Taman Bacaan Masyarakat

June 01, 2020

Taman Bacaan Masyarakat



A.Pengertian
Menurut Sutarno NS (2008: 129) Taman Bacaan Masyarakat adalah tempat yang sengaja di buat pemerintah, perorangan atau swakelola dan swadaya masyarakat untuk menyediakan bahan bacaan dan menumbuhkan minat baca kepada masyarakat yang berada di sekitar Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Taman Bacaan Masyarakat (TBM) merupakan suatu tempat yang sengaja di buat dan dikelola oleh masyarakat, perorangan, lembaga dan pemerintah untuk menumbuhkan minat baca kepada masyarakat yang ada dilingkungan taman
bacaan tersebut dan taman bacaan masyarakat termasuk dalam kategori perpustakaan umum.
Menurut Sinaga, Dian (Sinaga, Dian: 2005) perbandingan Taman Bacaan Masyarakat dengan perpustakan ditinjau dari sifatnya adalah Taman Bacaan Masyarakat sifatnya lebih in formal dan cakupan tidak terlalu luar ketimbang perpustakaan sedangkan perpustakan sifatnya lebih formal dan cakupannya lebih luas.
B. Fungsi, Tujuan dan Manfaat Taman Bacaan Masyarakat
Dalam memenuhi peranannya sebagai sumber belajar yang dapat memfasilitasi pembelajaran seumur hidup, TBM mempunyai fungsi sebagai tempat belajar dan mencari informasi yang dibutuhkan masyarakat, baik mengenai masalah yang langsung berhubungan dengan masalah pendidikan maupun tidak berhubungan dengan pendidikan.
Menurut Buku pedoman Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat dalam artikel (Possa: 12), fungsi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah; (1) sarana pembelajaran bagi masyarakat untuk belajar mandiri, dan sebagai penunjang kurikulum program Pendidikan Luar Sekolah, (2) sumber informasi yang bersumber dari buku dan bahan bacaan Iainnya yang sesuai dengan kebutuhan warga belajar dan masyarakat setempat, (3) sumber penelitian dengan menyedikan buku-buku dan bahan bacaan Iainnya dalam studi kepustakaan, (4) sumber rujukan yang (5) sumber hiburan (rekreatif) yang menyediakan bahan bacaan yang sifatnya rekreatif untuk memamfaatkan waktu senggang untuk memperoleh pengetahuan/informasi baru yang menarik dan bermanfaat.
Menurut Buku pedoman Pengelolaan Taman bacaan Masyarakat (2006: 2), fungsi taman bacaan masyarakat adalah : 1. Sarana pembelajaran bagi masyarakat untuk belajar mandiri, dan sebagai penunjang kurikulum program Pendidikan Luar Sekolah, khususnya program keaksaraan.
2. Sumber informasi yang bersumber dari buku dan bahan bacaan Iainnya yang sesuai dengan kebutuhan warga belajar dan masyarakat setempat.
3. Sumber penelitian dengan menyedikan buku-buku dan bahan bacaan Iainnya dalam studi kepustakaan.
4. Sumber rujukan yang menyediakan bahan referensi bagi pembelajaran dan kegiatan akademik Iainnya.
5. Sumber hiburan (rekreatif) yang menyediakan bahan-bahan bacaan yang sifatnya rekreatif untuk memamfaatkan waktu senggang untuk memperoleh pengetahuan/informasi baru yang menarik dan bermanfaat.
Dari uraian diatas TBM menjalankan beberapa fungsi. Fungsi tersebut terdiri dari fungsi pembelajaran, hiburan dan informasi. TBM melaksanakan kegiatan pelayanannya bervariasi. Ada banyak nama yang digunakan TBM, misalnya Rumah baca, pondok baca, perahu baca, Warung baca, namun pada hakikatnya kesemua lembaga atau organisasi tersebut , melakukan fungsi yang sama dengan TBM.
Taman bacaan masyarakat tergolong dalam kategori perpustakaan umum, jadi Tujuan perpustakaan umum menurut Sulistyo-Basuki dalam buku (2006: 22) adalah (1) Sebagai sarana pembelajaran masyarakat (2) sarana hiburan (rekreasi) dan pemanfaatan waktu secara efektif dengan memanfaatkan bahan–bahan bacaan dan merupakan sumber informasi lain sehingga warga masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan informasi baru guna meningkatkan kehidupan mereka (3) sarana informasi berupa buku, multi media lain, atau bacaan lain yang sesuai dengan kebutuhan warga belajar dan masyarakat setempat.
Menurut Buku pedoman Pengelolaan Taman bacaan Masyarakat (2006: 1), manfaat taman bacaan masyarakat :
1. Menumbuhkan minat, kecintaan dan kegemaran membaca.
2. Memperkaya pengalaman belajar bagi warga.
3. Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri
4. Mempercepat proses penguasaan proses penguasaan teknik
5. Membantu pengembangan kecakapan membaca
6. Menambah wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
7. Melatih tanggungjawab melalui ketaatan terhadap aturan-aturan yang ditetapkan
8. Membantu kelancaran penyelesaian tugas.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat taman bacaan masyarakat adalah menumbuhkan minat baca dan kecintaan membaca untuk memperkaya pengalaman belajar bagi warga dan menambah wawasan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain memberikan kemudahan mendapatkan bahan bacaan yang dibutuhkan masyarakat, TBM juga melakukan berbagai kegiatan untuk menumbuhkembangkan minat dan kegemaran membaca. Apabila melaksanakan fungsinya dengan baik.
C. Perbedaan Perpustakaan dengan Taman Baca Masyarakat (TBM)
Bila kita lihat dari segi fungsinya, perpustakaan dan TBM memang sama. Dan banyak orang yang mengartikan TBM adalah perpustakaan dan tidak sedikit juga mereka salah memahami dan sulit membedakan diantara keduanya karena dari segi fungsinya yang sama tersebut.
Perpustakaan sendiri merupakan suatu instansi resmi dari pemerintah yang ada anggarannya secara khusus. Berbeda dengan TBM, menurut Gola Gong ketua Umum Forum Taman Baca Masyarakat seluruh Indonesia dalam acara seminar yang dilakukan di yogyakarta, beliau menyampaikan TBM adalah suatu lembaga non formal in formal, dikelola dengan dana swadaya dan biasanya tidak diberlakukan peraturan – peraturan khusus seperti diperpustakaan. Sebagai contoh mungkin untuk masuk ke perpustakaan harus dalam keadaan rapih, sopan, formal, tidak boleh berisik dan tidak sedikit perpustakaan yang terkesan kaku. Lain halnya dengan TBM, lembaga ini memang bisa dikatakan adalah lembaga swasta, karena penanganannya tidak harus dilakukan oleh pegawai negeri atau seseorang yang ahli dalam bidang perpustakaan, siapapun yang mau bisa mendirikan dan mengelola TBM.
Setidaknya TBM didalam lingkup masyarakat yang kecil sudah mulai mampu mengenalkan masyarakat terhadap bahan bacaan yang masyarakat awam mengidentikkan TBM sebagai suatu perpustakaan. Dengan demikian tinggal bagaimana perpustakaan lebih menarik simpati masyarakat secara luas untuk menggunakan fasilitas yang disediakannya. Akan lebih efektif bila terjalin suatu kerjasama yang erat antar perpustakaan umum atau perpustakaan formal lainnya dengan Taman Baca Masyarakat, sehingga apa yang dibutuhkan masyarakat akan terpenuhi dengan adanya sistem kerjasama ini. Apabila suatu TBM tidak mempunyai koleksi yang dibutuhkan masyarakat maka akan dirujuk kepada perpustakaan yang biasanya memang memuat informasi yang lebih banyak. Hal ini dapat dianalogikan dengan suatu puskesmas, apabila ia menemui pasien yang tidak bisa diobati, maka akan dirujuk kepada rumah sakit yang lebih besar dan lengkap pengobatannya. Tentunya TBM dan Perpustakaan merupakan lembaga yang berbeda dan perlu saling melengkapi satu sama lain. Adapun perbedaan hanya untuk memberikan warna diantara keduanya. Perpustakaan hendaknya lebih memasyarkat dan layanan yang diberikan kepada pemustaka bukan hanya layanan prima, akan tetapi layanan ikhlas. Banyak TBM yang lebih eksis, karena pelayanan yang dilakukannya didasari dengan keikhlasan dan rasa keterpanggilan, bukan tugas. Sepatutnya hal yang demikianpun dapat ditumbuhkan diperpustakaan. Adapun mengenai sistem teknis TBM memang perlu banyak berdiskusi dan meminta saran serta kerjasama dari perpustakaan untuk dapat menerapkan sistem yang lebih baik, walaupun tidak sama dengan perpustakaan yang harus sesuai dengan peraturan – peraturan yang berlaku.
Sumber :
Putri, Gustia Windy. 2013. Rancangan Pembuatan Sarana Promosi di Taman Bacaan Masyarakat Suka Maju Sejahtera Padang. Padang: UNP (Universitas Negeri Padang)
Arifin, Ridwan Nur. 2012. Perpustakaan dan TBM, Versus or Featuring???.Yogjakarta (diakses pada web http://coretanridwan.blogspot.com)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »