Beberapa Jenis RAM Berbasis Chip dan Berbasis Card

April 13, 2019

Berikut ini jenis-jenis RAM berbasis chip


SRAM (static RAM)
Jenis RAM statis yang bersifat semivolatile. Digunakan untuk membantu komputer dalam kecepatan proses dan tidak memerlukan operasi daya refresh. Proses pembuatannya menggunakan teknologi CMOS.

DRAM (dynamic RAM)
Jenis RAM dinamik yang bersifat volatile. Digunakan untuk membantu kecepatan proses komputer dan memerlukan arus daya listrik terus-menerus dalam operasinya sehingga diperlukan refresh. Proses pembuatannya menggunakan teknologi DMOS (double diffuse MOS)

NVRAM (non-volatile RAM)
Jenis SRAM yang memiliki catu daya listrik sendiri, yaitu melalui sebuah baterai mini sehingga mampu menyimpan daya walaupun komputer dimatikan. Berfungsi untuk menyimpan jam, waktu, kalender, program setup, dan konfigurasi komputer.

FRAM (ferro electric RAM)
Jenis SRAM yang tidak memerlukan catudaya listrik atau baterai mini karena sudah menggunakan daya medan magnet.

Berikut ini jenis-jenis RAM berbasis card


EDO RAM (extended data output RAM)
Jenis RAM untuk prosesor pentium edisi pertama. Mempunyal kapasitas memori 8 Mb sampai maximum 16 Mb, dengan standar PC 66/100. Menggunakan kemasan SIMM (single in-line memory module) dengan jumlah penyemat memori 72 pin.

EDO RAM (extended data output RAM)
EDO RAM (extended data output RAM)


SD RAM (synchronous dynamic RAM)
Jenis RAM dinamik untuk generasi Pentium 1, 2, dan 3. Kecepatan bus memori ini berkisar pada frekwensi 66 Mhz sampai 133 Mhz, atau disebut memori PC 66/PC 100/PC 133. Menggunakan kemasan DIMM (dual in-line memory module), jumlah penyemat memori 168 pin.

SD RAM (synchronous dynamic RAM)
SD RAM (synchronous dynamic RAM)


DDR RAM (double data rate RAM)
Jenis RAM dinamik untuk generasi Pentium 4. Memori DDR RAM (DDR 400) memiliki banyak tipe dan umumnya dikelompokkan dan dirancang berdasarkan bandwidth ketika beroperasi. Selain itu, dipengaruhi oleh besarnya clock yang diberikan oleh memori itu nantinya. Ada beberapa tipe yang digunakan, yaitu PC 1600/2100/2700/3200 dengan tawaran clock 400 Mhz. Menggunakan kemasan DIMM (dual in-line memory module), dengan jumlah penyemat memori 184 Pin.

DDR RAM (double data rate RAM)
DDR RAM (double data rate RAM)


DDR dual channel RAM
Jenis memori ini tidak seperti pemasangan SDRAM atau DDR biasa. DDR dual channel adalah teknologi yang sama dengan memori RD RAM (rambus dynamic RAM), yang memerlukan
  • sistem dual channel, yaitu keharusan untuk memasang dua keping modul memori dengan kecepatan dan kapasitas yang sama untuk mendukung kerja motherboard. Di samping itu, khusus untuk penggunaan memori RDRAM harus ada penambahan dua pasang memori terminator untuk mendukung memori standar PC 2700/3200/4000, dengan tawaran clock antara 500 sampai 800 Mhz.

DDR dual channel RAM
DDR dual channel RAM


Twister DDR dual channel RAM
Memori tipe TwinX/Twinmatch/Twister atau kode CMX yang menandakan bahwa memori ini bisa digunakan pada dual channel mainboard.

Twister DDR dual channel RAM
Twister DDR dual channel RAM


SODIMM RAM
Memori yang biasa digunakan untuk kelas server maupun notebook.

SODIMM RAM
SODIMM RAM


Pada era sebelum komputer pentium, memori RAM untuk jenis komputer PC 386/PC 486 menggunakan kemasan SIMM (single in-line memory module), dengan jumlah penyemat memori 30 pin. Selanjutnya, komputer menggunakan modul memori jenis EDO RAM dengan kapasitas antara 8 Mb sampai 16 Mb, dengan penyemat memori 72 pin.

Selanjutnya, dengan module memori DIMM maka digunakan jenis memori SDRAM yang mempunyai jumlah penyemat 168 pin. Untuk memori DDR-RAM atau RD-RAM yang mempunyai 184 pin, terdapat satu tonjolan pada bagian tengah RAM sebagai batas pemisah antara 104 pin untuk bagian kin dan 80 pin untuk bagian kanan. Pemilihan jenis memori sangat mempengaruhi kinerja prosesor karena perbedaan antar internal bus pada prosesor dengan internal bus pada memori akan berakibat fatal bagi kecepatan proses pengolahan aplikasi data. Untuk itu, perbandingan antara kecepatan internal bus pada prosesor haruslah berbanding lurus dengan kecepatan internal bus pada memori.

Contoh kasus 1
Misalnya, Anda menggunakan prosesor Intel Pentium 4 dengan 2 Ghz yang memiliki internal bus 400 Mhz, tetapi masih menggunakan memori SDRAM yang memiliki internal bus 133 Mhz. Dalam hal ini, kecepatan prosesor yang tidak didukung oleh kecepatan memori akan menghambat proses pengolahan data. Bahkan, bisa berakibat crash atau hang.

Contoh kasus 2
Anda menggunakan prosesor Athlon Xp/PC 3200 yang memiliki internal bus 333 Mhz dan memori DDRAM yang memiliki internal bus 400 Mhz. Dalam hal ini, kecepatan memori tidak didukung oleh kecepatan prosesor sehingga akan menghambat proses pengolahan data. Hasil kecepatannya tetap akan menjadi 333 Mhz.

Saat ini telah diproduksi memori tipe DDR-SDRAM, DDR-RAM atau RD-RAM. Di antaranya dari merek dagang Corsair, yaitu perusahaan pembuat memori komputer bertipe Corsair CMX PRO dengan module DDR. Memori tersebut dibagi ke dalam beberapa kode untuk menunjukkan tingkat kualitasnya. Misalnya, tipe TwinX Pro/Twinmatch/Twister yang dikhususkan untuk tujuan overlock dan tweaking PC. Berikut ini beberapa contohnya.
  • Corsair XMS 3200 LL PRO memiliki batas latency rendah dengan kecepatan tinggi dan clock memori 400 Mhz.
  • Corsair XMS 4000 banyak digunakan untuk overlock multiplier memori (bukan CPU). Minimal clock memori 500 Mhz untuk memberikan kesempatan sebuah PC memperbesar kapasitas bandwith memory.
  • Corsair XMS 4400, mengombinasikan peningkatan clock memori dengan batas clock CPU. Bekerja dengan overvoltage minimal 2,75 volt dari standar VDIMM 2,5 volt. Dengan demikian, setting BIOS harus dengan overvoltage minimal 2,75 volt.
Untuk tipe XMS 3200, 4000, dan PRO telah memiliki lampu LED indikator sebanyak 18 buah, yang menunjukkan proses memori bekerja. Jika kondisi normal, LED akan menyala dengan 1 atau 2 lampu. Jika kondisi kritis atau stres, seluruh lampu LED akan menyala sampai ke titik tertinggi mewakili setiap bank memori yang bekerja.

Tipe PRO tidak menggunakan heatsink, tetapi hanya mengguna-kan penjepit metal di kedua sisinya. Tipe XMS menggunakan heatsink yang dibuat permanen dan solid.

Motherboard saat ini telah menggunakan module memori DIMM (dual in-line memory module) yang ditempatkan dekat dengan socket prosesor. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat memasang memori RAM.

  1. Tipe dan jumlah pin dari memori tersebut. Misalnya, memori dengan tipe SDRAM mempunyai 168 pin, sedangkan memori DDR-RAM atau RD-RAM mempunyai 184 pin.
  2. Kapasitas modul memori yang sangat beragam, mulai dari 64 Mb, 128 Mb, 256 Mb, 512 Mb, sampai kapasitas yang terbesar, yaitu 1 Gb.
  3. Pemisah pin. Misalnya, memori DDR RAM yang mempunyai 184 pin, mempunyai satu tonjolan pada bagian tengah RAM-nya yang digunakan sebagai batas pemisah antara 104 pin bagian kiri dan 80 pin bagian kanan.
  4. Perhatikan slot DIMM yang ada di dalam motherboard untuk lokasi memori RAM.
  5. Pada slot DIMM terdapat pe-ngait berwarna putih pada ke-dua sisinya. Untuk memasang memori RAM, buka terlebih dahulu kedua pengait tersebut.
  6. Selanjutnya, masukkan atau tanamkan memori RAM ke dalamnya sambil ditekan. Jika posisi RAM benar maka secara bersamaan pengait DIMM yang berwarna putih akan mengunci dan mengikat kedudukan memori RAM.



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »