Pengertian Sistem Ekonomi Pasar (Liberal). Sistem ekonomi pasar (liberal) berpangkal dari pemikiran Adam Smith, yang tertuang di dalam bukunya yang berjudul "An Inguiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations". Dalam bukunya tersebut, Adam Smith menyatakan bahwa "kemakmuran suatu bangsa akan terjamin jika setiap orang diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri, apa, berapa, di mana, dan bagaimana melakukan kegiatan ekonomi.
Adam Smith meyakini bahwa tata ekonomi yang paling mendukung kesejahteraan suatu bangsa adalah tata ekonomi di mana pemberintah memberikan kebebasan kepada perseorangan dan lembaga-lembaga swasta untuk menyelenggarakan produksi dan konsumsi menurut pertimbangannya sendiri. Berkaitan dengan jenis dan jumlah produksi, bagaimana cara pendistribusian barang produksi, dan untuk siapa barang produksi tersebut ditujukan, semuanya ditentukan oleh mekanisme pasar. Sehingga berdasarkan pemikiran dari Adam Smith tersebut dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem ekonomi pasar (liberal) atau biasa juga disebut sebagai perekonomian kapitalis, secara umum dapat diartikan sebagai suatu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh mekanisme pasar (permintaan dan penawaran).
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar (Liberal). Sistem ekonomi pasar (liberal) mempunyai karakteristik tersendiri, yang ditandai dengan beberapa ciri-ciri diantaranya adalah sebagai berikut :
- pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
- setiap orang memiliki hak untuk berusaha dan bersaing dalam kegiatan ekonomi.
- harga-harga barang atau jasa di pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran secara bebas.
- kegiatan ekonomi yang terjadi selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
- biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu atau berkualitas tinggi.
- campur tangan pemerintah dibatasi. Tetapi pemerintah dapat melakukan intervensi untuk mencegah terjadinya monopoli.
- setiap orang berhak untuk memiliki alat produksi dan bebas melakukan kegiatan perekonomian.
- setiap kegiatan produksi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan pelaku ekonomi dapat mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya.
- masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan golongan masyarakat pekerja (buruh).
- setiap individu memiliki kebebasan untuk mengatur kehidupan ekonomi sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing.
- hak milik diakui serta adanya kebebasan dalam melakukan segala sesuatu yang dianggap baik bagi kepentingan pribadi, sehingga kreativitas dalam mencari keuntungan menjadi tinggi.
- dengan kebebasan dalam berusaha dan bersaing akan mendorong setiap orang untuk mencari kemajuan. Dengan kata lain, kegiatan ekonomi lebih cepat mengalami kemajuan sebagai akibat adanya persaingan.
- produksi didasarkan pada kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat atau konsumen akan mendapatkan barang produksi yang lebih berkualitas dan sesuai dengan selera.
Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar (Liberal). Selain mempunyai kelebihan, sistem ekonomi pasar (liberal) juga mempunyai kekurangan. Kekurangan sistem ekonomi pasar (liberal) diantaranya adalah sebagai berikut :
- dapat mengakibatkan adanya eksploitasi terhadap orang lain.
- dapat menimbulkan monopoli perdagangan.
- dapat menimbulkan terjadinya kesenjangan pendapatan.
- rentan terhadap adanya krisis ekonomi.
Jadi pada hakekatnya, sistem ekonomi pasar (liberal) menetapkan adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan perekonomian, artinya adalah setiap individu diakui keberadaannya dan mereka bebas bersaing. Setiap pelaku ekonomi didorong untuk melakukan yang terbaik agar ia memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Semua hak individu dapat terpenuhi dengan menggunakan sistem ekonomi pasar (liberal) ini.
Semoga bermanfaat.
EmoticonEmoticon