PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS CACHE

December 22, 2016

Apa itu cache? Ini sering kali jadi pertanyaan banyak orang, terutama di zaman sekarang ini dimana kita tidak pernah lepas dari perangkat komputer, smartphone atau tablet. Istilah ini lebih tidak asing lagi terutama buat kita yang sering menggunakan komputer.

Cache aslinya berasal dari Bahasa Perancis yang artinya “menyembunyikan” atau “tempat penyimpanan”. Namun istilah ini juga digunakan dalam bahasa Inggris. Sementara dalam bahasa Indonesia istilah ini seharusnya disebut “Tembolok”, namun kebanyakan orang di Indonesia justru lebih sering menyebutnya dengan cache. Jadi, apa itu cache?

Pengertian Cache

Menurut informasi yang dilansir dari Wikipedia, Cache adalah mekanisme penyimpanan data sekunder berkecepatan tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data atau instruksi yang sering di akses.
Cache merupakan memori tipe SDRAM yang kapasitasnya terbatas, sangat kecil. Meski begitu, memori cache memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Di memori cache inilah biasanya data-data komputasi yang pernah dijalankan disimpan untuk sementara (temporary), dan akan digunakan kembali di masa depan. Dengan menyimpan data yang pernah diakses, maka suatu saat jika ada data yang sama ingin diakses, bisa dilakukan lebih cepat.
Namun, meski ukurannya lebih kecil dari memori utama, harga cache sendiri lebih mahal dari memori utama. Juga, lokasinya berada di antara CPU dan RAM (memori utama).

Cara Kerja Memori Cache

Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa cache adalah memori yang akan menyimpan data yang pernah dijalankan (atau yang baru saja dijalankan) secara sementara. Saat prosesor menerima perintah baru dan membutuhkan suatu data, prosesor akan lebih dulu mencarinya di memori cache. Jika data yang dibutuhkan terdapat pada cache, maka prosesor akan langsung menampilkan data yang ada dalam cache itu. Karena tak lagi perlu mencari atau mengunduh data, maka proses saat pengguna memberikan perintah hingga data ditampilkan memiliki jeda yang sangat sebentar. Sehingga bisa ditampilkan dengan sangat cepat.
Namun jika data yang dicari tidak ada di cache, maka prosesor akan mencarinya di RAM yang kecepatannya lebih rendah dari cache. Dengan cara ini, kerja prosesor menjadi lebih efisien, juga akan membantu jika kinerja RAM lambat. Semakin besar memori cache, maka semakin cepat pula kerja komputer secara keseluruhan.

Jenis-jenis Cache

Ada beberapa jenis cache yang ada saat ini, yaitu memory cache, disk cache, dan web cache. Namun yang paling sering digunakan adalah memori cache dan disk cache.
1. Memory Cache atau kadang sering juga disebut CPU cache adalah memori yang dibuat menggunakan teknologi SRAM (static random-access memory cells) yang cepat. Memori ini ditangani langsung oleh hardware. Fungsinya mempercepat akses data di memori utama, terutama di sistem multiprosesor  akan mengurangi sistem bus dan lalu lintas memori utama.
Tingkatan memori cache terdiri dari beberapa level, yang ukuran memorinya berkembang. Yaitu
  • Cache Level 1 (L1): 8Kb, 64Kb dan 128Kb (terletak dalam prosesor)
  • Cache level 2 (L2): 256Kb – 2Mb (tapi lebih lambat dari L1, berada di luar prosesor)
  • Cache level 3 (L3): hanya dimiliki prosesor dengan jumlah inti (core) lebih dari satu (misal: dual-core, quad-core, octa-core, dst).

2. Disk Cache pada prinsipnya sama dengan memory cache. Namun bedanya, disk cache tidak menggunakan teknologi SRAM berkecepatan tinggi, melainkan menggunakan DRAM (dynamic random-access memory) yang lebih lambat. Saat ada perintah meminta data, maka prosesor pertama kali akan memeriksa data yang ada di memory buffer.
3. Web Cache, yang satu ini biasanya digunakan untuk peramban internet atau istilah bekennya browser seperti Chrome, Firefox, Opera dan sebagainya.  Gunanya agar saat mengakses internet, bisa lebih cepat dalam menampilkan laman website. Selain itu, juga bisa mengurangi konsumsi data. Karena data yang seharusnya kita unduh sudah disimpan di memori web cache. Alih-alih mengunduhnya lagi dari internet (server di internet), browser akan memeriksa web cache lebih dulu. Jika ada data yang sama, maka akan ditampilkan data yang tersimpan di web cache. Jadi tida perlu mengunduh lagi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »