Terpapar Empat Klaster, 25 Pasien Covid -19 di Kota Tasik Dinyatakan Positif

April 16, 2020
[ad_1]


TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).-Pasien positif Covid -19 di Kota Tasikmalaya hingga Jumat (17/4/2020) sebanyak 25 orang. Jumlah tersebut setelah pasien terkonfirmasi positif Covid -19 di Kota Tasik kembali bertambah sebanyak empat orang.


Jumlah tersebut berdasarkan data Covid -19 yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jumat (17/4/2020).


Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, bertambahnya pasien positif Covid -19 masih berhubungan dengan hasil tracing pasien positif sebelumnya yang terpapar di klaster Lembang, Hipmi dan yang lainnya.


“Mereka terkonfirmasi positif Covid -19 setelah dilakukan pemeriksaan
Rapid Diagnostic Test (RDT),” ujar Uus, Jumat (17/4/2020).


Sehingga, kata Uus, dari jumlah 25 pasien positif Covid -19 tersebut, lima terkonfirmasi berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium (pcr) dan 20 positif lainnya berdasarkan hasil pemeriksaan RDT.


Begitu pula, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya juga naik menjadi 23 orang, tiga masih dalam pengawasan, 18 orang sembuh dan dua meninggal dunia,” ujar Uus.


Kenaikan cukup signifikan juga terjadi pada jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid -19 dimana per hari Jumat (17/4/2020) jumlahnya mencapai 1.014 orang PDP dengan rincian 327 masih dalam pemantauan dan 687 selesai pemantauan.


“Ditambah lagi dengan kelompok pasien virus Corona baru yaitu Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berasal dari zona merah yang jumlahnya telah mencapai 263 orang dengan rincian 131 selesai pemantauan dan 132 dalam pemantauan,” katanya.


Untuk peningkatan jumlah ODP, kata Uus, disebabkan masih tingginya para pemudik atau pendatang yang berasal dari zona merah yang kembali ke Kota Tasikmalaya. Para pemudik ini terjaring Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang tersebar di delapan posko perbatasan.


“Nah, karena mereka yang datang dari zona merah tersebut dianggap rawan, mereka langsung ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan,” katanya.


Jika sudah ODP, lanjut Uus, mereka nanti akan mendapatkan pemantauan dan perhatian pelayanan kesehatan dari puskesmas terdekat,” ujar Uus.(Asep MS)***




[ad_2]

Source link

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »