DOWNLOAD EBOOK NOVEL SINCERELY YOURS - TIA WIDIANA

October 11, 2019
Hari itu Sebastian Jahja bcrulang tahun yang kesatu. Dan 5613manya. dia berusia satu tahun. 

Pukul lima pagi, sepeni biasa, Amita Jahja memasuki kamar putranya. Tidak ada yang aneh, seingat Amita. Kamar Sebastian senormal biasa. Seprai biru motif perahu Iayar hanya berkerut di tengah kasur, di tcmpat Amita membaringkan tubuh Sebastian malam sebelumnya. Mainan tali yang tergantung di atas boks tcmpat tidurnya bcrgoyang pclan. Siapa pun yang mcrcnggut Sebastian dari kamarnya, dari kcluarganya, rupanya cukup bcrhatihati untuk tidak bcrsikap kasar pada balita itu. 

Amita berdiri mcmbcku, saat menyadari putra tunggalnya tak ada di ranjangnya. Tangan-tangan Amita mcnggcnggam pinggiran boks bayi hingga buku-buku jcmarinya mcmutih lalu bcrtcriak. Bcgitu kcrasnya tcriakan Amita, hingga ibunya, mcrtuanya, suaminya scrta pcmbantu-pcmbamunya, scmuanya bcrada di 

lantai satu, scmua bcrduyun-duyun panik naik kc lantai dua. 

Begitu kerasnya teriakan Amita, hingga dia pingsan setelahnya. 

Suasana damai di kamar tidur Sebastian tcrasa tak masuk akal. nyaris mcnggelikan, iika dibandingkan dcngan histcria yang dcngan scgcra mcnyclimuti kcluarga Jahja pagi itu. 

Sebastian ditcmukan dua jam sctciah Amita pcrtama kali mcnyadari putranya hilang. 

Pukul tuiuh pagi, Hasan. scorang pcnsiunan pcgawai pcmda yang bcristrikan Rosi. yang waiahnya bulat ramah. scrta mcmiliki dua anak yang scmuanya sudah menikah. mcncmukan tubuh Scbastian di rumpun hydrangea miliknya. 

Mulanya, dia hanya mengira kaki Sebastian, mcnyembul dari balik selimutnya yang berwama biru merupakan kaki boneka. Tapi Hasan punya tiga cucu, dan sudah membcli cukup banyak boneka untuk tahu bahwa boneka tak memiliki kulit sepucat itu. 

Hasan berjongkok. mengcrnyit sedikit saat merasakan lututnya yang sudah renta berderak. Hasan menarik kakj itu dengan hati-hati, dan barulah dia menyadari ada yang tidak bares. 

“Semua terlihat normal dan baik-baik saja," kata Hasan dengan suara tercckat kctika ditanyai polisi untuk pcrtama kalinya satu jam kemudian. Dia memutar-mutar gelas air mineral di tangannya, yang masih gcmctar ketakutan. “Maksud saya, sclain kcnyataan bahwa dia mcninggal, Nak Scba tcrlihat baik-baik saja. Scpcrti bayi yang scdang (idur." 

Hasan pria yang sopan, dia tidak pcrnah sckali pun mcngata

kan hal yang buruk soal orang lain. Dia pcmcgang prinsip kuno 


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »