“Mak! lni nih, sayurannya." Aku pun menurunkan keranjang belanjaan yang berisi sayuran dari motorku.
Sejak setahun yang lalu ibuku telah beralih profes, dari seorang asisten rumah tangga menjadi penjual gado-gado. Dengan bermodal uang dari hasil pinjaman salah seorang temannya, ibuku bisa membuka warung kecil-kecilan.
Apakah aku merasa malu? Tidak sama sekali. Aku justru bangga padanya. lni telah berlangsung selama dua tahun. Semuanya berrnula ketika ayahku memilih untuk meninggalkan kami dan kemudian menikahi perempuan yang usianya jauh Iebih muda. Hal ini membuat ibuku harus menggantikan posisinya menjadi tulang punggung keluarga.
Kini setelah aku lulus dari SMA, sudah meniadi kewajibanku sebagai anak sulung untuk membantunya. Citacitaku sendiri sebenarnya ingin menjadi seorang pengacara, tetapi rupanya nasib berkata lain. Dengan bermodalkan sebuah motor butut-tentunya masih Iayak pakai-dan SIM C, akhimya aku hanya bisa meniadi pengemudi ojek online atau biasa disebut Ojol.
Ya, mau bagaimana lagi. Untuk mencari pekerjaan saat ini memang sulit. Apalagi aku hanya lulusan SMA dan tak punya keahlian apa-apa.
“Taruh saja di belakang, terus cuci semuanya ya. Emak mau goreng kacang tanahnya dulu!” teriak ibuku dari dalam warung sederhana kami yang terletak didepan rumah kami.
EmoticonEmoticon