pepohonan. Ditingkahi biru lazuardi langit sebagai latar belakang dan cabang cabang menjulang tanpa daun yang merunduk bersama mahkota bunga bungaan berwarna cemerlang.
Dia selalu ingat setiap kali aroma khas ini tiba.
Keindahan yang dingin, senyum-senyum yang terpahat kaku di wajah tiap orang. Dia merindukan wajah-wajah yang dicintainya, sedangkan hatinya dipenuhi tumpukan rasa bagai wama-wami sakura. Gembira dengan perualangan baru yang menjanjikan terhampar di hadapan mata, sekaligus cemas akan benturan budaya. Tentu saja, juga kesal dengan kerumitan-kerumitan kecil yang harus dipelajarinya sebagai pendatang.
Di toko, Sofia mengerjakan kewajibannya: mengatur barang, melap rak, atau merapikan pesanan yang baru tiba. Dia akan selalu ingat, kapan pertama kali tiba di Fukuoka, Kyushu. Sebelum melakukan pekerjaan-pekerjaan utama di akhir pekan, seluruh indra seperti kompak menyusun kembali patahan patahan memori.
Mengapa dia datang kemari.
Mengapa dia memutuskan kemari.
Mengapa dia berani menghadapi semuanya sendiri.
Semuafolder ingatannya mencuat seketika, lalu diredam dengan kesadaran ada saatnya masa lalu lebih baik disimpan, seperti halnya rahasia. Terkunci bagai file yang diberi password rumit. Password dengan kategori very very strong hingga dia sendiri melupakannya! Ketika kelopak mata ter
EmoticonEmoticon