manusia, makhluk yang sangat dia benci.
Tok tok..
"Masuk," ucap Arsen sambil mengusap wajahnya yang penuh dengan keringat.
Pintu terbuka dan muncul Felix, pelayan pribadinya di sana, "Maaf mengganggu tidur anda Tuan Arsen, saya hanya ingin menyampaikan pesan jika nanti siang ada jadwal untuk bertemu dengan pemilik temak sapi terbaik di desa ini."
Arsen mengusap matanya dan mengangguk pelan, "Ya." Hanya itu yang dia ucapkan.
"Maaf sebelumnya. apa Tuan mendapatkan mimpi buruk lagi?"
"Ya." Lagi-lagi hanyakata singkat itu yang dia keluarkan. '
Felix menatap Arsen dengan khawatir, "Ada yang bisa saya bantu, Tuan?"
"Tidak ada, kau hanya perlu keluar dan' kamarku Felix." Pen'ntah Arsen dengan dingin. Dia tidak bemiat membagi
EmoticonEmoticon