Dua PDP Warga Pangandaran Meninggal di RSUD Banjar

April 16, 2020
[ad_1]


Keterangan foto:


Istimewa/ Proses pemakaman PDP di Kec Kalipucang dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI. Pemakaman berjalan dengan lancar, Jumat, (17/4/2020).


PANGANDARAN,(KP-ONLINE).-Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga Kabupaten Pangandaran meninggal dunia di RSUD Banjar, Jumat (17/4/2020). Keduanya merupakan warga Kabupaten Pangandaran.


Informasi yang dihimpun, yang satu orang PDP usia 52 meninggal dunia merupakan warga Kecamatan Kalipucang dan yang kedua orang PDP usia 62 tahun meninggal dunia merupakan warga Kecamatan Pangandaran. Keduanya meninggal di RSUD Banjar pada hari Jumat (17/4/2020) di waktu yang berbeda.


Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pangandaran drg. Yani Achmad Marzuki selaku Juru Bicara Covid-19 mengatakan, bahwa kedua orang yang meninggal dunia saat dirawat di RSUD Banjar merupakan warga Kab. Pangandaran.


Yani menjelaskan, sebelumnya kedua pasien meninggal memiliki riwayat penyakit yang dideritanya. Kata dia, yang pertama pasien meninggal warga Kec. Kalipucang mengalami sakit gondongan (Parotis).


Kata Yani, berdasarkan laporan pasien sempat dipijat dan mengalami keluhan batuk, panas, sesak napas susah menelan. Diketahui yang bersangkutan pernah bekerja di Kab. Cianjur.


“Setelah dirujuk ke RSUD Banjar, pasien meninggal di ruang IGD dan belum masuk ke ruang isolasi apalagi jalani pemeriksaan Swab,” ujarnya.


Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia warga Kecamatan Pangandaran usia 62 tahun kata Yani, sebelumnya mengalami penyakit diabetes dan sempat dirawat di RSUD Pandega Pangandaran.


“Dikarenakan pasien mengalami gelaja sesak dan demam yang akhirnya dirujuk ke RSUD Banjar dan masuk ke ruang isolasi dan meninggal dunia,” ujarnya, seraya dirinya menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil Swab dari Laboratorium Bandung.


Yani juga mengatakan, pada awalnya keduanya berstatus ODP, setelah masuk ke RSUD Banjar dengan memiliki gejala yang ada ditetapkan status menjadi PDP.


Sementara Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata membenarkan ada dua warganya yang meninggal dunia di RSUD Banjar.


Dirinya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Pangandaran untuk tidak menganggap enteng terkait pandemi virus corona COVID-19 ini.


“Kita akan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan Rapid Test terhadap keluarga kedua pasien meninggal tersebut, meskipun keduanya belum dinyatakan positif Covid-19 dan isolasi mandiri,” pungkasnya.


Pantauan wartawan Kabar Priangan Online Agus Kusnadi di kedua lokasi, warga menerima proses pemakaman kedua PDP yang meninggal dunia di RSUD Banjar tersebut dengan menggunakan pakaian APD sesuai SOP Covid-19. (Agus Kusnadi)***




[ad_2]

Source link

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »