sama dcngannya. Ata dan Iaki-laki itu bcrpandangan. Scnyum tersungging di bibir keduanya. Mereka telah mclcwati masa-masa tcgang saat harus mcnyiapkan dan mclaksanakan pcsta pcrnikahan mcrcka. Sctclah bcrbulan-bulan, akhirnya mcrcka bisa bernapas lcga dan mcnikmati waktu. Bcrdua saja.
“Nggak pa-pa... aku cuma ngcrasa scncng banget... bulan madu berdua sama kamu.... Benar-benar cuma kita berdua!” ujar Ata sambil berguling mendekati tubuh suaminya. Barra, suaminya, dcngan ccpat mcnangkap tubuh Ata dan mcmcluknya crat.
'Aku juga senang! Surga ini hanya milik kita bcrdua!" Barra mcnyahut dcngan suara riang.
Konsep bulan madu scbcnarnya sudah ada scjak ratusan tahun yang lalu. Saat itu, pcngantin pria biasanya mcmbawa pcngantin wanita mcmisahkan diri dari keluarga. Mereka pergi ke sebuah tcmpat terpcncil dan bcrada di sana sambil bcrusaha mcndapatkan anak. Sckarang. bagi pasangan yang modern, bulan madu dianggap waktu liburan yang sering digunakan untuk mclcpaakan strcs sctclah mcnyclcnggarakan pcsta pcrkawinan. Saat bulan madu, scpasang pcngantin baru bisa relaks, saling mcngcnal pasangan dan bersantai mcnikmali saat-saat tcrbaik dalam hidup mcrcka.
Ata dan Barra sckarang scdang bcrbulan madu
di lempat yang mcmang sangat indah. Wajar saja jika
EmoticonEmoticon