berguna untuk keamanan data. Sebagai contoh, jika kedua harddisk memiliki data yang sama, sedangkan salah satu harddisk mengalami kerusakan atau bad sector sehingga datanya tidak bisa dibaca atau diambil maka harddisk yang satunya masih bisa diambil datanya.
Gabungan (stripping dan mirroring)
Kombinasi stripping dan mirroring membutuhkan banyak biaya karena harus mengadakan lebih dari dua buah harddisk sebagai pembagi dan back-up data.





Share this

Related Posts

Previous
Next Post »