Seperti peralatan lainnya yang diciptakan oleh manusia, peralatan wireless pun terkadang dapat menampilkan performa yang tidak baik sehingga menyebabkan masalah pada jaringan wireless/nirkabel meskipun langkah perawatan rutin telah Anda jalankan. Pada artikel kali ini, Anda bisa mendapatkan beberapa tip untuk mengatasi masalah-masalah seputar jaringan nirkabel yang mungkin saja Anda hadapi.
Cara termudah dan tercepat untuk mengatasi berbagai masalah koneksi adalah dengan me-restart router atau Access Point (AP) Anda. Solusi ini juga berguna ketika Anda tidak bisa mendeteksi sumber masalah sebenarnya. Berikut ini triknya:
Sinyal "wireless yang tidak stabil, seperti kadang terkoneksi dan kadang tidak, bisa jadi disebabkan karena dua hal: ada interferensi atau sinyalnya memang lemah. Berikut tip untuk mengatasinya.
Untuk mengurangi interferensi, sebaiknya jangan meletakkan oven microvawe atau telepon cordless (tanpa kabel) yang menggunakan frekuensi 2.4 GHz dalam jarak 10 kaki atau sekitar 3 meter dengan jaringan wireless Anda.
Untuk meningkatkan sinyal yang lemah, cobalah mengurangi jarak antara kartu wireless dalam komputer Anda dengan router wireless. Jika Anda menggunakan komputer desktop, coba letakkan bagian CPU di atas meja atau tempat lain yang dapat membuat antena dari kartu wireless menangkap sinyal dengan baik.
Tool-tool penganalisis ini akan menampilkan informasi seperti:
Restart Router: Cara Mudah Mengatasi Berbagai Masalah Koneksi
Koneksi internet dengan Router |
- Pastikan router Anda terhubung dengan sumber listrik dan telah menyala dengan baik.
- Restart router dan modem broadband Anda dengan mencabut kabelnya dari sumber listrik.
- Tunggulah sekitar 15 detik, lalu pasang kembali kabelnya.
- Apabila langkah di atas tidak mengatasi masalah, cobalah untuk men-disable dan re-enabled (menonaktifkan lalu mengaktifkan kembali) kartu wireless pada komputer Anda, dengan cara:
✓ Klik kanan ikon Wireless Connection pada System Tray.
✓ Pilih opsi Disable.
✓ Setelah itu, klik tombol Start dan pilih Connect To.
✓ Klik pada Wireless Network Connection.
Apabila jaringan Anda masih mengalami masalah, mungkin terdapat interferensi lainnya.
Mengatasi Sinyal Wireless yang Tidak Stabil
Mengatasi Sinyal Wireless yang Tidak Stabil |
Untuk mengurangi interferensi, sebaiknya jangan meletakkan oven microvawe atau telepon cordless (tanpa kabel) yang menggunakan frekuensi 2.4 GHz dalam jarak 10 kaki atau sekitar 3 meter dengan jaringan wireless Anda.
Untuk meningkatkan sinyal yang lemah, cobalah mengurangi jarak antara kartu wireless dalam komputer Anda dengan router wireless. Jika Anda menggunakan komputer desktop, coba letakkan bagian CPU di atas meja atau tempat lain yang dapat membuat antena dari kartu wireless menangkap sinyal dengan baik.
Komputer dalam Jaringan Wireless Tidak dapat Berkomunikasi
Jika ada komputer dalam jaringan wireless Anda yang tidak dapat berkomunikasi, misalnya tidak dapat mengakses folder sharing atau printer pada komputer lainnya, cobalah ikuti tip berikut:- Hal yang paling sederhana adalah mengecek apakah setiap komputer wireless yang ada telah terkoneksi dengan jaringan yang sama. Caranya, bawa pointer mouse Anda ke atas ikon Wireless Connection di System Tray. Anda akan melihat nama jaringan di samping teks "Wireless Network Connection". Jika namanya tidak sama, koneksikan setiap komputer dengan jaringan yang sama.
- Restart komputer wireless dan tunggulah beberapa menit.
Memanfaatkan Tool Penganalisis Jaringan untuk Menghindari Konflik
Penganalisis jaringan adalah alat yang dapat menunjukkan detail tentang jaringan wireless Anda dan jaringan lain yang berada di dekat jaringan Anda. Dengan mengetahui setting wireless yang digunakan jaringan yang terdekat, Anda pun dapat menghindari terjadinya konflik. Berikut ini beberapa penganalisis yang umum digunakan:• Network Stumbler
• AirMagnet
• WilPackets
• Ekahau
• Helium Networks
Tool-tool penganalisis ini akan menampilkan informasi seperti:
- SSID: digunakan untuk mengidentifikasi jaringan wireless lain yang mungkin dapat menginterferensi jaringan Anda.
- RF Channels: digunakan untuk mengetahui channel yang digu-nakan jaringan terdekat dan Anda bisa menggunakan channel lainnya agar tidak terjadi konflik.
- Kecepatan: memberitahukan berapa kecepatan data dari alat-alat wireless yang Anda gunakan.
- Sinyal: memberitahukan Anda seberapa lemah atau kuat dari sinyal wireless Anda.
- Noise: jumlah dari interferensi yang disebabkan cuaca atau alat-alat lain. Dalam kondisi normal tanpa adanya interferensi yang berarti, nilai noise secara umum lebih rendah dari -90 dBm. Jika nilainya tinggi, berarti ada interferensi.
Mengatasi Masalah Seputar Koneksi Internet
Apabila komputer pada jaringan wireless Anda tidak bisa mengakses Internet, coba lakukan beberapa tips berikut untuk mengatasinya:- Matikan dan nyalakan kembali modem broadband, router wireless, dan komputer Anda. Untuk me-restart modem broadband/DSL dan router wireless, seperti tips yang sudah dikemukakan, cabut kabel powernya, tunggu 15 detik, dan colokkan kembali.
- Pastikan modem broadband Anda dalam keadaan menyala yang ditandai dengan nyalanya lampu. Jika masih mengalami masalah untuk terkoneksi dengan Internet, hubungi ISP (provider) Anda.
Beberapa Komputer Mengirimkan Sinyal yang Saling Bertubrukan
Jika Anda memiliki beberapa user dalam jaringan wireless dan semua-nya mengalami kesulitan untuk terkoneksi, itu mungkin saja karena masing-masing komputer mengirimkan sinyal yang saling bertubruk-an. Untuk mengatasinya, Anda dapat menyalakan sebuah fitur yang disebut RTS/CTS.
Namun, tidak semua kartu wireless memiliki fitur RTS/CTS. Berikut ini cara mengaktifkannya:
- Klik Banda ikon Wireless Connection pada System Tray.
- Klik tombol Properties, lalu pilih tombol Configure.
- Setelah itu, pilih Tab Advanced. Bila tab ini tidak tersedia, berarti Anda tidak dapat menyalakan fitur RTS/CTS dari Windows.
- Dalam kotak Property, carilah setting RTS/CTS.
- Atur nilai ambangnya menjadi 750 dan tekan tombol OK.
Aktifkan Fragmentation untuk Menetralkan Jaringan
Salah satu cara untuk menetralkan jaringan wireless yang tidak baik adalah dengan menyalakan fitur fragmentation, baik pada kartu wireless atau router Anda. Berikut ini caranya:
- Masuklah ke dalam konfigurasi router Anda dengan mengetikkan alamat IP-nya pada browser.
- Selanjutnya, carilah bagian pengaturan yang memuat setting mengenai fragmentasi. Biasanya di bagian Advanced Wireless atau Performance. Atur nilai Fragmentation Threshold menjadi 750.
- Simpan perubahan dengan mengklik Apply atau Save Setting.
Mencegah Pertentangan Komputer yang Menggunakan Kartu Wireless Berbeda Channel
Untuk mencegah interferensi pada komputer yang menggunakan kartu wireless 802.11b dari komputer dengan kartu wireless 802.11g, Anda dapat mengaktifkan Protection Mechanisms pada router. Hal ini sangat berguna, terutama jika Anda memiliki jaringan wireless yang luas dengan banyak pengguna. Namun, tidak semua router memiliki fitur ini. Untuk menyalakan fitur Protection Mechanisms, ikuti cara berikut:
- Dengan mengetikkan alamat IP router pada browser, masuklah ke dalam konfigurasi router.
- Pergilah ke bagian yang memuat pengaturan tentang mekanisme proteksi ini. Fitur ini biasanya ditunjukkan dengan nama CTS Protection atau yang serupa dan biasanya berada di bagian Advanced Wireless atau Performance.
- Jika Anda telah menemukannya, pilih opsi Enabled atau Auto.
- Kemudian, tekanlah tombol Apply atau Save Setting untuk meriyimpan perubahan.
Hanya Mengaktifkan Mode 802.11g atau 802.11b pada Router
Apabila Anda memiliki router dengan channel 802.11g, sebaiknya aktifkan hanya mode 802.11g untuk mencegah tersesatnya user dengan kartu wireless 802.11b dalam jaringan Anda dan memper-lambat koneksinya sendiri. Cara mengaktifkannya sebagai berikut:
- Masuklah ke dalam konfigurasi router dengan mengakses alamat IP-nya.
- Carilah bagian yang terdapat pengaturan mode 80211g only atau Wireless Mode dan sejenisnya. Biasanya terdapat dalam bagian Basic Wireless atau yang serupa.
- Apabila sudah menemukannya, pilih opsi yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda memilih opsi/mode 802.11g-only, maka user dengan kartu wireless 802.11b tidak akan bisa terkoneksi dengan router Anda. Begitu pula sebaliknya.
- Simpan perubahan dengan menekan tombol Apply atau Save Setting.
Mengatasi Masalah pada Antena (I)
Penyebab dari gangguan koneksi wireless Anda juga terkadang bisa disebabkan oleh antena yang hilang. Untuk memastikan keberadaan antena, lakukan beberapa tips berikut:
- Lihatlah apakah ada antena pada kartu wireless atau router Anda yang hilang. Antena bisa saja terlepas secara tidak sengaja, terutama untuk router yang diletakkan di luar atau bahkan mungkin Anda lupa memasangnya saat pertama kali router atau kartu wireless dipasang.
- Pastikan seluruh antena terpasang dengan kuat. Jika sebuah antena sangat longgar, is tidak dapat mengirim atau menangkap sinyal dengan balk.
- Periksalah seluruh antena. Apakah terdapat retakan atau tidak. Adanya retakan dapat mengindikasikan adanya kerusakan di dalamnya. Jika ada, Anda perlu mengganti antena.
Mengatasi Masalah pada Antena (II)
Selain hilang, antena yang rusak pun dapat menyebabkan gangguan koneksi. Jika Anda menemukan antena yang rusak dan ingin meng-gantinya atau ingin mengganti antena yang lebih bertenaga, ikuti beberapa tips berikut ini:
- Matikan power dari router atau komputer wireless Anda dan cabut kabelnya dari sumber listrik agar Anda tidak terkena aliran listrik.
- Lepaskan antena yang rusak atau ingin diganti dari kartu wireless atau router, biasanya dengan cara memutarnya.
- Pasanglah antena yang baru. Caranya, pertama masukkan terlebih dahulu ujung konektor antena dalam lubang pada alat wireless. Lantas, kencangkan konektor dengan tangan saja, tidak perlu menggunakan kunci.
- Kemudian, nyalakan kembali router atau komputer wireless Anda.
Mengakses Router ketika Password WEP Hilang atau Lupa
Jika jaringan Anda dilindungi dengan enkripsi WEP atau WPA-PSK, Anda harus memasukkan sebuah password ketika ingin terkoneksi dengan jaringan. Bbila ternyata Anda lupa dengan password ini dan catatannya pun hilang, cobalah untuk mengakses router dari kompu-ter lain. Tentunya dengan asumsi Anda memiliki komputer wireless lain yang telah dikonfigurasi dengan setting yang benar.
Gunakan komputer tersebut untuk mengakses konfigurasi router yang mungkin saja Anda akan menemukan password yang tertera di dalamnya. Meskipun demi alasan keamanan password enkripsi biasanya tidak terlihat dalam router. Apabila hal ini yang Anda alami, Anda harus me-reset atau mengembalikan ke setting default pabrikannya.
Mengembalikan Router ke Setting Default (I)
Cara lain untuk mengatasi kelupaan terhadap password enkripsi adalah dengan mengembalikan ke setting default dari pabriknya. Berkaitan dengan hal itu, trik pertama yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan tombol Reset yang ada pada router. Berikut panduan untuk menggunakan tombol reset:
- Carilah tombol kecil yang terletak di belakang router. Tombol ini biasanya berlabel Reset atau yang serupa. Namun, ada beberapa router yang tidak memiliki tombol Reset ini.
- Tekan dan tahan tombol Reset selama paling tidak 10 detik. Mengingat kecilnya ukuran tombol, Anda mungkin perlu menggu-nakan pensil atau paperclip.
- Setelah itu, lepaskan tombol. Router akan di-restart yang ditandai dengan mati dan menyala kembali lampunya.
Anda perlu menunggu beberapa saat sebelum menggunakan router kembali. Karena router telah kembali ke setting awalnya, Anda harus mengkonfigurasi ulang setting yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Mengembalikan Router ke Setting Default (II)
Jika Anda tidak berhasil menemukan tombol Reset pada router, untuk mengembalikan setting ke default pabriknya dapat Anda lakukan di dalam konfigurasi router. Caranya seperti berikut:
- Masuklah ke dalam konfigurasi router melalui alamat IP-nya.
- Carilah fitur restore atau reset yang bisa saja terletak di bagiar System, Administration, Utilities, atau Maintenance.
- Jika Anda sudah menemukannya, klik atau pilih opsi Reset atau Restore to Default/Factory Setting, atau opsi lain yang serupa.
- Tunggulah beberapa saat untuk menggunakannya kembali karena router akan restart terlebih dahulu.
Setelah menunggu beberapa saat, Anda pun dapat mengkonfigurasi ulang.
Meletakkan Router di Lokasi yang Tepat untuk Memperkuat Sinyal
Faktanya, sinyal wireless akan berkurang seiring dengan jarak yang bertambah. Terkadang, karena merasa masih dapat terkoneksi, kita menjadi kurang menyadari bahwa letak router yang kurang tepat dapat menyebabkan melemahnya sinyal. Misalnya, letaknya yang tersembunyi atau sering dipindah-pindahkan. Sebenarnya, dengan memperhatikan penempatan router, Anda bisa mendapatkan sinyal yang lebih kuat dan stabil dari yang sekarang dirasakan. Untuk memastikan router Anda berada di posisi yang benar, lakukan tips berikut:
- Pastikan tidak ada sesuatu yang menghalangi router Anda.
- Router Anda tidak memancarkan sinyal dengan arah yang berha-dapan dengan tembok.
- Secara vertikal, router juga jangan diletakkan terlalu rendah atau mendekati tanah/lantai.
- Router sebaiknya tidak dalam satu jangkauan area dengan alat-alat yang mengeluarkan gelombang radio, seperti microwave dan telepon cordless.
- Lokasi terbaik adalah menempatkan router di tengah-tengah jangkauan area yang Anda inginkan (perhatikan aspek 3 dimensinya) dan di atas meja atau lemari buku.
Untuk Memperbaiki Sinyal, Coba Gunakan Antena Lain
Apabila Anda memiliki antena yang dapat dibongkar-pasang pada router, Anda bisa menggantikan antena yang sekarang dengan antena yang lainnya untuk memperoleh jangkauan sinyal yang lebih luas dan kuat.
Jenis antena yang berbeda akan memberikan jejak sinyal yang berbeda pula. Jika router Anda ditempatkan di salah satu sudut rumah, akan percuma menggunakan antena omnidirectional pada router karena lebih dari setengah sinyal tidak bisa digunakan. Sebuah antena directional akan lebih baik.
Antena adalah alat yang relatif murah. Untuk membantu mengopti-malkan sinyal, Anda bisa mencoba mengubah-ubah posisi antenanya tanpa perlu memindahkan router.
Menggunakan Penguat Sinyal (Booster)
Penguat sinyal (Booster) |
Apabila Anda memiliki rumah atau ruangan yang besar atau banyak interferensi, salah satu solusi untuk menambah kekuatan sinyal adalah dengan menggunakan penguat sinyal atau signal booster. Booster pada intinya dapat menaikkan volume transmitter (pemancar) dalam jaringan wireless Anda. Booster juga dapat memperluas jangkauan dari AP/router Anda. Ia bisa menambahkan sekitar 25-75 kaki (sekitar 22 meter) lagi dari jangkauan normal sebuah router.
Pemasangannya sangat mudah. Lepaskan antena dari router Anda, hubungkan dengan dua konektor yang berhubungan (konektor SMA ke TNC), kemudian pasang antena ke booster dan pasang kabel power/listriknya.
Namun, perlu diingat bahwa booster ini adalah alat yang berjodoh. Artinya, alat ini didesain dan dibuat untuk produk yang spesifik. Sebagai contoh, booster dari Linksys WSB24 didesain dan disertifikasi hanya untuk penggunaan dengan AP seri WAP11 dan BEFW11S4. Jadi, Anda tidak bisa sembarang menggunakannya di router yang lain.
Menambah Router untuk Memperluas Jangkauan
Menambah Router |
Menambahkan satu atau dua buah router lagi memang dapat mem-perluas jangkauan sinyal. Namun, yang Anda perlu perhatikan di sini adalah masalah penempatan dan perkabelannya. Baik akses kabel power ke sumber listrik maupun kabel untuk koneksi Ethernet. Memasang lebih dari satu router tentu akan semakin memperbanyak kebutuhan kabel dan kerumitan pengaturannya.
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah perkabelan adalah mencari router yang mendukung opsi Power Over Ethernet (POE). Artinya, power akan dihantarkan melalui kabel yang sama yang juga membawa sinyal data. Jadi, hanya akan dibutuhkan satu kabel Cat 5e (kabel standar Ethernet) saja yang terhubung pada setiap router.
Setelah masalah penempatan dan perkabelan mendapat solusi yang tepat, selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pemilihan channel yang tepat. Apabila Anda memilih opsi auto channel pada router, Anda tidak perlu kuatir karena router Anda akan mengatur pemilihan channel sendiri secara otomatis. Namun, jika Anda melakukan setting manual, jangan memilih channel yang sama dengan channel yang Anda setting di router yang lainnya. Pastikan Anda membuat jarak atau spacing yang tepat pada channel Anda untuk router dengan 802.11b atau 802.11g. Sebagai contoh, untuk router dengan 802.11b yang diletakkan bersama-sama dalam satu jangkauan, maka channel harus di-setting berbeda dengan jarak lima dari yang lainnya, misalnya 1, 6, dan 11. Pengaturan jarak ini bertujuan untuk mencegah interferensi antar-router.
Menggunakan Repeater atau Bridge untuk Memperluas Jangkauan
Reapeter dan Hub |
Menggunakan repeater wireless merupakan alternatif lain untuk mem-perluas jangkauan jaringan network yang telah ada. Mudahnya, fungsi repeater adalah membangkitkan kembali sinyal jaringan wireless yang kemudian bisa memperluas jangkauan yang ada.
Di pasaran, tidak banyak ditemukan repeater yang standalone. Untuk itu, ketika menggunakan repeater sebaiknya Anda menggunakan produk dari vendor yang sama dengan AP/router yang Anda miliki.
Mengatasi Interferensi Multipath
Perambatan multipath adalah sesuatu yang terjadi saat sebuah sinyal radio menggunakan path yang berbeda saat dikirimkan dari sebuah sumber, misalnya antara router Anda ke router lain. Dalam perjalanannya menuju antena lain, sinyal melalui banyak material seperti tembok, pintu, dan peralatan lainnya yang menyebabkan sinyal terpantulkan ke beberapa arah yang berbeda. Beberapa sinyal mungkin langsung menuju tujuannya dan beberapa lagi memantul terlebih dahulu ke berbagai arah baru menuju tujuan. Hasilnya, beberapa sinyal mengalami delay (penundaan) dan path yang harus dilewatinya bertambah panjang.
Penundaan ini menyebabkan informasi dalam sinyal 802.11 mnjadi tumpang tindih yang akan membingungkan penerimanya. Jika delay yang terjadi cukup besar, akan timbul error bit. Penerima tidak dapat membedakan simbol dan akan salah menerjemahkan bit. Penundaan atau interferensi multipath ini dapat menyebabkan menurunnya amplituda sinyal (downfade), korupsi, nulling, atau meningkatnya amplituda sinyal (upfade).
Solusi untuk mengatasi interferensi multipath antara lain:
- Antenna diversity antena pada input tunggal.
- Switching diversity antena pada penerima ganda.
- Antenna switching diversity, antena pada input ganda.
- Phase diversity, menyesuaikan fase dari antena dengan fase dari sinyal.
- Transmission diversity transmisi dari antena yang terakhir digunakan sebagai penangkap.
EmoticonEmoticon