Di Indonesia, dalam kehidupan sosial, kenyataan bahwa wanita dapat memiliki jabatan lebih tinggi dari pria sudah mulai diterima dengan baik oleh masyarakat. Tapi, begitu kenyataan ini dibawa kembali ke kehidupan perkawinan, bagaimana jadinya jika tidak ada pengertian antar suami dan istri? Bagaimana jika ego
tiba-tiba menggoyang keharmonisan rumah tangga?
Novel saya kali ini berusaha membahas kenyataan di masyarakat dengan sederhana dan semoga ada pelajaran yang bisa ditarik dari tulisan ini.
Untuk segala kemudahan, saya berterima kasih kepada Allah SWT. Teman-teman GagasMedia, Christian Simamora and Gita... thanks for the opportunity dan terima kasih atas bantuannya mengedit buku ini. My family (Jakarta, Semarang, Bandung), M. Ichsani, Harti, Moesseno, Yuni, Alif, Astrid, Agil/Dito, terima kasih untuk segala supportnya. Anang Pradipta, my husband, thanks for being the home I turn to. Teman-teman yang sudah bersedia membaca naskah ini untuk pertama kalinya, Lucia Wiesty dan Suci Humaira (lyra) thanks a lot atas waktunya. My partner, Angel and my girls at the office, thanks for being the best team to make things work.
Dan untuk semua yang membaca: karena Anda saya terus menulis. Hanks for all your support!
Selamat membaca ©
EmoticonEmoticon