Panen Raya Padi Petani di Kota Tasikmalaya Mampu Lampaui Target

April 19, 2020
[ad_1]


WALI Kota Tasikmalaya H. Budi Budiman mengikuti panen raya padi di Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Sabtu (18/4/2020).*


TASIKMALAYA,(KP-ONLINE),- Di tengah pandemi Covid -19,sejumlah petani di Kota Tasikmalaya tetap melaksanakan panen raya musim tanam kedua tahun 2020. Bahkan hasil panen para petani tergolong cukup bagus karena bisa melebihi target produksi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya.


Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi mengatakan, di Kota Tasikmalaya telah dilakukan panen raya di dua lokasi berbeda, yaitu di Kecamatan Mangkubumi dan Tamansari. Dari dua panen raya yang dilakukan itu, hasil panen para petani mampu melebihi target.


“Alhamdulillah di tengah kondisi pandemi virus Corona, petani padi di kita mampu panen yang hasilnya melebihi target,” kata dia, ketika dihuhungi, Minggu (19/4/2020).


Tedi mencontohkan, hasil panen raya di salah satu gabungan kelompok petani (gapoktan) di Kelurahan Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, didapatkan hasil panen padi sekira 12 ribu ton. Angka itu melebihi target sebelumnya yaitu sebesar 10 ribu ton atau surplus sebanyak dua ribu ton.



Selain itu, kata dia, sejumlah petani di Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, juga memanen padi gogo. Dimana panen itu dilakukan di lahan sekira 10 hektare dari 250 lahan yang tersedia.


Dengan adanya panen tersebut, kata Tedi, stok beras untuk kebutuhan Kota Tasikmalaya selama April dipastikan aman.


“Kebutuhan kita sebulan 5.084 ton beras. Artinya, kita surplus,” kata dia.


Tedi menambahkan, adanya panen padi gogo membuktikan bahwa para petani saat ini tak hanya dapat menanam padi di sawah, tapi lahan kering. Untuk panen di lahan kering bisa menggunakan varietas padi gogo.


Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman memastikan, pasokan kebutuhan pangan 14 bahan pokok aman hingga Idulfitri. Karena itu, warga diimbau tidak perlu khawatir terjadinya kelangkaan bahan kebutuhan pokok walaupun kini terjadi pandemi virus Corona.


Budi mengingatkan, masyarakat tetap berbelanja kebutuhan pokok seperti biasanya.


“Tak perlu berlebihan atau panic buying. Kalau panik, harga justru akan melonjak. Sekarang belanja seperti biasa saja agar harga stabil,” kata dia (Asep MS)***




[ad_2]

Source link

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »