Cara Membersihkan, Menyimpan Dan Perawatan Sikat Gigi

October 12, 2018
Sikat Gigi Sehat & Aman - Kesehatan lisan dan gigi secara umum dipengaruhi oleh kebersihan gigi dan mulut. Dan untuk menjaga kebersihan lisan dan gigi, menyikat gigi secara teratur merupakan salah satu cara sempurna dan efektif. Para pakar kesehatan lisan dan gigi merekomendasikan untuk menyikat gigi sehabis memakan sesuatu atau setidaknya minimal 2 kali sehari yaitu dipagi hari dan menjelang tidur malam. Menurut ADA atau American Dental Associaton menyebut menyikat gigi memakai sikat gigi yang kondusif dan sehat memainkan tugas penting sehari-hari bagi kesehatan lisan dan peniadaan plak yang efektif.

Sikat gigi yang kondusif dan sehat berdasarkan para pakar juga termasuk perawatan sikat gigi yang sempurna dan pemeliharaan juga merupakan pertimbangan penting bagi kesehatan lisan dan gigi. ADA merekomendasikan bahwa konsumen mengganti sikat gigi kira-kira setiap 3-4 bulan atau lebih cepat kalau bulu sikat sudah aus atau rusak. Dalam beberapa tahun terakhir, para pakar dan ilmuwan khususnya kesehatan gigi dan lisan telah mempelajari sikat gigi sanggup mengandung mikroorganisme yang sanggup mengakibatkan infeksi.

 Kesehatan lisan dan gigi secara umum dipengaruhi oleh kebersihan gigi dan lisan Cara Membersihkan, Menyimpan dan Perawatan Sikat Gigi

Rongga lisan yaitu rumah bagi ratusan jenis mikroorganisme, maka tidak mengherankan dikala mikroorganisme dalam lisan ini sanggup berpindah baik dari lisan ke sikat gigi maupun sebaliknya, sehingga sangat penting untuk menjaga sikat gigi anda tetap sehat dan kondusif digunakan. Nah bagaimana cara merawat sikat gigi supaya kondusif digunakan, berikut rekomendasi dari para pakar ADA (American Dental Association):

Jangan menyebarkan sikat gigi / Menggunakan secara bersama
Menggunakan sikat gigi bersama sama atau secara bergantian akan mengakibatkan pertukaran cairan badan dan / atau mikroorganisme antara pengguna dari sikat gigi (penularan dari 1 pengguna ke pengguna lainnya), sehingga sanggup meningkatkan risiko infeksi.

Bilas hingga higienis sesudah digunakan
Setelah sikat gigi dipakai tentu masih banyak plak, kotoran maupun pasta gigi dari lisan yang tertinggal di bulu sikat. Bilas sikat gigi dengan memakai air higienis hingga benar benar higienis sesudah menyikat untuk menghilangkan pasta gigi, kotoran, plak yang tersisa dan mungkin basil yang tertinggal dibulu sikat.

Simpan sikat gigi dengan sempurna sesudah pemakaian
Simpan sikat dalam posisi tegak dan ditempat atau wadah yang kering kalau mungkin dan pastikan bulu sikat gigi dalam kondisi kering hingga dipakai lagi. Jika lebih dari satu sikat disimpan dalam wadah yang sama, sekat sikat gigi tersebut (jangan hingga bersentuhan) sanggup juga memakai tutup kepala sikat gigi untuk mencegah kontaminasi silang. Jangan menyimpan sikat gigi dengan wadah tertutup sebab sanggup mengakibatkan kelembapan. Kelembapan (udara yang tidak sanggup bergerak bebas) merupakan kawasan yang subur untuk media pertumbuhan basil maupun mikroorganisme.

Rutin mengganti sikat gigi
Ganti sikat gigi setidaknya setiap 3-4 bulan sekali atau sanggup jauh sebelum itu kalau ditemukan bulu sikat sudah rusak. Bulu sikat yang sudah rusak atau lama tidak hanya mengurangi daya atau efektifitas pencucian gigi dan lisan tetapi juga bulu sikat yang rusak sanggup melukai gusi atau rongga lisan lainnya. Sikat gigi belum dewasa sering harus diganti lebih sering daripada sikat gigi remaja sebab sikat gigi pada anak anak lebih rentan aus dan rusak. Mengganti sikat gigi lebih sering daripada setiap 3-4 bulan sanggup menurunkan jumlah basil yang mungkin menjangkiti sikat gigi anda.

Jika memungkinkan rendam sikat gigi dalam obat kumur
Membilas dengan obat kumur antibakteri sebelum menyikat sanggup mencegah atau menurunkan seberapa cepat basil membangun pada sikat gigi. Merendam sikat gigi dalam obat kumur antibakteri sesudah dipakai juga telah dipelajari dan sanggup menurunkan tingkat basil yang tumbuh pada sikat gigi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »