Penyebab Laptop Sering Mati Sendiri Tiba-tiba dan Cara Mengatasinya

December 23, 2016

Penyebab yang membuat laptop tiba-tiba mati sendiri kebanyakan adalah karena laptop terlalu panas (overheating). Karena terlalu panas, kerja laptop menjadi lebih terbebani. Coba di ingat-ingat, sebelum laptop anda sering mati sendiri, apakah anda merasakan suhu yang panas pada laptop anda? Bahkan terlalu panas hingga anda merasa panasnya tidak wajar.


Anda mungkin berfikir ada komponen yang bermasalah di dalam laptop saat laptop tiba-tiba mati. Namun sebenarnya tidak ada, tidak ada masalah. Apa yang menjadi masalah sebenarnya adalah diri anda sendiri, yang kurang merawat laptop anda. Kenapa saya bilang anda yang bermasalah? Karena penyebab laptop menjadi panas itu sendiri berkaitan dengan perawatan yang “harus” anda lakukan namun anda “abaikan”.
Penyebab Laptop Sering Mati Sendiri Tiba-tiba dan Cara Mengatasinya
Laptop yang sering mati sendiri itu umumnya atau kebanyakan karena suhu laptop terlalu panas atau overheating. Panas pada laptop disebabkan banyak hal, namun sebenarnya semuanya berhubungan. Bisa karena kipasnya yang sudah tidak bekerja secara maksimal, karena debu, thermal paste (pasta termal), dan banyak lagi. Berikut ini beberapa penyebab yang membuat laptop overheat.
  1. Debu Menghalangi Seluruh Kerja Komponen LaptopPenyebab yang paling banyak menimbulkan overheating sehingga membuat laptop anda sering tiba-tiba mati adalah debu. Debu adalah musuh bebuyutan komputer sejak zaman dahulu. Itulah mengapa di lab komputer seperti di sekolah-sekolah selalu dipasangi AC untuk membersihkan udara. Debu paling banyak menghalangi kinerja kipas laptop.
  1. Kipas Laptop yang Terganggu Sebabkan Panas
    Seperti yang sudah disebutkan pada poin 1 (debu), bahwa debu paling banyak menghalangi kinerja kipas laptop. Debu sedikit demi sedikit akan menutupi kipas, termasuk menutupi kumparan kipas, juga menutupi lubang pengeluaran udara panas (istilah mudahnya, lubang knalpot laptop). Saat debu sudah terlalu banyak berkumpul di kipas, perputaran baling-baling kipas akan terganggu sehingga perputarannya melambat. Debu yang menutupi kumparan kipas juga menghalangi kerja, membuat perputaran kipas melambat. Jika perputaran kipas melambat dalam waktu yang sangat lama, maka akan membuat kipas anda mati tidak bekerja sama sekali.
    Perputaran kipas tujuannya untuk “mengeluarkan atau membuang udara panas” dan “membuang suhu panas prosesor” yang ada dalam laptop melalui lubang buangan udara (knalpot). Jika debu sudah berkumpul dan menutupi lubang buangan udara, maka suhu panas pada laptop tidak akan bisa keluar dan berkumpul didalam ruang laptop. Hal ini bisa meningkatkan suhu laptop sehingga menyebabkan overheating yang berujung pada matinya laptop tiba-tiba.
    Kipas laptop yang kerjanya terganggu juga mengakibatkan suhu panas prosesor tidak bisa dibuang.
  1. Panas Prosesor Laptop Tidak Bisa Dibuang
    Prosesor adalah komponen yang bekerja paling keras pada laptop. Karena kerjanya yang sangat keras, membuat suhu prosesor cepat naik. Suhu panas yang bersumber dari prosesor akan cepat menyebar melalui udara dalam laptop jika tidak didinginkan.
    Kipas laptop inilah yang bertugas mendinginkannya. Suhu panas yang menyebar dari prosesor ke udara di dalam laptop akan disedot oleh kipas untuk dikeluarkan melalui lubang pembuangan udara (knalpot). Suhu panas prosesor juga akan dialirkan ke kipas melalui heatsink (heatsink biasanya berwarna emas kekuningan) untuk dikeluarkan melalui lubang pembuangan udara.
    Nah, berhubungan dengan poin nomor dua (kipas), kipas yang kerjanya bermasalah karena debu tidak akan sanggup menyedot udara panas untuk dibuang, juga tidak sanggup mengeluarkan suhu panas prosesor. Lubang knalpot sudah tersumbat, dan perputaran kipas juga melambat. Tentu kipas tidak akan sanggup melakukan tugasnya mendinginkan prosesor dan udara panas dengan maksimal, membuat laptop mati tiba-tiba.
  1. Thermal Paste (pasta termal) Mengering atau Menguap
    Thermal Paste (selanjutnya disebut pasta termal), seperti namanya berbentuk pasta. Pasta termal wujudnya mirip odol atau krim, biasa dijual dalam kemasan seperti pasta gigi atau balsam, dan harganya berkisar antara Rp 10.000 – Rp 30.000.
    Penyebab Laptop Sering Mati Sendiri Tiba-tiba dan Cara Mengatasinya 1
    Thermal paste, berbentuk seperti odol atau krim. Kadang berwarna putih.
    Tadi disebutkan pada poin 3 diatas bahwa panas prosesor dialirkan ke kipas melalui heatsink. Nah, prosesor ini dihubungkan (dilengketkan/direkatkan) ke heatsink menggunakan pasta termal. Disini, pasta termal akan meredam sebagian panas prosesor, dan sebagian lagi akan dialirkan ke kipas melalui heatsink.
    Pasta ini tidak mudah mengering atau menguap. Meski begitu, bukan berarti sama sekali tidak bisa mengering/menguap. Jika udara atau prosesor terlalu panas, maka pasta tentu akan kering juga. Jika pasta termal kering, maka panas prosesor tidak akan terhantarkan ke  heatsink dan tidak bisa menuju ke kipas untuk dibuang panasnya. Akibatnya panas akan terkonsentrasi pada prosesor dan sebagian menyebar sangat cepat ke udara dalam laptop.
    Nah, ini berhubungan juga dengan kipas dan debu pada poin 1 dan 2 tadi. Suhu panas prosesor dan udara dalam laptop tidak bisa dibuang karena kinerja kipas yang tidak maksimal, maka suhu panas ini membuat pasta mengering, bahkan jika terlalu panas pasta bisa langsung menguap. Ujung-ujungnya panas hanya terkonsentrasi pada prosesor, yang jika sudah terlalu panas akan mengakibatkan laptop mati tiba-tiba.
Nah itulah hal-hal yang membuat laptop menjadi panas. Seperti sudah dijelaskan bahwa kebanyakan penyebab laptop mati tiba-tiba adalah karena suhu yang sudah terlalu panas (overheating).

Cara Mengatasi Laptop Tiba-tiba Mati Cukup Hanya dengan Membersihkan Debu

Lalu, bagaimana cara mengatasi laptop tiba-tiba mati? Caranya mudah, yaitu dengan membasmi akar penyebab masalahnya. Ya, hanya dengan membersihkan debu dalam laptop saja, terutama yang berkumpul pada kipas sudah bisa membuat laptop anda baik prosesor maupun udara panas didalamnya menjadi lebih dingin. Jika perputaran kipas melambat, atau kipas mengeluarkan suara yang terlalu berisik, beri pelumas pada kumparan kipas menggunakan sedikit minyak goreng. Bersihkan juga debu pada permukaan motherboard/mainboard menggunakan kuas.
Debu di kipas laptop
Salah satu contoh laptop yang tidak pernah dirawat dan dibersihkan debunya. Debu menumpuk di kipas juga menyumbat lubang pembuangan udara panas.
Dengan kipas dan lubang pembuangan yang bersih dari debu, akan melancarkan sirkulasi udara panas dan suhu panas pada prosesor. Sehingga membuat laptop tidak akan mati tiba-tiba. Apa hanya itu? Ya, hanya itu. Anda hanya perlu membersihkan debu pada kipas laptop.
Kipas laptop
Kipas laptop dan heatsink sudah dilepas dari motherboard untuk dibersihkan.
Untuk melakukannya anda perlu membongkar laptop. Jika hanya membongkar sebenarnya tidak sulit, karena selain casing, kipas dan prosesor, kita hampir tidak melepas komponen apapun dalam laptop. Kalaupun anda tidak berani melakukannya, anda bisa bawa ke tukang service laptop. Alternatif perawatan ringan yang bisa anda lakukan (jika lagi bokek) adalah dengan meminjam kompresor udara di bengkel-bengkel motor atau tambal ban dan hembuskan udara prosesor ke dalam lubang sirkulasi yang ada di bawah laptop.
Kipas laptop yang sudah dibuka dan dibersihkan
Kipas laptop yang sudah dibuka dan dibersihkan
Oh ya, satu lagi. Periksa juga pasta termal tadi apakah masih ada atau malah sudah mengering. Jika sudah kering ya berikan lagi pastanya, cukup sebesar biji jagung. Namun hal ini hanya bisa dilakukan dengan membongkar laptop anda.
Pasta prosesor
Ini adalah prosesor laptop. Putih-putih pada prosesor adalah pasta yang sudah mengering. Dalam kasus panas yang sangat tinggi pasta bahkan bisa menguap dan kering tak bersisa.
Semoga poin-poin penyebab laptop sering mati sendiri diatas bisa menambah wawasan anda dan anda mengetahui cara mengatasi laptop tiba-tiba mati sendiri.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »