"Yang paling daddy cintai? Hmm. Tentu saja mommy kamu, grandma, dangrandpa. Oh iya! Daddyjuga cinta sama si cantik Aila sama little boy yang ada di perut mommy." Melihat wajah Aila yang tampak serius saat menanti jawaban darinya, Daniel tentu saja dibuat gemas.
"Kenapa mommydisebut duluan?" tanya Aila polos, wajahnya penuh rasa ingin tahu.
"Karena mommy adalah belahan jiwa daddy, princess," jawab Daniel sambil mencubit gemas pipichubby milik Aila. Gadis mungil yang kini sedang duduk di pangkuan Daniel itu pun terkikik geli.
"Belahan jiwa itu apa, dad?" Daniel mendengus geli melihat putrinya yang baru saja berumur S tahun itu, suka sekaIi bertanya dengan wajah penuh rasa ingin tahu. Aila memang tergolong sebagai anak yang cerdas dan aktif. ltu terlihat dari tingkahnya yang tidak bisa diam, dan selalu bertanya ini dan itu, jika ada hal yang menarik perhatiannya namun tidak dipahaminya.
"Belahan jiwa itu sepertipn‘nce denganprincess. Atau bisa juga seperti bulan dan bintang yang selalu bersama saat malam tiba,"jelas Daniel dengan penuh kesabaran.
"Jadi princess Aila juga punya belahan jiwajuga?" tanya Aila penasaran. Daniel menggeleng-gelengkan kepalanya akibat rentetan pertanyaan dari Aila yang tidak kunjung berakhir.
"Tentu saja, sayang. Nanti jika princess Aila sudah besar, di saat yang tepat pasti akan bertemu dengan sang pangeran," jawab Daniel sambil tersenyum manis.
"Terus pangerannya Aila nanti siapa, dad ?" tanya Aila Iagi. Daniel benar-benar takjub dengan rasa ingin tahu Aila yang tinggi. Aila
EmoticonEmoticon