CARA MENGKONFIGURASI FILE SERVER DAN CONTOH PENGGUNAANNYA

October 19, 2018
بِسْÙ…ِ اللّٰÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…ٰÙ†ِ الرَّØ­ِÙŠْÙ…ِ
-
CARA MENGKONFIGURASI FILE SERVER DAN CONTOH PENGGUNAANNYA


Hai sobat haryrst ! Pada kesempatan kali ini mimin akan membagikan info tentang bagaimana sih caranya mengkonfigurasi file server dan cara penggunaannya loh ! DIbaca sampai habis ya ... :)

PERHATIAN !
PASTIKAN ANDA SUDAH MENGINSTALL DHCP SERVER AGAR AP DAN STATION BISA TERHUBUNG ... JIKA BELUM SILAHKAN LIHAT DI SINI.

ALAT DAN BAHAN

- Virtual Box versi 4.3.36.
- ISO Windows server 2016.
- ISO Windows 10.

FUNGSI

- Membuat kuota pada drive atau folder dengan membatasi besar kuota drive atau folder tersebut.
- Mengontrol jenis file yang tersimpan pada drive atau folder yang dibolehkan.
- Menjadwalkan laporan berkala penyimpanan file dalam drive.
- Mengklasifikasikan file berdasarkan kebijakan yang sudah ditentukan dan waktu kadaluwarsa suatu file.

LANGKAH - LANGKAH

Untuk langkah - langkah saya akan membaginya menjadi lima bagian yakni :
╔ Konfigurasi%3CmxGraphModel%3E%3Croot%3E%3CmxCell%20id%3D%220%22%2F%3E%3CmxCell%20id%3D%221%22%20parent%3D%220%22%2F%3E%3CmxCell%20id%3D%222%22%20value%3D%22%22%20style%3D%22shape%3Dmxgraph.cisco.servers.file_server%3Bhtml%3D1%3Bdashed%3D0%3BfillColor%3D%23036897%3BstrokeColor%3D%23ffffff%3BstrokeWidth%3D2%3BverticalLabelPosition%3Dbottom%3BverticalAlign%3Dtop%22%20vertex%3D%221%22%20parent%3D%221%22%3E%3CmxGeometry%20x%3D%22319.5%22%20y%3D%221623%22%20width%3D%22100%22%20height%3D%22158%22%20as%3D%22geometry%22%2F%3E%3C%2FmxCell%3E%3C%2Froot%3E%3C%2FmxGraphModel%3E FSRM
 Konfigurasi Quota
 Konfigurasi File Screening
 Konfigurasi Storage Report Management
 Konfigurasi File Management Task

FSRM

AP SIDE

1. Buka server manager , klik Tools , lalu Add Roles and Features guna membuat role baru untuk digunakan.


2. Pilih Role-Based or feature-based untuk mengkonfigurasi single server, lalu klik next.


3. Pada pemilihan server klik Select a server pool, lalu klik nama server yang akan dijadikan untuk menginstall FSRM, cek IPnya kemudian klik next.


4. Pada server roles scroll ke bawah File and storage service, lalu klik File and iSCSI services kemudian pilih File server resource manager.


5. Kemudian akan muncul pop up Add roles and features wizard klik Add features untuk menambahkan fitur baru FSRM.


6. Pada screen ini kita tidak perlu menambahkan fitur lagi, Maka dari itu langsung saja klik Next.


7. Beri centang pada Restart the destination server automatically if required jika ingin komputer server merestart apabila instalasi role dan fitur selesai, Lalu klik install dan tunggu beberapa saat hingga proses selesai, Jika sudah klik Close.


Quota

1. Klik tab Tools lalu klik File server resource manager.


2. Kedua, Mari kita buat Quota templates dengan cara mengeklik Create quota templates di kotak merah yang sebelah kanan pada tab Quota templates di kotak merah yang sebelah kiri.


3. Nah di tab ini kita dapat membuat rulesnya sendiri, Untuk templates name isi sesuka anda, Kemudian Space limitnya atur disini saya memilih 100 MB dan Hard quota, Jika sudah klik Add untuk menambah settingan lain.


4. Untuk Notifikasi klik Add guna menambahkan notif yang terdiri dari email, Event, Command, Report, Cek list list email untuk administrator dan untuk user ketika melebihi quota yang diberikan.



5. Jika muncul pop-up seperti ini klik Yes saja karena kita memang belum menginstall mail server.


6. Cek list send warning event log untuk memberikan informasi notifikasi melalui event log.


7. Untuk report, PIlih sesuai report yang diinginkan dengan memberi centang pada generate report, Pilih report yang diinginkan misal duplicate file, quota, file screen dan sebagainya.


8. Karena kita sudah selesai menyetting semuanya tab ini maka kita bisa langsung klik OK.


9. Setelah kita create template baru, maka akan muncul di Quota template sesuai dengan yang kita daftarkan sebelumnya.


10. Selanjutnya klik tab Quotas untuk membuat konfigurasi quota.


11. Tentukan arah Path yang akan dibuat, Kemudian konfigurasi arahkan sesuai template yang sudah dibuat sebelumnya.


12. Maka akan muncul penambahan quota baru dengan menyesuaikan SOource template yang dibuat tadi.


13. Untuk verifikasi disini saya akan mencoba mengcopy file yang ukurannya lebih besar dari quota yang sudah di setting tadi, Yang secara otomatis akan muncul peringatan bahwa file size ini terlalu besar, Bahkan peringatan itu bukan sekedar peringatan namun juga sebagai penyetop file copy yang melebihi batas quota.


14. Setelah itu paste file yang dicopy tadi lalu masukkan di folder quota aplikasi yang sudah dibuat, Karena size yang terlalu besar maka akan muncul pop-up yang menyatakan space harddisk tidak memenuhi seperti dibawah ini.


15. Bila kita ingin mengujinya di client maka folder tersebut harus di sharing terlebih dahulu, Dengan cara klik kanan file tersebut kemudian pilih Properties.


16. PIlih tab Sharing kemudian pilih advanced sharing dengan mengeklik tanda Advanced sharing. 


17. Kemudian cek list Share this folder kemudian klik Permission untuk menentukan user yang dapat mengakses folder.


18. Permission buat quota tersebut pilih Add untuk menambahkan user yang akan mengakses file tersebut.


19. Pilih Advanced untuk menambahkan user Administrator.


20. kemudian cari user dengan mengeklik tombol Find now lalu pilih user Administrator, Kemudian klik OK.


21. Jika sudah muncul Administrator di kolom object names klik OK.


22. Permission untuk Administrator beri centang pada Full Control, Change, dan Read agar bisa memodifikasi file.


23. Setelah semuanya selesai kita bisa mengeklik Apply lalu OK guna menyimpannya.


REAL SIDE

24. Kita coba akses lewat client windows 10, Perlu diperhatikan bahwa firewall harus dimatikan terlebih dahulu, arahkan DNS client ke windows server kemudian setting IP client satu network dengan Server/AP.


STATION SIDE

25. Klik tombol folder yang ada pada station kemudian masukkan IP Server/AP di address bar, Jika sudah tekan enter dan masuklah kedalamnya.


26. Setelah masuk coba buat satu folder pada file sharing dengan namanya sesuka anda.


27. Disini saya mengambail contoh New Folder, Jika bisa dibuat itu artinya verifikasi berhasil.


File Screening

1. Buka tools lali klik file server resource manager.


2. Disini kita akan memblock file vdeo dan audio, maka dari itu klik kanan pada block audio and video, lalu klik create file screen from template.


3. Mengcreate file group yang akan di screening, misal file group diisikan Test Aplikasi Screening untuk nama filenya, sedangkan isi file screening tersebut kita isikan file include dan exclude, dimana file yang tidak boleh ditaruh *.EXE dan yang dibolehkan *.TXT.


4. File groups yang sudah dibuat dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


5. Setelah file group sudah terbuat maka kita masuk pada file screen templates untuk mengcreate template baru.


6. Isikan template name sesuai dengan yang anda inginkan lalu screening type pilih active screening, kemudian file blok pilih sesuai group yang sudah didaftarkan sebelumnya.


7. Pada tab event log beri ceklis pada send warning to event log untuk memberi informasi pada log di server bahwa file tersebut akan diberi warning.


8. Selanjutnya menambahkan file screen untuk proses pengecekan type file , pada file screening klik kanan file tersebut kemudian pilih create file screen.


9. Menentukan file path yang dijadikan sebagai tempat screening, browse folder tempat screening lalu tentukan properties file screening.


10. File screening yang sudah dibuat dapat dicek pada gambar berikut ini.


VERIFIKASI

11. Klik kanan file yang berekstensi exe apa saja, lalu klik copy.


12. Taraaaaa ... berhasil ... nah sekarang kita coba yang satu lagi.


13. Klik kanan file yang berekstensi txt apa saja, lalu klik copy.


14. Taraaaaa ... berhasil ... :).


15. Bila dicek pada server manager lalu pilih tab tools kemudian pilih event viewer, ketika file event viewer sudah dibuka pilih windows log lalu buka application kemudian cari warning FSRM.


Storage Report Management

1. Buka storage report management, kemudian klik generate report now.


2. Pada storage report task pilih report yang diinginkan misal duplicate file, file screening, large file dan quota usage, kemudian pilih format yang diinginkan dalam bentuk HTML.


3. Pada tab scope tentukan drive mana yang dijadikan report, misal drive c.


4. Setelah kita klik OK, maka akan muncul generate report dengan memilih wait for report tobe generate dengan arti kata kita akan menunggu report segera.




5. Report keseluruhan data akan dimunculkan, namun kita akan coba memilih data yang large file.


6. File yang berupa file besar akan dimunculkan seperti gambar dibawah ini.

File Management Tasks

1. Buka file server resource manager, kemudian klik file management tasks pada tab action pilih create file management tasks.


2. Setelah kita pilih create file management tasks pada tab general isikan task name sesuai keinginan anda misal Document Downloads, begitu juga dengan deskripsi file tersebut.


3. Pada tab scope klik add untuk menambahkan folder yang dijadikan sebagai file yang akan dimanage, dalam hal ini drive c yang sering dijadikan tempat penyimpanan file download dari internet, letakkan path tersebut sesuai data yang diinginkan misal c:/user/administrator/downloads, jadi setiap ada file yang didownload akan di manage sesuai dengan schedule yang dibuat.


4. Pada tab action type file ada 3 yakni file expiration, custom, RMS encryption, pilih type file expiration, lalu klik browse letakkan tempat penyediaan file expired sebelum dihapus, bisa juga path diarahkan langsung pada recycle bin, disini file data dari folder download sebelum dihapus bisa dibuat satu folder dengan nama file expired.


5. Setelah itu klik tab notification, kemudian klik add untuk menambahkan satu notifikasi pada saat proses pengiriman file, event log secara default 15 bisa kita ubah menjadi 0 supaya data bisa diproses secepatnya.


6. File notification sudah diaktifkan kemudian masuk pada tab report, tab report ini berfungsi memberikan laporan dalam bentuk html, csv, txt, dsb pilih HTML.


7. Pada tab condition ceklis hari pada saat di create, dimodifikasi, diakses start awal mulai dari 0 sehingga data diproses lebih mudah.


8. Selanjutnya masuk pada tab schedule untuk menentukan file tersebut digunakan boleh mingguan atau bulanan, dalam hal ini kita pilih setiap jam 12.00 WIB pada hari senin dilakukan proses pengecekan data expired.


9. Data dokumen yang sudah diisi dapat dicek pada scope berikut ini, klik kanan pada file tersebut.


10. Data file pada folder download seperti dibawah ini, terdiri dari 3 File.


VERIFIKASI

11. Proses verifikasi dengan mengklik kanan file yang sudah ada pada management tasks lalu pilih run file management task now atau bisa juga pada tab action pilih run file management task now.


12. Muncul popup run file management pilih wait for the task to complete (this can take hours or days), ini berarti saat ini proses perpindahan data expired dilakukan tanpa menunggu sesuai schedule.


13. Proses file running task sedang berlangsung tunggu sampai proses selesai.


14. Secara otomatis akan muncul laporan dalam bentuk HTML yang berisi 3 FILE tadi yang berada dalam folder download.


15. Kita cek data pada drive c tempat path penyimpanan data expired, bisa juga dicek pada folder download dan hasilnya pasti kosong.



16. Untuk event log dapat dilihat pada event viewer lalu pilih application kemudian cari file warning seperti gambar berikut.











Share this

Related Posts

Previous
Next Post »