Banyak orang bingung dengan perbedaan dual-core dan quad-core. Banyak orang yang ingin membeli sebuah ponsel “digoda” penjual menggunakan istilah-istilah ini. Namun sebenarnya bukan hanya dua istilah itu saja. Ada yang namanya single-core, octa-core, hexa-core dan berbagai core lainnya. Jadi, apa arti dari masing-masing core itu dan apa perbedaannya?
Tingkatan Core dalam Prosesor
Sebelum masuk lebih jauh, ada baiknya kita sebutkan tingkatan-tingkatan jumlah core pada sebuah prosesor. Berikut jumlah core dan perbedaan dual-core dan quad-core, hexa-core, octa-core, dan single-core:
- Single-core (satu inti)
- Dual-core (dua inti)
- Tri-core (tiga inti)
- Quad-core (empat inti)
- Hexa-core (enam inti)
- Octa-core (delapan inti)
- Deca-core (sepuluh inti)
Jadi jelas bukan perbedaannya antara single-core, dual-core, quad-core dan sebagainya? Jika kurang jelas, lanjutkan membaca penjelasannya dibawah,.
Apa itu Core dalam Prosesor?
Jadi, “core” artinya sama seperti terjemahannya dalam bahasa Indonesia, yaitu “inti”. Dalam hal ini core adalah inti dari sebuah prosesor. Semakin banyak jumlah core pada prosesor, maka semakin cepat kinerjanya.
Jika diibaratkan manusia, core itu adalah otak. Penjelasan mudahnya seperti ini, anda bandingkan mana lebih cepat selesai saat mengerjakan teka-teki silang (TTS) antara menggunakan satu otak (mengerjakan seorang diri atau single-core), dengan mengerjakannya menggunakan dua otak atau dua orang (dual-core)? Tentu saja, lebih cepat berdua bukan? Akan semakin cepat lagi jika mengerjakannya bertiga, berempat, berenam dan seterusnya. Prosesor juga seperti itu, akan lebih cepat kinerjanya jika jumlah core semakin banyak.
Kecepatan Prosesor
Lalu dalam menyebut kecepatan prosesor, industri biasa menyebutnya dengan clock speed, dengan satuan yang digunakan Hertz (Hz). Ada yang namanya kilohertz (kHz), megahertz (MHz), atau gigahertz (GHz). Misalnya: Snapdragon 810 memiliki clock speed 2.0GHz, Snapdragon 820 memiliki clock speed 2.2GHz.
Namun kecepatan sebuah prosesor tidak melulu ditentukan oleh jumlah core-nya saja, tetapi juga core atau inti apa yang mereka gunakan. Di industri ponsel, beberapa core yang sering digunakan antara lain adalah Cortex milik ARM, ada juga Kyro milik Qualcomm.
Contoh kasusnya bisa kita bandingkan chipset Snapdragon 810 dengan Snapdragon 820 milik Qualcomm. Chipset Snapdragon 820 hanya memiliki empat inti Kyro (quad-core) namun memiliki clock speed 2.2 GHz, sedangkan Snapdragon 810 yang sudah dibekali delapan inti Cortex (octa-core) hanya memiliki clock speed 2.0 GHz. Jadi jelas, kalau kecepatan pemrosesan sebuah prosesor tidak selalu ditentukan oleh jumlah core-nya saja, ada banyak faktor lain seperti misalnya teknologi yang digunakan.
Semoga artikel yang telah di sampaikan bermanfaat untuk kita semua, Terimakasih :)
EmoticonEmoticon